Sejumlah Besar Anak-anak Membutuhkan “Cuci Paru-paru”, Apakah Puncak Epidemi Semakin Mendekat?

Tang Rui – NTD

Baru-baru ini, Tiongkok telah mengalami puncak baru epidemi dengan jumlah penyakit serius dan kematian meningkat. Ada juga sejumlah besar anak-anak dengan kasus “paru-paru putih besar” yang parah dan memerlukan “Cuci Paru-paru” sehingga menimbulkan kekhawatiran yang meluas.

Seorang dokter di Daratan Tiongkok berkata: “Saya ingin segera mengingatkan semua orang bahwa New Coronavirus belum berlalu dan mikoplasma kembali menyebar.”

Apalagi sejumlah besar pasien dengan infeksi pneumonia mikoplasma bermunculan di rumah sakit di Beijing, Henan dan tempat lain, terutama anak-anak.

Diantaranya di klinik rawat jalan anak Rumah Sakit Tiantan Beijing, terdapat sekitar 400 hingga 500 orang yang menunggu perawatan setiap hari. Bahkan, jumlahnya meningkat tiga hingga empat kali lipat dibandingkan sebelumnya.

Departemen Anak dari Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Pengobatan Tradisional Tiongkok Henan memiliki rata-rata hampir 3.000 pasien per hari dan telah terjadi infeksi silang influenza dan mikoplasma.

Liu Yuhui, wakil kepala dokter klinik rawat jalan anak di Rumah Sakit Pengobatan Tradisional Tiongkok Provinsi Henan berkata: “Saat ini, tempat tidur rawat inap relatif susah dan sulit untuk menemukan tempat tidur. Saat ini, 80% tempat tidur rumah sakit ditempati oleh pasien pneumonia mikoplasma. “

Menurut Wu Xiaohong, seorang dokter di Rumah Sakit Shaw Universitas Zhejiang, infeksi silang campuran cenderung tidak diperhatikan oleh orang tua, yang juga menjadi alasan mengapa anak-anak umumnya lebih banyak sakit pada tahun ini.

Seorang bocah Anhui, Qiangqiang (nama samaran), mengalami demam tinggi enam hari setelah dia jatuh sakit dan mengalami gejala seperti lesi inflamasi dan efusi pleura di paru-parunya. Dia harus menjalani bronkoskopi serat optik dan pengobatan yang umumnya dikenal sebagai “cuci paru-paru”. Masih banyak anak-anak yang menderita sakit parah seperti Qiangqiang.

Seorang orang tua di daratan Tiongkok : “Rumah Sakit Anak Provinsi Anhui melakukan 67 cuci paru-paru dalam sehari. Baru-baru ini, rumah Sakit Anak Provinsi Anhui menerima banyak anak-anak dengan komplikasi parah seperti konsolidasi paru dan atelektasis akibat infeksi pneumonia mikoplasma.”

Ding Ling, wakil kepala dokter pediatri di Tiongkok : “Tahun ini, cukup banyak anak yang menderita pneumonia mikoplasma, banyak pneumonia lobaris yang menyebabkan atelektasis, emboli lendir di paru-paru, dan kasus bronkitis plastik yang parah. Ada juga lebih banyak lagi anak-anak yang menjalani bronchoalveolar lavage di berbagai rumah sakit.”

Selain anak-anak, banyak juga orang dewasa dan lansia yang tertular. Orang-orang pada umumnya ragu bahwa epidemi COVID belum hilang.

Pada 10 November, Zhong Nanshan, seorang ahli pencegahan epidemi Partai Komunis Tiongkok, tiba-tiba menyatakan bahwa Tiongkok mungkin akan mengalami puncak baru infeksi COVID dalam tiga bulan ke depan. Banyak netizen  percaya bahwa hal ini menunjukkan bahwa epidemi telah menjadi serius dan tidak dapat disembunyikan, sehingga pihak berwenang harus mengakuinya.

Ada masyarakat di Daratan Tiongkok berkata : “Terlihat bahwa virus ini belum hilang, dan risiko penularan masih ada.”

Henan, Jiangsu, Shenzhen dan tempat-tempat lain telah mengeluarkan pemberitahuan darurat yang mengharuskan orang-orang untuk “menggunakan masker.” (Hui)