Clinton Dan Demokrat Janji Sumbangkan Kembali Donasi Weinstein

EpochTimesId – Selebritis Holiwood, Harvey Weinstein, baru-baru ini menyumbang $US 250.000 atau lebih dari Rp. 2,5 Miliar ke Yayasan milik Hillary Clinton. Informasi ini menjadi heboh karena Weinstein tengah dipermalukan oleh dugaan skandal pelecehan seksual dan pemerkosaan.

Yayasan Clinton Mengakui bahwa sumbangan tersebut telah digunakan untuk proyek donasi mereka, seperti dikutip oleh The Epoch Times dari The Daily Mail, Minggu (15/10/2017). Juru bicara yayasan Craig Minassian, pun mengkonfirmasi donasi tersebut melalui akun media sosialnya.

“Menyarankan @ClintonFdn mengembalikan dana dari 330.000 lebih donatur kami, mengabaikan fakta bahwa sumbangan mereka telah digunakan untuk membantu masyarakat di seluruh dunia,” tulis Minassian dalam akun Tweeternya, akhir pekan kemarin.

Weinstein adalah salah satu pendiri Miramax dan baru-baru ini dipecat oleh dewan pengurusnya setelah tuduhan skandal seksual, merupakan donatur utama Partai Demokrat. Seruan agar yayasan mengembalikan uang Weinstein mulai muncul setelah sekitar 30 wanita menuduh sang Produser melakukan pemerkosaan di Hollywood. Skandal tersebut kini membuat sejumlah bintang Hollywood dan politisi ikut terseret menjadi sorotan.

Sudah puluhan politisi Partai Demokrat, termasuk Pemimpin Senat minoritas, Chuck Schumer, Senator Al Franken, Senator Elizabeth Warren, Dan Senator Cory Booker mengakui menerima sumbangan dari Weinstein. Mereka pun berjanji untuk menyumbangkan kembali semua kontribusi yang mereka terima itu, kepada badan amal hak-hak perempuan, seperti dikutip dari Fox News.

Hillary Clinton juga sudah membuat pernyataan yang sama. Meski terlambat, dia mengaku kaget dan shok dengan dugaan skandal Weinstein. Weinstein sendiri turut menyelenggarakan penggalangan dana untuk Clinton dan menyumbang lebih dari $US 46.000 untuk kampanye pemilihan presiden dan kegiatan pemilu lainnya. Clinton kemudian mengatakan bahwa dia akan menyumbangkan jumlah donasi uang tersebut untuk amal.

“Apa yang orang lain katakan, apa kata rekan-rekan saya. Jika mereka akan menyumbangkannya untuk amal, maka tentu saja saya akan melakukan itu juga,” kata mantan Ibu Negara AS ini.

Weinstein baru-baru ini dikeluarkan dari Motion Picture Academy (MPA), setelah dewan gubernur MPA bersidang pada pada akhir pekan kemarin guna membahas tuduhan atas skandal Weinstein. Sidang Dewan berhasil mengumpulkan lebih dari dua pertiga suara mayoritas yang dibutuhkan untuk mendepak Weinstein.

“Kami melakukannya bukan hanya untuk memisahkan diri dari seseorang yang tidak pantas dihormati oleh rekan-rekannya. Kami melakukannya juga untuk mengirim sebuah pesan, bahwa era memalukan pemangsa seksual pada industri kami tidak boleh terulang kembali. Ini adalah hal yang memalukan bagi komunitas,” tulis dewan dalam keterangan resminya.

Dewan juga mengatakan bahwa mereka berupaya menetapkan kode etik yang diharapkan bisa dipedomani oleh para anggota. Saudara Weinstein, Bob Weinstein, yang juga anggota Dewan mengkritik saudaranya sendiri sebagai predator.

Weinstein Sudah menerima setidaknya delapan tuntutan hukum dari korban pelecehan seksual selama bertahun-tahun. Namun, kasus tersebut diduga sengaja ditutup-tutupi dengan pengaruh dan nama besar. (waa)