Home Blog Page 763

Industri Korsel & Jerman yang Andalkan Tiongkok Sedang Terpuruk, Taiwan Harus Waspada

0

Zhong Yuan

Baik perekonomian Korsel maupun Jerman keduanya terjebak dalam kesulitan yang sama. Pakar mengatakan, itu karena kedua negara ini terlalu bergantung pada ekspor dari Tiongkok. Melambatnya pertumbuhan ekonomi Tiongkok secara langsung berdampak pada melesunya ekonomi Korsel maupun Jerman. Pakar mengingatkan agar perekonomian Taiwan tidak bergantung pada perekonomian Tiongkok. 

Ekonomi Korsel yang terlalu bergantung pada ekspor dari Tiongkok telah terkena dampak dari terpuruknya ekonomi Tiongkok, menyebabkan ekspor Korsel semakin memburuk. Ekspor terhadap Tiongkok sempat menjadi surplus perdagangan terbesar bagi Korsel, namun tahun ini telah berubah menjadi defisit terbesar. Bank investasi global seperti JPMorgan Chase & Co telah memprediksi, rasio pertumbuhan ekonomi Korsel tahun depan akan mengalami stagnasi sekitar 1% sebagai kelanjutan dari tahun ini.

Komentator sekaligus mantan Dekan Fakultas Hukum Kainan University (KNU) Taiwan yakni Zhang Zhengxiu mengatakan kepada Epoch Times, rasio pertumbuhan ekonomi Korsel akan dilampaui oleh Jepang. Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) pada tanggal 19 September lalu mengumumkan, rasio pertumbuhan ekonomi Korsel tahun ini diprediksi sekitar 1,5% saja, sementara pertumbuhan ekonomi Jerman diprediksi sekitar -0,2% atau mengalami pertumbuhan negatif. Perekonomian Jerman terlalu terpusat pada sektor manufaktur, khususnya industri kendaraan bermotor. Menurut Korea International Trade Association (KITA), dari total ekspor Jerman tahun lalu, industri otomotif mencapai 10,6% dan lesunya penjualan otomotif secara langsung berdampak pada perlambatan ekonomi.

愛國教育, 強納台灣, 台灣, 中共, 統一, 洗腦, 香港, 澳門, 統戰, 愛國主義, 立法, 人大

Foto arsip: komentator juga mantan Dekan Fakultas Hukum Kainan University (KNU) Zhang Zhengxiu. (VoA)

Menurut data KITA, tahun 2018 skala surplus perdagangan Korsel terhadap Tiongkok menduduki posisi teratas dari surplus perdagangan terhadap negara lain, yakni sebesar 55,636 milyar dolar AS, dan di tahun 2019 skala surplus perdagangan tersebut turun ke posisi kedua, lalu di tahun 2020 dan tahun 2021 turun ke posisi ketiga. Sementara di tahun 2022 anjlok ke posisi ke-22, yakni hanya sebesar 1,213 milyar dolar AS saja.

Zhang Zhengxiu mengatakan, struktur perekonomian Korsel sangat menyerupai Jerman, Korsel juga sangat bergantung pada industri tertentu secara berlebihan, khususnya semikonduktor. Ekspor semikonduktor tahun 2020 sebesar 19,4% dan tahun 2021 meningkat menjadi 19,9%. Kemakmuran semikonduktor telah mendorong peningkatan surplus perdagangan Korsel. Akan tetapi, ekspor semi konduktor antara Januari hingga Agustus tahun ini telah merosot hingga level 14%, dan sejak Oktober tahun lalu ekspor semikonduktor terus menurun dari bulan ke bulan, ini adalah salah satu faktor merosotnya ekspor semikonduktor.

Zhang Zhengxiu menjelaskan, tingginya ketergantungan Korsel dan Jerman terhadap perekonomian Tiongkok sangat mirip. Berdasarkan statistik perdagangan PBB, pada total nilai ekspor Jerman tahun lalu PKT menduduki peringkat ketiga. Sedangkan pada total nilai ekspor Korsel, rasio PKT adalah sebesar 22,8% yang bahkan jauh melampaui AS di peringkat kedua yang hanya 16,1% saja. Meskipun selama Januari hingga Agustus tahun ini rasio tersebut telah turun hingga 19,7% namun itu adalah karena lesunya perekonomian Tiongkok yang telah berdampak serius terhadap ekspor Korsel, dan bukan disebabkan oleh diversifikasi ekspor Korsel.

“Korsel dan Jerman saling bersimpati atas kesulitan yang dialaminya, industri terlalu bergantung pada Tiongkok yang akibatnya membuat keduanya ikut terpuruk.” Zhang Zhengxiu mengatakan, mantan Kanselir Jerman yakni Angela Merkel telah membuat seluruh perekonomian Jerman merapat dan mengandalkan PKT dan Rusia, inilah yang menyebabkan stagnasi dan resesi pada perekonomian Jerman. Zhang Zhengxiu memperingatkan Taiwan walaupun belakangan ini ketergantungan terhadap Tiongkok telah banyak berkurang, namun ketergantungan ekonomi terhadap Tiongkok masih sangat dalam. Ia juga memperingatkan risiko berinvestasi pada Tiongkok, karena PKT tidak ada hukum dan HAM, bahkan konsep demokrasi pun tidak ada.

Wakil Presiden Taiwan Lai Ching-Te sekaligus Ketua Umum Partai Progresif Demokrat (DPP) Taiwan ketika di seminar di National Chengchi University (NCU) pada 16 Mei lalu saat menjawab pertanyaan mahasiswa terkait apakah Taiwan terlalu bergantung pada perekonomian Tiongkok. Lai Ching-Te menjawab, investasi Taiwan yang terbanyak adalah di negara kawasan Indo-Pasifik, sudah sejak lama tidak menitik-beratkan di Tiongkok daratan. Tahun 2021 investasi di negara kawasan Indo-Pasifik mencapai 5,2 milyar dolar AS. Yang harus dilakukan oleh Taiwan sekarang, adalah meningkatkan industri agar perekonomian dapat bertransformasi, lalu produk yang dihasilkan dapat dijual ke seluruh dunia, inilah cetak biru pembangunan ekonomi Taiwan yang harus didorong di masa mendatang.

Zhang Zhengxiu mengingatkan, warga Taiwan tidak dapat percaya pada segala perkataan PKT, perlu diketahui komunis Tiongkok adalah negara diktator yang otoriter, belakangan ini banyak pejabat PKT ditangkap dengan tuduhan korupsi, sebenarnya pejabat korup harus diadili, tapi mereka tidak perlu mengadili, mereka menangkap siapapun yang ingin ditangkapnya.

Ia juga mengingatkan, PKT bisa berubah sekehendak hati, negara demokrasi sama sekali tidak bisa memahami negara komunis. Jadi AS harus melakukan restrukturisasi rantai pasokan dengan “desinifikasi”, akan lebih baik mencari negara yang lebih tidak bermasalah, misalnya kerjasama dengan India dan Vietnam, “rantai pasokan” telah menjadi prinsip utama bagi negara ekonomi demokratis seperti AS dan lain-lain.

A person speaking into a microphone

Description automatically generated

Foto adalah Presiden Direktur SEEC Media Group Limited, Hsieh Chin-Ho. (Wu Minzhou/Epoch Times)

Presiden Direktur SEEC Media Group Limited Taiwan menulis di Facebook, warga Taiwan akan menjadi makmur karena membaiknya perekonomian Taiwan. Tahun 2003 rata-rata PDB Taiwan masih kalah 10.000 dolar AS dibandingkan dengan Korsel, hingga tahun 2022, rata-rata PDB Taiwan telah setara dengan Korsel bahkan dengan Jepang. Selain itu perusahaan Taiwan yang telah listing di bursa efek selama 8 tahun masa pemerintahan Presiden Ma, setiap tahun meraih keuntungan bersih antara 1,2 hingga 1,5 trilyun dolar Taiwan; hingga di masa pemerintahan Presiden Tsai terus menanjak menjadi 1,88 trilyun, lalu mencapai 2,19 trilyun dan di tahun 2022 telah mencapai 3,98 triliun, keuntungan perusahaan terus meningkat, nilai pasar mayoritas perusahaan yang go public terus melonjak, kekayaan pemegang saham pun ikut meningkat pesat. (sud/whs)

Pasukan Israel Serbu Rumah Sakit Al-Shifa, Menyita Sejumlah Besar Senjata Hamas

0

Ren Hao – NTD

Tentara Israel pada 15 November, memasuki Rumah Sakit Al-Shifa, yang disebut Israel sebagai tempat markas Hamas bersembunyi dan menyita sejumlah besar peralatan, sementara  kemajuan operasi penyelamatan para sandera masih berlangsung. 

“Kami memasuki rumah sakit kemarin (14 November) malam untuk operasi,” kata Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel Mayor Jenderal Daniel Hagari.

Pada Rabu (15 November), fokus perhatian global tertuju pada rumah sakit terbesar di Gaza, Rumah Sakit Shifa. Setelah mengepung rumah sakit, tentara Israel sempat memasuki rumah sakit untuk melakukan perlawanan.Namun, mengingat ratusan staf medis dan pasien terdampar di rumah sakit, tentara Israel mengangkut obat-obatan dan makanan dari negara Israel dan melakukan serangan yang tepat dan tepat sasaran.

Rumah Sakit Shifa dianggap sebagai markas besar Hamas, tempat sebagian besar sandera yang diculik dipenjarakan.Pertempuran antara kedua belah pihak di rumah sakit tersebut pasti akan sengit.

Setelah memasuki rumah sakit hanya satu hari, tentara Israel telah menemukan sejumlah besar senjata, peralatan pengumpulan intelijen, peralatan militer, dan seragam militer Hamas.

Pada 15 November, Perdana Menteri Israel Netanyahu mengunjungi pusat kekuatan tentara Israel di gurun pasir “Kamp Caracal” dan pusat kendali sistem pertahanan udara Iron Dome, mendengarkan suara para prajurit dan menyemangati mereka.

“Tidak ada tempat di Jalur Gaza yang tidak dapat kami jangkau. Tidak ada tempat persembunyian bagi Hamas, tidak ada tempat perlindungan, tidak ada kamp perlindungan bagi algojo. Kami akan pergi ke sana, menghancurkan Hamas dan membawa kembali para sandera yang diculik,” kata Benjamin Netanyahu.

Netanyahu mengatakan Hamas telah meluncurkan sekitar 10.000 peluncur roket dan rudal, yang sebagian besar berhasil dicegat oleh sistem Iron Dome.

Sebuah truk penuh bahan bakar memasuki Gaza dari penyeberangan Rafah pada hari Rabu. Palestina mengatakan ini adalah pengiriman bahan bakar pertama yang masuk ke Gaza sejak perang dimulai. Pada hari yang sama, 644 warga Gaza lainnya yang memegang paspor asing meninggalkan negara tersebut.

Perang juga berkecamuk di perbatasan utara Israel pada Rabu. Ekstremis Hizbullah Lebanon melancarkan serangan udara terhadap Israel dan ditanggapi dengan serangan balik sengit oleh tentara Israel.

Reuters mengutip seorang pejabat yang mengatakan bahwa Qatar berusaha menengahi gencatan senjata selama tiga hari dengan imbalan 50 sandera bisa pulang ke negaranya. (Hui)

Preman Menyerang Praktisi Falun Gong di KTT APEC San Francisco

0

Selama KTT APEC, para praktisi Falun Gong di San Francisco hadir di dekat tempat kegiatan untuk mengajukan petisi secara damai. Pada Rabu (15 November) pagi, seorang pelaku preman pro-komunis menyerang praktisi Falun Gong. Reporter NTD yang mendokumentasikan kejadian tersebut juga diserang. Penyerangan tersebut menuai kecaman

Zhao Fenghua dan Rong Yu – NTD

Para praktisi Falun Gong memasang spanduk di jalan-jalan San Francisco, Amerika Serikat, pada  15 November 2023. Mereka menuntut agar Partai Komunis Tiongkok (PKT) menghentikan penganiayaan terhadap para praktisi Falun Gong. Selama periode ini, seorang pria yang dicurigai pro-PKT tiba-tiba melangkah maju untuk menarik spanduk praktisi Falun Gong. 

Bahkan, seorang reporter untuk outlet media saudara The Epoch Times, NTD, diserang di jalan ketika meliput protes yang menyoroti pelanggaran hak asasi manusia di Tiongkok selama KTT Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC).

Insiden tersebut terjadi di dekat persimpangan jalan Fourth dan Market, beberapa blok dari Moscone Center, tempat banyak acara APEC berlangsung. Serangan itu, yang menargetkan Jason Blair dari NTD, terekam di telepon genggamnya.

Dalam sebuah wawancara dengan The Epoch Times  15 November malam, Blair mengatakan seorang pria, kemungkinan berusia 20-an, menyerangnya karena merekam video ketika pria tersebut mencoba mengganggu demonstrasi yang diadakan oleh pengikut Falun Gong, sebuah kelompok disiplin spiritual yang melibatkan latihan meditasi dan ajaran moral yang telah menjadi target kampanye penganiayaan brutal di Tiongkok sejak tahun 1999.

“Saya sedang merekamnya, dan kemudian dia bergegas ke arah saya dan menjatuhkan kamera saya. Kemudian seorang petugas polisi datang dan menahannya secara fisik serta memintanya untuk meninggalkan tempat kejadian,” kata Jason Blair.

baca juga : Para Aktivis dan Praktisi Falun Gong Tuntut Pemimpin PKT Akhiri Pelanggaran HAM

Saat pemimpin Partai Komunis Tiongkok Xi Jinping berada di kota tersebut untuk menghadiri KTT APEC, para pengikut Falun Gong juga merupakan salah satu dari sejumlah kelompok yang melakukan aksi protes di dekat lokasi acara pada hari itu. Mereka berada di sana untuk meningkatkan kesadaran akan penganiayaan rezim PKT yang sudah berlangsung selama 24 tahun terhadap keyakinan mereka.

Praktisi Falun Gong memegang spanduk yang menyerukan kepada rezim Tiongkok untuk mengakhiri praktik pengambilan organ secara paksa yang disetujui oleh negara, di San Francisco pada 14 November 2023. (Zhou Rong / The Epoch Times)

“Pada pukul 10.00, beberapa orang mengibarkan bendera merah datang ke sini. Salah satu dari mereka, seorang anak laki-laki, menendang pengeras suara kami. Mereka menarik salah satu spanduk kami dan mereka memukuli kami. Ini sebenarnya merupakan kejahatan di Amerika dan kami telah memanggil polisi,” ujar Wu Junxiang, koordinator Himpunan Falun Dafa di Wilayah Teluk San Francisco.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah sebuah disiplin spiritual yang mencakup latihan meditasi dan ajaran moral yang didasarkan pada prinsip Sejati-Baik-Sabar. Latihan ini sangat populer di Tiongkok pada tahun 1990-an, dengan 70 juta hingga 100 juta pengikut pada akhir dekade tersebut, menurut perkiraan resmi pada saat itu. Rezim Tiongkok pada awalnya mendukung praktik ini, tetapi pada tahun 1999, rezim partai Komunis Tiongkok mengubah sikapnya dan meluncurkan kampanye brutal untuk memberantasnya.

Selama 24 tahun, jutaan praktisi Falun Gong telah ditahan di dalam penjara, kamp kerja paksa, dan fasilitas lainnya, dengan ratusan ribu orang disiksa selama dipenjara, menurut Falun Dafa Information Center.Banyak yang telah menjadi korban dari praktik pengambilan organ hidup yang disetujui oleh negara Tiongkok, dengan organ-organ tubuh mereka dirampas oleh rumah sakit Tiongkok untuk mendorong industri transplantasi organ yang sedang berkembang pesat di Tiongkok.

Praktisi Falun Gong San Francisco secara damai mengajukan petisi di luar tempat KTT APEC. (Zhou Rong / Epoch Times)
Praktisi Falun Gong San Francisco secara damai mengajukan petisi di luar tempat KTT APEC. (Zhou Rong / Epoch Times)
Praktisi Falun Gong San Francisco secara damai mengajukan petisi di luar tempat KTT APEC. (Zhou Rong / Epoch Times)

Chen Chuangchuang, seorang  pengacara di New York berkata: “Pertama, ini sudah merupakan kejahatan, (pemukulan) di Battery, ini adalah pemukulan, penyerangan, dan tentu saja, ini mungkin merupakan pelanggaran ketertiban umum; kedua, ini adalah tindakan yang lebih serius masalah. Menurut kami Apa yang kami ketahui sejauh ini adalah mereka dibayar, jadi mereka bertindak sebagai agen PKT. Apakah mereka sudah melaporkannya atau tidak, itu adalah masalah yang sangat serius.”

Wu Junxiang mengutuk kekejaman yang dilakukan oleh preman pro-PKT. Dia juga meminta komunitas internasional untuk menghentikan penganiayaan yang dilakukan oleh PKT terhadap Falun Gong.

“Penganiayaan kejam ini (terhadap Falun Gong) masih terjadi di Tiongkok dan telah berlangsung selama lebih dari 24 tahun. Kami berusaha menghentikan penganiayaan kejam ini. Kami juga ingin menyadarkan rekan-rekan kami yang berasal dari Tiongkok dan menyadarkan hati nurani mereka … Mereka pada dasarnya adalah manusia,” ujar Wu Junxiang. (Hui)

Para Aktivis dan Praktisi Falun Gong Tuntut Pemimpin PKT Akhiri Pelanggaran HAM

0

“Penganiayaan terhadap Falun Gong telah berlangsung selama lebih dari 24 tahun. Ini sama biadab dan brutalnya seperti yang pernah terjadi sebelumnya.’

Eva Fu dan Frank Fang

Kedatangan pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT) Xi Jinping untuk pertemuan penting dengan mitranya dari Amerika Serikat telah mengubah Negara Bagian Golden State menjadi mercusuar bagi aksi protes.

Puluhan aktivis dan praktisi Falun Gong pada 14 November berkumpul di dekat Moscone Center, tempat di mana banyak pertemuan Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) diadakan, menyerukan diakhirinya pelanggaran hak asasi manusia di Tiongkok.

Di depan hotel St Regis San Francisco, di mana Xi akan menginap selama seminggu, beberapa pemohon petisi dari Tiongkok sempat terlibat adu mulut dengan kerumunan pendukung Beijing yang mengenakan topi merah dan mengibarkan bendera komunis, dengan nyanyian “Selamat datang” dan “Kembalikan harta benda saya!” yang terdengar bergantian.

“Mereka dibayar untuk berada di sini,” kata Qiao Jie, seorang penandatangan petisi dari kota Wuhan, Tiongkok tengah, tentang para pendukung pro-Beijing dalam sebuah wawancara dengan NTD, outlet media saudara dari The Epoch Times.

Pemohon petisi lainnya, Jin Yuehua, mengatakan kepada NTD bahwa ia adalah korban pengambilalihan tanah. Berasal dari Shanghai, Jin mengatakan bahwa dia telah mencari ganti rugi sejak pihak berwenang Tiongkok menyita propertinya 23 tahun yang lalu. Alih-alih membantu Ibu Jin dengan keluhannya, pihak berwenang Tiongkok memutuskan untuk membungkam dan menganiaya dirinya.

“Mereka melempar saya ke rumah sakit, meracuni saya, dan menyuntik saya dengan obat beracun. Mereka hampir membunuh saya. Saya tidak punya pilihan selain melarikan diri ke Amerika Serikat,” kata Jin, yang melakukan perjalanan jauh dari New York agar bisa mencari keadilan dari Xi.

Pemimpin PKT, yang tiba di San Francisco pada 14 November, dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Joe Biden di sela-sela KTT APEC pada 15 November. Ini menandai pertemuan pertama mereka dalam setahun, sejak keduanya bertemu di sela-sela KTT G20 di Bali. 

Laporan menyatakan bahwa kedua pemimpin akan bertemu di Filoli, sebuah perkebunan bersejarah yang terletak sekitar 25 mil di selatan San Francisco. Namun, ketika ditanya pada 14 November, sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre menolak untuk mengonfirmasi lokasinya.

Cruz Fairfield di San Francisco pada 14 November 2023. (Eva Fu / The Epoch Times)

Cruz Fairfield, 18 tahun, dari Central Valley, California, datang ke San Francisco untuk meningkatkan kesadaran, dengan membawa sebuah papan bertuliskan ” Tiongkok memiliki kamp konsentrasi” dan gambar seorang wanita Uighur dengan tangan merah di atas mulutnya, yang melambangkan penindasan terhadap orang-orang Uighur oleh rezim komunis.

“Saya di sini hanya untuk menyebarkan kesadaran. Dan saya berharap ketika orang melihat ini, karena ini adalah pertemuan ekonomi, mereka berpikir, ‘Saya tidak ingin membeli produk buatan Tiongkok,'” kata Fairfield kepada The Epoch Times.

“Tidaklah benar bahwa Anda harus dilahirkan di penangkaran, seperti binatang, dan diuji secara medis dan dipelihara di sana dan dicuci otak serta diajari untuk membenci orang yang terlihat seperti Anda.”

Fairfield mengatakan bahwa dia ingin orang-orang tahu bahwa “Tiongkok memiliki seorang diktator.”

Pemerintah AS secara resmi telah menyatakan perlakuan Tiongkok terhadap warga Uighur di wilayah Xinjiang sebagai “genosida” dan “kejahatan terhadap kemanusiaan”. Lebih dari 1 juta orang Uighur dikurung di kamp-kamp interniran, di mana para tahanan mengalami kerja paksa, penyiksaan, indoktrinasi politik, aborsi paksa, dan perlakuan tidak manusiawi lainnya.

‘Hentikan Penganiayaan’

Banyak praktisi Falun Gong di San Francisco Bay Area memiliki pesan yang sederhana: Latihan spiritual mereka baik untuk semua orang dan dunia, dan PKT sama sekali tidak memiliki pembenaran untuk penganiayaan yang telah berlangsung selama 24 tahun terhadap keyakinan tersebut.

“Pesan saya kepada Xi Jinping adalah hentikan penganiayaan,” kata Asaf Markovitz dari Israel kepada The Epoch Times. “Mengapa menganiaya orang-orang yang dikarenakan mereka hanya ingin menjadi orang baik?”

Asaf Markovitz di San Francisco pada 14 November 2023. (Eva Fu / The Epoch Times)

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah sebuah disiplin spiritual yang melibatkan latihan meditasi dan ajaran moral yang didasarkan pada tiga prinsip utama yakni Sejati-Baik-Sabar. Latihan ini menjadi populer di Tiongkok pada tahun 1990-an, dengan 70 juta hingga 100 juta pengikut pada akhir dekade tersebut, menurut perkiraan resmi pada saat itu. Rezim Tiongkok pada awalnya mendukung praktik ini, tetapi pada tahun 1999, rezim ini mengubah sikapnya dan meluncurkan kampanye brutal untuk memusnahkannya.

Selama 24 tahun, jutaan praktisi Falun Gong telah ditahan di dalam penjara, kamp kerja paksa, dan fasilitas lainnya, dengan ratusan ribu orang disiksa selama dipenjara, menurut Falun Dafa Information Center. Banyak menjadi korban praktik pengambilan organ hidup yang disetujui oleh negara Tiongkok, dengan organ-organ vital mereka diambil oleh rumah sakit Tiongkok untuk mendorong industri transplantasi organ yang berkembang pesat di Tiongkok.

Menjelang pertemuan Biden-Xi, Falun Dafa Information Center mengeluarkan sebuah pernyataan yang meminta “pembebasan segera” semua praktisi Falun Gong di Tiongkok, termasuk 10 praktisi yang memiliki anggota keluarga di Amerika Serikat. Salah satu dari 10 praktisi tersebut adalah Zhou Deyong, yang istri dan putranya saat ini tinggal di Florida. Pada  April, Zhou dijatuhi hukuman penjara selama delapan tahun.

Zhou adalah salah satu dari 40 orang dalam daftar tahanan politik yang telah disiapkan oleh Komisi Kongres-Eksekutif tentang Tiongkok untuk Presiden Biden, yang memintanya untuk menyerahkan daftar tersebut kepada Xi ketika keduanya bertemu pada 15 November. 

Beberapa nama lain dalam daftar tersebut termasuk pengacara hak asasi manusia Tiongkok, warga Uighur, Hong Kong, Tibet, dan Kristen.

Dean Tsaggaris, seorang insinyur dari Silicon Valley, mengatakan kepada NTD bahwa situasi hak asasi manusia di Tiongkok berdampak pada dunia.

“Jika orang-orang di dalam Tiongkok tidak dapat mempraktikkan Sejati, Baik dan Sabar dengan bebas, itu tidak menunjukkan bahwa masa depan [negara] itu akan sangat baik,” kata Tsaggaris. 

“Jadi saya pikir masyarakat dunia harus peduli karena ini adalah prinsip-prinsip yang universal; prinsip-prinsip ini berhubungan dengan semua orang. Dan, jika kita dapat mengubah situasi di Tiongkok, maka saya pikir hal itu akan berdampak pada seluruh dunia menjadi lebih baik.”

‘Ambil Tindakan Tegas’

pada saat itu ikut serta dalam protes 14 November adalah Jenny Zhang, yang mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1994 dan meninggalkan Tiongkok ke Amerika Serikat pada tahun 2012. Dalam sebuah wawancara dengan The Epoch Times, ia mengenang bagaimana ibunya dianiaya sebelum meninggalkan Tiongkok.

Jenny Zhang di San Francisco pada 14 November 2023. (Eva Fu / The Epoch Times)

Zhang mengatakan bahwa ibunya, seorang profesor di sebuah perguruan tinggi, telah mengalami penyiksaan saat berada dalam tahanan polisi. Kemudian, ibunya dipaksa untuk pensiun dari perguruan tinggi, dan uang pensiunnya ditahan – sebuah kebijakan rezim Tiongkok yang dengan sengaja merampas sumber pendapatan para praktisi Falun Gong.

Dia memiliki pesan untuk para patriot Tiongkok yang menyambut kedatangan Xi di San Francisco: “Bacalah ‘Sembilan Komentar tentang Partai Komunis,’ yang diterbitkan oleh The Epoch Times.

“Jika Anda membacanya, Anda akan mengetahui bahwa rezim Tiongkok telah menyakiti banyak orang Tiongkok selama masa pemerintahannya. Anda akan tahu bahwa rezim tersebut tidak pernah benar-benar peduli dengan rakyatnya.”

Abraham Thompson, seorang manajer senior di sebuah perusahaan konstruksi yang tinggal di San Jose, meminta pemerintahan Biden untuk mengambil tindakan.

“Pesan saya kepada pemerintahan Biden adalah untuk mengambil tindakan, mengambil tindakan tegas, dan berbicara keras tentang kebebasan dan hak asasi manusia dengan pemerintah Tiongkok,” kata Thompson kepada NTD.

“Penganiayaan terhadap Falun Gong telah berlangsung selama lebih dari 24 tahun. Ini sama biadab dan brutalnya dengan yang pernah ada, menculik orang-orang yang tidak bersalah, menempatkan mereka di kamp kerja paksa, dan menyiksa mereka karena keyakinan mereka. Kita tidak bisa membiarkan hal ini, dan pemerintahan Biden harus mengambil tindakan dan berbicara dengan tegas tentang hal ini. Ini adalah prioritas nomor satu, menurut saya.” (asr)

Ibu dari Anak Kembar Langka Penderita Sindrom Down Tunjukkan Betapa Cantiknya Mereka Meski Dikritik

EtIndonesia. Saat menunggu kelahiran bayi, sebagian besar keluarga hanya mengkhawatirkan anaknya akan lahir sehat. Namun, tidak semua orang memilih menjalani pemeriksaan genetik sebelum bayinya lahir.

Justin Ackerman dan Savannah Combs dari Jacksonville, Florida, menyambut kelahiran bayi kembar dua bulan sebelum tanggal kelahiran mereka pada 12 Mei 2021. Mereka tahu bahwa salah satu bayi mereka mungkin memiliki kelainan genetik tetapi memilih untuk tidak melakukan tes tambahan. Bayi perempuan Mckenli dan Kennadi Ackerman sama-sama terlahir dengan sindrom Down, sehingga menjadikan mereka satu dari sejuta kasus.

Statistik jumlah bayi yang lahir dengan sindrom Down melaporkan bahwa kemungkinan kedua bayi kembar terkena kelainan tersebut sangat rendah. Meskipun orangtuanya terkejut dengan berita tersebut, mereka bahkan lebih gembira lagi karena kedua putri mereka sehat dan bahagia. Karena lahir lebih awal, si kembar harus menghabiskan waktu ekstra di rumah sakit. Jadi, terasa istimewa ketika mereka bisa pulang bersama ayah dan ibu mereka.

Sindrom Down disebut juga trisomi 21 karena kelainan genetik ini disebabkan oleh adanya sebagian, atau seluruhnya, salinan ketiga kromosom 21. Kehidupan penderita sindrom Down bisa sangat bervariasi. Ada yang lulus SMA, melanjutkan ke pendidikan tinggi dan memutuskan untuk mencari pekerjaan di dunia kerja. Sebaliknya, ada pula yang membutuhkan lebih banyak bantuan dalam hal keuangan dan hukum ketika sudah dewasa dan mungkin tidak akan pernah bisa hidup mandiri. Pemeriksaan rutin dan pemeriksaan kesehatan dianjurkan bagi penderita sindrom Down sepanjang hidupnya.

Mckenli dan Kennadi mengejutkan semua orang saat pertama kali lahir ke dunia. Dokter mengatakan: “Untuk setiap 1.000 kehamilan kembar, sekitar dua orang akan memiliki setidaknya satu bayi dengan sindrom Down. Namun, peluang sebelum kehamilan bahwa kehamilan tersebut adalah kehamilan kembar dan kedua kembar tersebut akan menderita sindrom Down adalah sekitar satu dari 1 hingga 5 juta.”

Reaksi setiap orang terhadap berita mengejutkan berbeda-beda, dan hal tersebut juga berlaku pada para orangtua. Suami Combs, Ackerman, “sangat emosional” saat pertama kali mengetahui diagnosis si kembar, namun Combs mengatakan dia “senang sekali mereka ada di sini.”

Combs dan Ackerman diberitahu sebelum bayi-bayi tersebut lahir bahwa ada kemungkinan besar salah satu dari mereka menderita sindrom Down. Namun, mereka memutuskan untuk tidak melakukan tes genetik lebih lanjut (amniosentesis) untuk mencegah risiko keguguran, karena sayangnya prosedur invasif membawa risiko keguguran. Ibu yang baru pertama kali berkata, “Setiap pertemuan (prenatal) yang mereka jalani adalah berkah bagi saya.”

Pada bulan Januari 2022, bayi-bayi tersebut mencapai “tonggak sejarah yang tiada duanya,” menurut Combs. Mereka menjalani terapi fisik dan okupasi setiap minggu, dan ibu mereka mengira mereka hampir bisa merangkak pada saat itu.

Si kembar keduanya sangat menggemaskan. Kedua gadis itu baik-baik saja, dan orangtua mereka sangat bahagia. Combs juga mengatakan kalau si kembar sangat berbeda satu sama lain. Rupanya, Kennadi adalah “sinar matahari”, sedangkan Mckenli adalah “seorang diva total”.

Combs juga menjelaskan lebih lanjut: “Mereka disebut kembar mono di, artinya mereka punya kantung sendiri, tapi mereka berbagi plasenta yang sama, artinya mereka akan identik.”

“Kembar mono ini sangat jarang terjadi. Dan kemudian Anda menambahkan sindrom Down, itu seperti satu dari 2 juta kasus,” tambahnya.

Sebagai seorang ibu, Combs juga menyampaikan sesuatu yang penting tentang putrinya, karena dia mengingatkan semua orang bahwa mereka tidak berbeda dengan bayi lainnya.

“Mereka punya perasaan. Jantung mereka berdetak kencang. Mereka tahu cara berbicara. Mereka tahu cara melakukan hal-hal yang Anda lakukan. Mereka akan mencapainya. Seperti saya katakan, ini mungkin sebuah langkah di belakang tetapi mereka akan melakukannya. Saya telah belajar bahwa anak-anak ini adalah anak-anak yang penuh semangat dan hal-hal kecil yang bahagia,” jelas ibu yang penuh kasih itu.

Combs ingin masyarakat mengetahui bahwa anak-anak yang lahir dengan kondisi tersebut tidak kalah dengan orang lain. “Mereka sama seperti kita. Saya tidak akan memperlakukan mereka secara berbeda karena mereka mengidap sindrom Down,” katanya.

Tidak mudah membesarkan anak yang sangat Anda sayangi namun diperlakukan berbeda oleh dunia hanya karena mereka terlihat berbeda. Orangtua yang memiliki anak dengan sindrom Down tahu bahwa anak-anak mereka sama seperti anak lainnya, namun hal-hal negatif yang melekat pada kondisi tersebut dapat berdampak buruk bagi keluarga.

Namun, Combs dan keluarganya berupaya menghilangkan stigma dan negativitas seputar anak-anak penderita sindrom Down melalui saluran TikTok mereka.

Sementara itu, meski ada rasa cinta yang ditunjukkan kepada keluarga dan bayinya, beberapa penentang di TikTok tidak segan-segan menunjukkan rasa jijik mereka terhadap rasa cinta Combs terhadap bayinya.

Pertama kali ibu dua anak melalui halaman Facebook-nya pada 6 Oktober 2021, mengungkapkan bahwa beberapa troll telah meninggalkan komentar negatif tentang bayinya.

“Ada seseorang yang mengatakan kepada saya, ‘Saya tidak ingin bayi-bayi itu jika bayi saya keluar seperti itu, mereka akan langsung diadopsi.’”

Combs kemudian menjawab: “Saya berkata, ‘Untungnya mereka tidak dilahirkan oleh Anda, tetapi dilahirkan oleh saya. Tuhan tahu apa yang Dia lakukan dengan memberikan bayi-bayi ini kepada orang tua yang tepat dan akan tetap menyayangi mereka.’”

Dia menambahkan: “Saya akan selalu menyayangi bayi saya dan betapa diberkatinya saya melihat mereka tumbuh setiap hari!!!! Kami selalu dapat memiliki bayi lagi yang dianggap ‘normal’ tetapi kedua putri saya normal di mata saya dan menjalani kehidupan yang sangat baik jika Anda bertanya kepada saya.”

Syukurlah, keluarga tersebut hidup dengan baik dan bahkan selamat dari COVID bersama, seperti yang terungkap dalam salah satu postingan Combs pada Januari 2022.

Kami mendoakan yang terbaik bagi gadis-gadis cantik ini dan keluarga mereka yang luar biasa untuk masa depan mereka! (yn)

Sumber: apost

Cara yang Benar Merawat Orangtua dengan Penyakit Alzheimer!

EtIndonesia. Semua orang tahu tentang penyakit Alzheimer. Sekali orangtua menderita penyakit Alzheimer, tidak hanya akan ada gangguan gerakan, tetapi komunikasi normal pun akan menjadi masalah.

Gejala paling langsung dari penyakit Alzheimer adalah kehilangan ingatan dan ketidakmampuan untuk berbicara. Jika Anda tiba-tiba menemukan bahwa orangtua Anda memiliki gejala ini, Anda harus pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan dan perawatan yang sesuai.

Dalam keadaan ini untuk waktu yang lama, hati orangtua juga sangat tersiksa, jadi sebagai anggota keluarga, kita harus mengingat 3 hal ini, agar tidak menyakiti orangtua yang menderita Alzheimer.

  1. Sabar

Bagi keluarga penderita Alzheimer harus cukup sabar merawat lansia di hari biasa, dan tidak boleh mengabaikan mereka, jika tidak hati pasien akan semakin tidak nyaman dan kesepian, yang hanya akan memperparah derajat penyakitnya. Disarankan untuk menghabiskan waktu yang cukup dengan pasien pada hari-hari biasa, dan merawat mereka dengan cukup antusias, diyakini seiring berjalannya waktu, gejala pasien Alzheimer akan berangsur-angsur membaik.

  1. Menghormati kemauan orangtua

Dalam merawat pasien Alzheimer, kita harus memahami tujuan dan kebutuhan mereka dari sudut pandang pihak lain, sehingga kita dapat menyesuaikan rencana perawatan kita, singkatnya kita harus fleksibel, yang lebih kondusif untuk pemulihan penyakit. Selain itu, dalam proses keperawatan, kita harus menghormati keinginan pasien itu sendiri, dan menanyakan pemikiran mereka sendiri terlebih dahulu, sehingga membuat mereka merasa lebih baik dan pulih dari penyakit.

  1. Merawat sendiri

Ketika lansia menderita penyakit Alzheimer, berarti mereka kehilangan kemampuan untuk bertindak dan perlu diperhatikan oleh orang-orang di sekitarnya, namun beberapa anak menghabiskan lebih banyak waktu di tempat kerja atau bersama anak sepanjang hari, dan mereka mengabaikan orangtuanya, dan terkadang beberapa keluarga akan secara khusus mempekerjakan orang untuk merawat orangtuanya, dan tanpa sadar, praktik ini telah membuat pasien Alzheimer menjadi semakin parah.

Bagi orangtua, praktik ini berarti bahwa anak-anak tidak peduli lagi dengan mereka, yang dalam jangka panjang akan melukai perasaannya, membuat mereka semakin enggan untuk berkomunikasi dengan orang-orang di sekitar mereka, dan pada akhirnya mengarah pada masalah yang lebih serius.

Justru karena kebiasaan buruk kita dapat merugikan orangtua maka kita harus menggunakan cara yang benar untuk merawat pasien Alzheimer. Jadi, apa yang harus kita lakukan di hari kerja?

  1. Jaga kehidupan sehari-hari

Karena penderita Alzheimer memiliki kemampuan perawatan diri yang buruk dalam hal kebersihan makanan dan buang air kecil, maka mereka membutuhkan anggota keluarga untuk menjaganya, sederhananya mereka harus dilibatkan ketika mereka perlu melakukan sesuatu.

  1. Menjaga kebersihan yang baik

Kebersihan yang dimaksud di sini meliputi mulut, rambut, kulit dan kuku, dll., menyikat gigi setiap pagi dan sore hari, dan mengganti seprai dan pakaian dalam pasien tepat waktu.

  1. Perkuat pelatihan fungsional

Beberapa pasien tidak dalam kondisi serius, disarankan agar anggota keluarga menjaga kemampuan mereka untuk merawat diri mereka sendiri pada hari kerja, dan mengawasi dan membimbing mereka dalam proses, yang akan membantu pasien dengan penyakit untuk menunda penurunan kecerdasan.

Secara umum, saat merawat pasien Alzheimer , Anda harus melakukan hal-hal sesuai dengan keinginan pasien itu sendiri, dan Anda harus cukup sabar. Tidak hanya itu, ketika menderita penyakit ini, sebagian ingatan pasien telah hilang, jangan terlalu menuntut mereka harus mengingat hal-hal tertentu, dan jangan marah pada mereka, jika tidak, penyakitnya hanya akan menjadi lebih serius.

Sumber: jokerice

Pria Mencoba Mengakhiri Hidupnya Setelah Yakin Menderita Kanker dengan Melakukan Riset Online

EtIndonesia. Seorang pria Rumania baru-baru ini diselamatkan oleh dokter setelah memotong pergelangan tangannya dengan gerinda listrik karena dia yakin dia menderita kanker usus besar hanya dengan berdasarkan petunjuk online.

Insiden aneh itu terjadi pada hari Sabtu (11/11), di Kota Botosani, Rumania. Pria yang tidak disebutkan namanya itu mengalami depresi karena sakit usus besar yang dialaminya selama beberapa waktu, namun istrinya tidak menyadari betapa putus asanya pria tersebut.

Pada satu titik, dia memberi tahu pasangannya bahwa dia akan pergi ke gudang untuk mengambil kayu bakar untuk ketel uap mereka, tapi dia punya rencana yang lebih ekstrem. Beberapa menit kemudian, wanita tersebut menerima SMS dari suaminya yang memberitahukan bahwa dia menyesal dan dia telah menjadi istri yang baik. Untungnya, wanita itu segera menyadari ada yang tidak beres dan berlari ke gudang, di mana dia menemukan pria dengan gerinda listrik di satu tangan dan tangan lainnya hampir putus seluruhnya…

Sang istri memanggil ambulans, dan tim paramedis segera datang untuk menstabilkan pria yang mengalami pendarahan tersebut. Dia dilarikan ke Rumah Sakit Kabupaten Mavormati, di mana dia menerima perawatan yang dia butuhkan untuk menghentikan pendarahan hebat. Untungnya, ada juga tim operasi plastik yang siap dipanggil, jadi tangannya juga disambungkan kembali. Dia kemudian dipindahkan ke rumah sakit lain di Iasi, di mana dokter berusaha menyelamatkan mobilitas tangan kirinya.

Kerabat pria tersebut mengatakan kepada penyelidik bahwa dia telah mengalami sakit usus besar selama beberapa waktu dan dia menjadi yakin bahwa dia menderita kanker usus besar setelah membaca tentang gejalanya di internet. Dia tidak bersusah payah menemui spesialis untuk membicarakan permasalahannya, malah memutuskan untuk melakukan diagnosa sendiri dan jatuh ke dalam depresi berat.

Pers Rumania melaporkan bahwa pasien tersebut pulih dengan baik dan dia saat ini juga sedang menjalani tes untuk mengetahui gejala yang membuatnya putus asa hingga memotong pergelangan tangannya sendiri.

Internet adalah tempat yang luar biasa di mana Anda dapat menemukan banyak informasi yang sangat berguna, namun juga bisa sangat berbahaya bagi orang-orang yang tidak memiliki kemampuan untuk memahami bahwa Anda tidak dapat mempercayai semua yang Anda temukan online, terutama informasi medis. Mendiagnosis diri sendiri adalah masalah nyata di seluruh dunia dan terkadang bisa berakibat fatal. (yn)

Sumber: odditycentral

Laboratorium Kanker Payudara di Rumah Sakit Tiongkok Menghadapi Tuduhan Kasus Kanker Langka yang Diidap Para Penelitinya

0

oleh Xin Ning dan Michael Zhuang

Sebuah rumah sakit di kota Guangzhou, Tiongkok selatan, terpaksa mengeluarkan pernyataan untuk menjawab tudingan di media sosial yang mengatakan bahwa para peneliti di laboratorium kanker payudaranya didiagnosa mengidap kanker langka pada waktu yang sama.

Rumah Sakit Sun Yat-sen Memorial merilis “laporan situasi” pada 8 November sebagai tanggapan atas klaim online yang dimulai beberapa hari sebelumnya, yang mengklaim bahwa enam peneliti dan mahasiswa dari laboratorium yang sama telah didiagnosis menderita kanker.

Laporan rumah sakit mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir di pusat kanker payudaranya, tiga peneliti didiagnosis menderita kanker, tetapi meremehkan signifikansinya dengan mengatakan bahwa para wanita tersebut sudah sembuh dan dalam kondisi stabil.

Dikarenakan kontrol yang ketat terhadap media pemerintah dan platform media sosial yang sangat disensor di Tiongkok, sulit untuk memverifikasi klaim online atau tanggapan rumah sakit, tetapi saudari dari salah satu korban membantah laporan rumah sakit dalam sebuah wawancara dengan media Tiongkok.

Saudari tersebut mengatakan bahwa pasien yang disebutkan dalam laporan rumah sakit secara aktif terlibat dalam pekerjaan eksperimental dan  kondisi saudara perempuannya sangat parah, dan keluarga putus asa mencari cara untuk menyelamatkan nyawanya.

Pada saat yang sama, rumor lain di media sosial menyebutkan bahwa rumah sakit telah membongkar laboratorium kanker payudara tempat insiden itu terjadi. Namun, pihak rumah sakit membantah klaim tersebut, dengan mengatakan bahwa itu hanyalah “inspeksi keselamatan kebakaran.”

Eksperimen yang Berisiko

Namun bagi sebagian orang, pernyataan dari rumah sakit tersebut hanya meningkatkan kecurigaan.

Rumah sakit tersebut dilaporkan mengkhususkan diri dalam mempelajari “mekanisme perkembangan kanker” tumor dengan eksperimennya yang mensimulasikan bagaimana kanker berkembang.

Situs web resmi rumah sakit memuat hasil penelitian tim yang dipimpin oleh Prof Song Erwei dan Prof Su Shicheng dari laporan yang diterbitkan pada 19 November 2022, berjudul “Menargetkan regulator pensinyalan protein G 1 pada sel T spesifik tumor meningkatkan perjalanannya ke kanker payudara.”

Isi penelitian tersebut menunjukkan bahwa hasil kerja laboratorium terkait dengan mekanisme perkembangan kanker.

Zhao Wenhao (nama samaran), mantan peneliti farmasi di Tiongkok, mengatakan kepada The Epoch Times bahwa dia juga menghabiskan waktu di laboratorium untuk melakukan penelitian klinis terhadap obat-obatan, tetapi dia memilih untuk mengubah karirnya dan sekarang bekerja pada penelitian kosmetik di Guangzhou.

“Penelitian dan uji klinis obat adalah pekerjaan tersulit di laboratorium, dan Anda akan berakhir dengan orang lain yang mengambil kredit untuk hasil akhir Anda,” jelas Zhao mengenai bidang penelitian medis di Tiongkok.

“Jadi secara umum, adalah hal yang umum bagi peneliti utama untuk mendelegasikan banyak pekerjaan kepada mahasiswa mereka, yang meningkatkan kemungkinan terjadinya insiden kebocoran laboratorium di rumah sakit karena kurangnya pengalaman dan kelalaian.”

Zhao juga mengatakan bahwa mekanisme perkembangan kanker harus terlebih dahulu dimodelkan dengan menyuntikkan zat kimia ke dalam hewan atau dengan menempatkan mereka di lingkungan karsinogenik yang disimulasikan.

“Hal ini membuat mereka terpapar berbagai jenis radiasi, logam berat, dan gas berbahaya. Jadi, begitu hewan-hewan tersebut terkena kanker, para ilmuwan dapat melakukan eksperimen pada mereka,” katanya.

“Hewan-hewan percobaan tersebut akan diberikan obat untuk mengobati kanker sehingga para peneliti dapat mengumpulkan berbagai data yang relevan,” katanya. “Proses ini melibatkan tes darah hewan, serta otopsi hewan terakhir, yang semuanya merupakan pekerjaan berisiko tinggi.”

Zhao memberi contoh dimethylbenzanthracene, karsinogen beracun yang menginduksi kanker payudara.

“Jika eksperimen yang relevan tidak dilakukan secara aman dengan standar tertinggi, karsinogen beracun seperti itu dapat membawa konsekuensi yang menghancurkan. Kebocoran dan kontaminasi tidak hanya mungkin terjadi, tetapi juga sangat mungkin terjadi dalam kasus penanganan eksperimen yang lalai,” katanya.

Korupsi di Sektor Penelitian Tiongkok

Mengomentari dugaan insiden tersebut, komentator urusan Tiongkok saat ini, Tang Jingyuan mengatakan kepada The Epoch Times bahwa insiden kanker Rumah Sakit Memorial Sun Yat-sen tidak normal. Meskipun para pejabat mengklaim bahwa hanya ada tiga orang, jumlah sebenarnya mungkin lebih dari itu.

“Tidak dapat dikesampingkan bahwa diagnosis kanker kolektif semacam ini terkait dengan tindakan biosekuriti di laboratorium,” kata Tang.

“Jika ada peralatan eksperimental yang rusak, maka bahaya biosekuriti ini dapat menyebar luas ke fasilitas penelitian lain di Tiongkok. Ini mungkin disebabkan oleh kebocoran, atau mungkin karena masalah pengawasan yang besar selama percobaan. Kasus-kasus ini perlu diselidiki secara independen dan disajikan dengan bukti-bukti faktual.”

Tang juga menunjukkan adanya campur tangan dan pertimbangan politik dalam fasilitas penelitian ilmiah negara.

Dia mengatakan setiap kali sebuah insiden terjadi karena langkah-langkah keamanan yang gagal, langkah standar rezim komunis adalah menutup-nutupi dan menyembunyikan kebenaran.

“Sistem yang korup secara sistematis ini tidak akan pernah mengizinkan Rumah Sakit Sun Yat-sen Memorial untuk melakukan penyelidikan independen terhadap insiden tersebut,” katanya. (asr)

Pasukan Israel akan Bergabung di Gaza Utara dan Selatan, Sejumlah Negara Memprotes Penyanderaan Hamas

0

Yu Liang – NTD

Perang Israel-Hamas memasuki hari ke 39 pada Selasa (14/11/2023). Hamas kembali melancarkan serangan udara ke Israel, melukai sedikitnya tiga orang. Israel menyatakan bahwa mereka telah menerobos garis pertahanan Gaza. Selain itu, pasukannya akan bergabung di dua front timur laut Gaza.

Serangan roket Hamas menghantam Israel tengah dan Tel Aviv pada Selasa, melukai sedikitnya tiga orang, salah satunya terluka parah. Sirine serangan udara juga kembali dibunyikan di Eilat.

Pada saat yang sama, Menteri Pertahanan Israel Galante mengatakan bahwa pasukan Israel telah menembus pertahanan Hamas di sekitar Kota Gaza dari utara dan selatan.

Militer Israel mengkonfirmasi bahwa total sekitar 460.000 tentara Israel dikerahkan untuk memusnahkan elemen Hamas di Gaza, dan pasukan darat telah menduduki banyak gedung kantor Hamas. Divisi 162 memasuki Gaza dari utara dan telah menduduki kamp Hamas Shati, dan akan segera bergabung dengan Divisi 36 memasuki Gaza dari timur di pesisir pantai.

Israel mengatakan Shadi adalah benteng utama Hamas. Ada banyak infrastruktur di kamp, ​​​​ semuanya hampir sebagai jebakan.

Dalam waktu beberapa jam, setidaknya terjadi empat pertempuran sengit antara pasukan Israel dan 200 anggota Hamas di Shadi.

Selain itu, tentara Israel juga menduduki gedung sekolah teknik Universitas Gaza yang digunakan Hamas sebagai pusat produksi dan penelitian dan pengembangan senjata.

Pada hari yang sama, terjadi demonstrasi di Jenewa, Tel Aviv dan Washington, menuntut badan-badan internasional dan pemerintah mengambil tindakan untuk membebaskan sandera Israel yang disandera oleh Hamas.

“Kami ingin dunia campur tangan. Kami ingin informasi tentang keluarga tersebut. 40 hari telah berlalu dan kami tidak tahu apa pun tentang kondisi mereka,” kata Ofri Bibas Levy, saudara perempuan sandera Israel Yarden Bibas.

Amerika Serikat dan Inggris pada  Selasa bersama-sama mengumumkan sanksi ketiga mereka terhadap individu dan entitas yang terkait dengan Hamas. Termasuk para pejabat penting Hamas, dan entitas Iran yang mendukung Hamas dan kelompok lainnya.

Pada Senin 13 November, Gubernur Florida Ron DeSantis juga menandatangani undang-undang yang membatasi perusahaan Florida melakukan bisnis dengan Iran. (HuI)

Sejumlah Besar Anak-anak Membutuhkan “Cuci Paru-paru”, Apakah Puncak Epidemi Semakin Mendekat?

0

Tang Rui – NTD

Baru-baru ini, Tiongkok telah mengalami puncak baru epidemi dengan jumlah penyakit serius dan kematian meningkat. Ada juga sejumlah besar anak-anak dengan kasus “paru-paru putih besar” yang parah dan memerlukan “Cuci Paru-paru” sehingga menimbulkan kekhawatiran yang meluas.

Seorang dokter di Daratan Tiongkok berkata: “Saya ingin segera mengingatkan semua orang bahwa New Coronavirus belum berlalu dan mikoplasma kembali menyebar.”

Apalagi sejumlah besar pasien dengan infeksi pneumonia mikoplasma bermunculan di rumah sakit di Beijing, Henan dan tempat lain, terutama anak-anak.

Diantaranya di klinik rawat jalan anak Rumah Sakit Tiantan Beijing, terdapat sekitar 400 hingga 500 orang yang menunggu perawatan setiap hari. Bahkan, jumlahnya meningkat tiga hingga empat kali lipat dibandingkan sebelumnya.

Departemen Anak dari Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Pengobatan Tradisional Tiongkok Henan memiliki rata-rata hampir 3.000 pasien per hari dan telah terjadi infeksi silang influenza dan mikoplasma.

Liu Yuhui, wakil kepala dokter klinik rawat jalan anak di Rumah Sakit Pengobatan Tradisional Tiongkok Provinsi Henan berkata: “Saat ini, tempat tidur rawat inap relatif susah dan sulit untuk menemukan tempat tidur. Saat ini, 80% tempat tidur rumah sakit ditempati oleh pasien pneumonia mikoplasma. “

Menurut Wu Xiaohong, seorang dokter di Rumah Sakit Shaw Universitas Zhejiang, infeksi silang campuran cenderung tidak diperhatikan oleh orang tua, yang juga menjadi alasan mengapa anak-anak umumnya lebih banyak sakit pada tahun ini.

Seorang bocah Anhui, Qiangqiang (nama samaran), mengalami demam tinggi enam hari setelah dia jatuh sakit dan mengalami gejala seperti lesi inflamasi dan efusi pleura di paru-parunya. Dia harus menjalani bronkoskopi serat optik dan pengobatan yang umumnya dikenal sebagai “cuci paru-paru”. Masih banyak anak-anak yang menderita sakit parah seperti Qiangqiang.

Seorang orang tua di daratan Tiongkok : “Rumah Sakit Anak Provinsi Anhui melakukan 67 cuci paru-paru dalam sehari. Baru-baru ini, rumah Sakit Anak Provinsi Anhui menerima banyak anak-anak dengan komplikasi parah seperti konsolidasi paru dan atelektasis akibat infeksi pneumonia mikoplasma.”

Ding Ling, wakil kepala dokter pediatri di Tiongkok : “Tahun ini, cukup banyak anak yang menderita pneumonia mikoplasma, banyak pneumonia lobaris yang menyebabkan atelektasis, emboli lendir di paru-paru, dan kasus bronkitis plastik yang parah. Ada juga lebih banyak lagi anak-anak yang menjalani bronchoalveolar lavage di berbagai rumah sakit.”

Selain anak-anak, banyak juga orang dewasa dan lansia yang tertular. Orang-orang pada umumnya ragu bahwa epidemi COVID belum hilang.

Pada 10 November, Zhong Nanshan, seorang ahli pencegahan epidemi Partai Komunis Tiongkok, tiba-tiba menyatakan bahwa Tiongkok mungkin akan mengalami puncak baru infeksi COVID dalam tiga bulan ke depan. Banyak netizen  percaya bahwa hal ini menunjukkan bahwa epidemi telah menjadi serius dan tidak dapat disembunyikan, sehingga pihak berwenang harus mengakuinya.

Ada masyarakat di Daratan Tiongkok berkata : “Terlihat bahwa virus ini belum hilang, dan risiko penularan masih ada.”

Henan, Jiangsu, Shenzhen dan tempat-tempat lain telah mengeluarkan pemberitahuan darurat yang mengharuskan orang-orang untuk “menggunakan masker.” (Hui)

Hari Lajang 11-11 Tahun Ini Sepi, Pakar Menilai Melemahnya Permintaan Domestik Tiongkok

0

Tang Rui dan koresponden khusus Luo Ya – NTD

Hari lajang” atau 11 11  dianggap sebagai barometer daya beli masyarakat Tiongkok, tetapi “11-11” tahun ini sangat “dingin” juga mengungkapkan “kedinginan yang menusuk tulang” dari ekonomi Tiongkok secara keseluruhan.

“Double Eleven tahun ini disebut sebagai Double Eleven yang paling menyedihkan, dengan pengguna biasa tidak merasakannya dan bisnis kecil dan menengah sangat menderita,” ujar orang-orang di daratan Tiongkok.

Festival belanja “Double 11” tahun ini terasa dingin, meskipun platform e-commerce telah dipersiapkan dengan baik untuk acara tersebut.

Seorang warga Tiongkok berkata: “Double Eleven tahun ini sangat dingin. Tidak ada yang menunjukkan berapa banyak uang yang mereka hemat dari pembelian mereka; tidak ada yang meneliti strategi penghematan uang; dan tidak ada yang mengkhawatirkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan kurir.”

Menurut data Xingtu, total penjualan online perusahaan e-commerce daratan dari 10 hingga 11 November adalah RMB 277,6 miliar, turun hampir 10% dari tahun ke tahun, tetapi banyak netizen berpikir bahwa situasi sebenarnya seharusnya jauh lebih menyedihkan daripada angka ini.

Alasan lesunya konsumsi “Double Eleven” pernah menjadi topik pencarian hangat di Weibo, antara lain: gambar CG didiskon dan dipromosikan sepanjang tahun, membuat konsumen tidak peka terhadap “Double Eleven”, harga produk tidak hemat biaya dan merepotkan; masyarakat Kurang percaya diri mengeluarkan uang. 

Warga Tiongkok lainnya juga berkata: “Alasan utamanya adalah masyarakat benar-benar tidak punya uang di kantong mereka. Di bawah tekanan pendidikan, perumahan, perawatan kesehatan, pengangguran, dan upah rendah, masyarakat menjadi lebih rasional dalam konsumsi dan belanja.”

Para ahli menunjukkan bahwa penurunan tajam periode “11 11” menunjukkan melemahnya permintaan domestik Tiongkok.

“Selama festival belanja Double Eleven, momentum pembelian tidak sebaik yang diharapkan, yang menunjukkan kurangnya permintaan domestik dalam perekonomian Tiongkok. Oleh karena itu, penggerak pertumbuhan ekonomi Tiongkok harus bergeser dari permintaan domestik ke permintaan eksternal, jika tidak, kekurangan permintaan domestik Tiongkok akan terus berlanjut karena masalah pengangguran belum terselesaikan secara mendasar; krisis real estat juga sama. Oleh karena itu, permintaan domestik Tiongkok akan semakin menurun,” ujar Wu Jialong, komentator politik dan ekonomi senior Taiwan.

Pada  9 November, Biro Statistik Partai Komunis Tiongkok mengumumkan bahwa pada  Oktober, indeks harga konsumen (CPI) turun sebesar 0,2% tahun-ke-tahun, dan indeks harga produsen industri (PPI) turun sebesar 2,6%. Perekonomian Tiongkok kembali mengalami deflasi.

“Mereka menyembunyikan data, situasi yang sebenarnya lebih serius dari ini. Namun bagaimanapun juga, telah terbukti bahwa para pejabat tidak lagi menggunakan data untuk menyembunyikan situasi yang sebenarnya, atau setidaknya untuk mengungkapkan sebagian. Jadi pada dasarnya, ekonomi Tiongkok berada dalam apa yang disebut deflasi pengangguran, karena meningkatnya pengangguran mengurangi pendapatan dan daya beli, dan mengurangi kepercayaan konsumen,” ujar Wu Jialong.

“Jadi, konsumen menyusut, mereka mengurangi makanan dan pakaian, dan kemudian bisnis terpengaruh dalam hal pendapatan, profitabilitas, dan  akan menurun. Setelah perusahaan terpengaruh, mereka akan memberhentikan staf atau bangkrut, yang pada gilirannya akan mempengaruhi rumah tangga dan konsumen. Jadi keluarga dan bisnis saling bertentangan satu sama lain, dan ini semacam lingkaran setan,” imbuhnya.

Pakar Tiongkok Wang He: “Artinya, ekonomi Tiongkok telah memasuki kondisi deflasi, dan itu sudah terjadi. Seluruh perekonomian Tiongkok dan struktur kekuasaannya memiliki masalah, dan beberapa gerbongnya terhenti.” (Hui)

Seorang Kepala Biara Terkenal di Tiongkok Diperas Hampir Rp 7 Miliar Karena Berhubungan dengan Wanita yang Sudah Menikah

EtIndonesia. Terjerat cinta dengan seorang wanita yang sudah menikah, kepala biara sebuah kuil besar di Chengdu direkam oleh suami kekasihnya dan memeras total hampir Rp 7 miliar.

Menurut media Tiongkok, kisah cinta rahasia kepala biara Zhang dan seorang wanita bernama Cai dimulai pada tahun 2020, setelah mereka bertemu saat Cai siaran langsung menjual furnitur.

Zhang diangkat menjadi kepala biara di sebuah kuil terkenal di distrik Bojiang, Chengdu, Provinsi Sichuan pada tahun 2005. Ia menjabat sebagai Wakil Ketua Asosiasi Buddhis Sichuan dan Ketua Asosiasi Buddhis Distrik Bojiang. Sedangkan Cai adalah seorang streamer yang khusus menjual di platform e-commerce.

Jatuh cinta pada pandangan pertama, Zhang dan Cai diam-diam berkencan. Cai sering pergi ke sebuah hotel di Chengdu untuk berhubungan biksu paruh baya tersebut. Namun tak lama kemudian, suami Cai yang bermarga Qian mengetahui rahasia hubungan cinta tersebut. Setelah mengetahui bahwa Zhang adalah kepala biara kuil, Qian meyakinkan istrinya untuk menjebak biksu tersebut. Mendengarkan suaminya, Cai mengundang Zhang untuk bepergian bersamanya ke Provinsi Fujian.

Pada tanggal 23 April 2021, ketika Cai dan Zhang melakukan hubungan badan di sebuah hotel di resor sumber air panas di Provinsi Fujian, Qian diam-diam menggunakan kamera rahasia untuk merekam semuanya. Qian dikatakan menggunakan video ini untuk terus-menerus memeras kepala biara.

Pada 10 Juli tahun yang sama, Qian – Cai mengundang Zhang ke kamar hotel di Chengdu. Di sini, Qian mengungkapkan bahwa dia adalah suami Cai dan menanyai kepala biara tentang perselingkuhannya. Awalnya, Zhang membantahnya. Namun saat Qian menunjukkan foto dan video, Zhang harus mengakuinya.

Pasangan suami istri tersebut kemudian menggunakan rekaman ini untuk memeras Zhang beberapa kali, dan mendapatkan uang pemerasan awal sebesar 2 juta yuan. Setengah dari jumlah tersebut dibayar dengan menggunakan furnitur kayu mahoni yang mahal.

Pada bulan Februari 2023, Qian sendirian pergi ke Sichuan untuk menemui Zhang tetapi tidak mendapat tanggapan. Qian kemudian menghubungi teman kepala biara, mengancam akan membeberkan semuanya secara online jika Zhang menolak bertemu dengannya. Zhang terus dipaksa membayar tambahan 3,3 juta yuan kepada Qian dan istrinya, dibagi dalam tiga kali angsuran. Untuk mendapatkan kedamain kepala biara mentransfer 1,2 juta yuan kepada pemeras pada putaran pertama.

Namun, karena takut diperas seumur hidup, Zhang memutuskan untuk tidak membayar satu sen pun kepada pasangan itu lagi. Sebaliknya, kepala biara mengajukan laporan polisi. Qian dan Cai ditangkap oleh polisi distrik Mingshan. Menurut Kantor Kejaksaan setempat, Qian diyakini berperan besar dalam kasus pemerasan tersebut. Cai adalah kaki tangan dan bisa menerima hukuman yang lebih ringan.

Zhang saat ini diberhentikan dari jabatannya sebagai kepala biara. Seorang perwakilan dari Departemen Urusan Etnis dan Agama Chengdu mengatakan kepada Chinese Business View: “Kami sedang menunggu keputusan pengadilan. Kami untuk sementara menghapuskan jabatan kepala biara sesuai peraturan. Setelah persidangan pada akhirnya, kami akan mengambil tindakan khusus.”

Perilaku Zhang menyebabkan banyak orang mengungkapkan kekhawatirannya mengenai masalah etika di kalangan biksu dan transparansi dalam pengelolaan dana publik.

Seorang pengguna internet bertanya-tanya: “Haruskah kita menyelidiki kepala biara atas kemungkinan penggelapan dan penyalahgunaan dana publik, serta masalah etika?”.

Menanggapi kekhawatiran masyarakat tentang kemungkinan penggelapan uang sumbangan, perwakilan tersebut mengatakan masalah tersebut sedang diselidiki. “Saya tidak bisa mengatakan apa pun saat ini. Asal usul uang tersebut sedang diselidiki.”

Namun opini publik belum mereda dalam kemarahan.

“Saat ini, menjadi biksu juga merupakan sebuah profesi dan menghasilkan uang yang cukup banyak,” kata salah satu orang dengan sinis.

“Seorang kepala biara yang cabul, istri yang suka pilih-pilih, suami yang kejam… Kedengarannya seperti naskah film. Seni datang dari kehidupan dan terkadang kenyataan bahkan lebih mengerikan daripada di film,” tulis seseorang.(yn)

Sumber: vnexpress

Wanita yang Merasakan Punggungnya Sakit Baru Menyadari Bahwa Dia Hamil Ketika Bayinya Mulai Keluar

EtIndonesia. Seorang wanita tercengang ketika ‘punggungnya yang sakit’ ternyata adalah bayi yang mengejutkan, tanpa menyadari bahwa dia hamil sampai dia mulai melahirkan putrinya yang beratnya 4,5 kg.

Ceira Sutherland, 24 tahun, melahirkan November tahun lalu setelah dilarikan ke UGD karena sakit perut dan tulang rusuk yang melumpuhkan.

Dia bilang dia tidak tahu dia hamil, dan mengklaim dia bahkan sudah menstruasi enam minggu sebelum melahirkan.

Ceira juga tidak mengalami benjolan bayi, tidak mengalami mual di pagi hari, dan – yang lebih aneh lagi – menggunakan alat kontrasepsi setiap kali dia berhubungan dengan pasangannya yang berusia 27 tahun, Andrew Aitken.

Karena dia mengidap sindrom ovarium polikistik (PCOS), dia bahkan mengatakan bahwa dia tidak akan hamil.

Ceira, dari Thurso, Caithness, Skotlandia, mengatakan: “Kami bahkan belum memikirkan untuk memiliki anak.

“Saya mengidap PCOS, jadi saya diberitahu ketika masih kecil bahwa saya mungkin tidak bisa punya anak, jadi ini benar-benar kejutan.

“Kami selalu menggunakan kondom, jadi ini adalah kejutan yang lebih besar. Anak-anak adalah sesuatu yang kami berdua inginkan tetapi tidak untuk sementara waktu.”

Pekerja toko hewan mengatakan bahwa Andrew sangat terkejut sehingga dia berdiri ‘diam karena terkejut’ selama beberapa saat ketika Amelia kecil tiba – terutama karena, hanya dua hari sebelumnya, Ceira telah melakukan shift 11 jam di tempat kerja ketika dia mulai mengalami sakit punggung yang menyiksa.

“Di tempat kerja, saya harus melakukan pengiriman dalam jumlah besar dan hal ini tidak pernah mengganggu saya sebelumnya, tetapi punggung saya terasa sangat sakit sehingga saya harus duduk dan menaruh kompres di atasnya,” kenangnya.

“Saya menyelesaikan shift saya dan pergi ke rumah pasangan saya.

“Saya merasa sangat mual dan punggung saya sakit, saya hanya tidur siang. Saya bangun dan mulai merasakan sakit pada tulang rusuk, tetapi tidak memikirkan apa pun.

“Saat sekitar jam 11 malam, saya berpikir ‘ada sesuatu yang tidak beres’ dan saya memutuskan untuk pergi ke rumah sakit.”

Dia dipulangkan dengan obat pereda nyeri, namun akhirnya harus kembali hanya tiga jam kemudian setelah rasa sakitnya semakin parah – dan dokter mengira mungkin ada yang salah dengan kantong empedunya.

Setelah mengambil sampel urin, Ceira diberi tahu bahwa dia hamil, tetapi saat itu diyakini bahwa hasil tersebut positif palsu karena PCOS-nya.

“Saya bahkan tidak tahu mereka melakukan tes kehamilan pada sampel urin saya sampai dia mengatakan keduanya positif,” katanya.

Setelah pemeriksaan lebih lanjut, akhirnya dipastikan bahwa Ceira benar-benar hamil, meskipun petugas medis memperkirakan bayi tersebut mungkin berusia tidak lebih dari 20 minggu karena menstruasinya yang baru-baru ini.

“Melihat ke belakang sekarang, sangat jelas bahwa itu adalah kontraksi karena rasa sakit yang hebat setiap lima menit, tetapi saya tidak pernah berpikir ‘Saya akan melahirkan’,” tambahnya.

Keesokan harinya, seorang perawat mengambil sampel Ceira untuk tes terakhir.

“Saya baru saja mendengar ‘oh’,” lanjut Ceira. “Saya berkata, ‘apakah itu buruk, oh?’ Dia bilang ‘kamu hamil, kepalanya ada di sana, kamu sedang melahirkan’.”

“Kemudian dengan terburu-buru membawa saya ke unit persalinan. Ada banyak dokter yang menunggu saya di ruangan ini. Saya pikir bayi saya akan sangat kecil dan saya tidak tahu apakah usia saya masih bisa bertahan.”

“Saat saya mulai melahirkan dan kepalanya sudah keluar, mereka berkata ‘ini jelas bukan bayi berusia 20 minggu’.”

Ceira melahirkan bayi Amelia pada jam 7 malam tanggal 27 November, dengan berat 4,45kg.

Ibu baru ini mengkhawatirkan kesehatan putrinya setelah meminum alkohol selama kehamilan yang bahkan tidak pernah dia sadari.

“Saya pikir saya sedang keluar malam pada pertengahan Oktober tanpa mengetahui bahwa saya sedang hamil delapan bulan,” katanya.

“Aku merasa sangat bersalah saat dia lahir. Saat tahu aku pasti hamil, aku berpikir ‘Aku sudah mabuk dan aku akan melahirkan apa sekarang?’.”

“Saya sangat lega ketika mereka mengatakan dia baik-baik saja.”

Ceira mengatakan setiap dokter mengatakan kepadanya bahwa kehamilannya adalah sebuah keajaiban, karena dia diberitahu bahwa dia tidak dapat memiliki anak karena PCOS yang dideritanya.

Dia mengatakan tentang bayinya yang kini hampir berusia satu tahun: “Sejujurnya, dia adalah bayi yang paling mudah. Sejak usia seminggu, dia tidur 12 jam setiap malam.”

“Dia bayi yang sangat bahagia. Sungguh gila setahun yang lalu kita bahkan tidak tahu tentang dia.” (yn)

Sumber: tyla