ISIS yang Tergusur dan Terkalahkan dari ibu Kota Kekhalifahan di Raqqa

Epochtimes.id– Milisi yang didukung Amerika Serikat di Suriah mengumumkan kemenangan atas ISIS di ibukota Raqqa pada Selasa (17/10/2017). Pasukan ini menaikkan bendera atas keberhasilan jihad terakhir setelah pertempuran selama empat bulan.

Komandan Syrian Democratic Forces (SDF) di Raqqa, Rojda Felat mengatakan pertempuran tersebut telah berakhir dan aliansi milisi Kurdi dan Arab sedang membersihkan stadion dari ranjau dan militan yang tersisa di kota.

Juru Bicara Syrian Democratic Forces Talal Selo mengatalan sebuah pernyataan resmi tentang kemenangan di Raqqa akan segera dilakukan, begitu kota tersebut telah bersih dari ranjau dan jaringan-jaringan ISIS.

Jatuhnya Raqqa, di mana ISIS menggelar parade euforia setelah serangkaian kemenangan pertempuran pada 2014.

Rumah-rumah yang hancur karena pertempuran antara Pasukan Demokratik Suriah dan militan ISIS digambarkan di kota tua Raqqa di Suriah pada 5 Oktober 2017. Gambar yang diambil pada 5 Oktober 2017. (Reuters / Erik De Castro)

Keberhasilan merebut Raqqa merupakan simbol kuat dari keruntuhan gerakan jihadis kekhalifahan ISIS.

ISIS banyak kehilangan sebagian besar wilayahnya di Suriah dan Irak tahun ini, termasuk miliknya yang paling berharga, Mosul.

Di Suriah, ISIS dipaksa kembali ke sebidang lembah Efrat dan padang pasir sekitarnya.

SDF, yang didukung oleh aliansi internasional yang dipimpin A.S., telah berjuang sejak Juni untuk merebut kota yang digunakan ISIS merencanakan serangan ke luar negeri.

Seorang saksi Reuters mengatakan bahwa pejuang milisi merayakan kemenangan itu di jalanan, meneriakkan slogan-slogan dari kendaraan mereka.

Pasukan Demokrat Suriah terlihat di Raqqa, Suriah 31 Juli 2017. (Reuters / Rodi Said)

Para pejuang dan komandan saling merangkul satu sama lain, tersenyum, di dalam reruntuhan puing-puing dan bangunan-bangunan yang hancur di sekitar alun-alun.

Bendera di stadion dan yang lainnya melambai di jalan-jalan kota adalah SDF, milisi terkuat YPG Kurdi (People’s Defense Units), dan milisi wanita Kurdi YPJ (Yekîneyên Parastina Jin0.

Pejuang menyeret bendera hitam ISIS, yang terakhir masih terbang di atas kota, dari Rumah Sakit Nasional di dekat stadion.

“Kami masih tahu masih ada jebakan di dalam, jadi SDF akan terus berhati-hati melalui sejumlah area,” kata Kolonel Ryan Dillon, juru bicara koalisi. (asr)

Sumber : Reuters/The Epochtimes