Diplomasi Dengan Korea Utara Baru Berhenti Setelah Bom Pertama Dijatuhkan

EpochTimesId – Menteri Sekretaris Negara, Rex Tillerson mengatakan Presiden Donald Trump telah memerintahkan dirinya untuk melanjutkan usaha diplomatik guna mengendalikan ketegangan dengan Korea Utara. Walau demikian, bukan berarti upaya militer tidak bisa dilakukan sewaktu-waktu.

“Presiden mengatakan bahwa saya boleh melanjutkan usaha diplomatik saya. Upaya diplomatik akan berlanjut sampai bom pertama dijatuhkan,” ujar Rex Tillerson pada hari Minggu (15/10/2017) seperti dikutip TheEpochTimes dari reuters.

Komentar Tillerson disampaikan ditengah meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Korea Utara. Ketegangan meningkat menyusul serangkaian ujicoba senjata oleh Pyongyang dan perang kata-kata antara kedua pemimpin negara tersebut.

Menteri yang juga bertanggungjawab atas segala urusan Luar Negeri Amerika Serikat itu pada sebuah acara bertajuk ‘State of the Union’ milik CNN, mengesampingkan untuk sementara waktu pesan yang sebelumnya disampaikan oleh Presiden Trump di Twitter.

Pesan itu mengatakan bahwa Tillerson telah menyia-nyiakan waktunya untuk mencoba bernegosiasi dengan ‘Little Rocket Man’ sebuah julukan dari Trump untuk menghina diktator komunis Korea Utara, Kim Jong Un. Korea Utara telah melakukan serangkaian uji coba nuklir dalam beberapa pekan terakhir dan lalu dan meluncurkan dua rudal di Jepang.

Tillerson mengaku telah melakukan pembicaraan dengan Tiongkok. Dia meminta Tiongkok untuk turut menekan Korea Utara agar menghentikan ujicoba nuklir. Dia mengklaim Presiden Tiongkok, Xi Jinping memahami posisi Amerika.

“Yakinlah bahwa orang Tiongkok tidak kebingungan dengan jalan yang kita tempuh, tentang kebijakan Amerika terhadap Korea Utara,” imbuhnya.

Misil Hwasong-12 yang dirilis oleh kantor berita Korut, Korean Central News Agency (KCNA). (KCNA via REUTERS/TheEpochTimes)