Setelah Divonis 5 Tahun Penjara, Sidang Banding Si Pewaris Kerajaan Bisnis Samsung Dimulai

Epochtimes.id – Pewaris grup Kerajaan bisnis Samsung hadir di sebuah pengadilan yang menggelar sidang perdana terkait banding atas vonis hukuman penjara lima tahun penjara terkait kasus penyuapan. Dia kini masih bertahan sebagai vice chairman Samsung Electronics.

Jay Y. Lee yang berusia 49 tahun dihukum oleh pengadilan yang lebih rendah pada Agustus karena menyuap mantan presiden Korsel Park Geun-hye. Bahkan Park diadili atas kasus penyalahgunaan kekuasaan.

Melansir dari Reuters, Jumat (13/10/2017) pengadilan yang lebih tinggi sudah memperdengarkan gugatan banding dan mencoba untuk memutuskan kasus tersebut pada Februari mendatang.

(AP Photo/Lee Jin-man)

Siapapun yang kalah pada sidang ini selanjutnya membawa kasus ini ke Mahkamah Agung, sebagai pengadilan banding yang terakhir di Korea Selatan.

Kehadiran Lee menandai penampilan publik pertama kalinya sejak keputusan vonis 5 tahun penjara pada Agustus.

Dia tidak berbicara selama proses persidangan selain memberikan tanggal lahir dan alamatnya.

Saat pengadilan yang lebih rendah memutuskan vonis penjara lima tahun, Lee menyatakan tidak pernah meminta bantuan Park secara langsung.

Walaupun disebutkan penggabungan dua afiliasi Samsung pada tahun 2015 memang membantu memperkuat kendali Lee atas Samsung Electronics. Kondisi ini secara tidak langsung dia meminta bantuan presiden untuk memperkuat kendalinya terhadap perusahaan.

(AP Photo/Ahn Young-joon, Pool)

Lee menegaskan tak pernah meminta apa-apa ke siapapun, termasuk presiden, untuk kepentingan pribadi ataupun perusahaan. Dia menyatakan sangat menyesal karena dirinya sangat mengecewakan dan meminta maaf.

Pembelaan tim hukum Lee, mempertanyakan argumentasi pengadilan tentang Lee mengharapkan bantuan Park dalam “succession operations”, yang didefinisikan pengadilan sebagai tindakan afiliasi Samsung untuk memperkuat kontrol Lee terhadap Samsung Electronics.

Pembelaan pihak Lee bersikukuh bahwa tidak ada yang disebut “succession operations. Adapun tindakan penggabungan dua afiliasi Samsung pada tahun 2015 hanya untuk keuntungan perusahaan. (asr)