Militer Korsel Ungkap Strategi Serangan Rudal untuk Menghancurkan Artileri dan SCUD Korut

Epochtimes.id– Angkatan bersenjata Korea Selatan memaparkan beberapa rencana perangnya kepada anggota parlemen di negara itu pada Kamis (19/10/2017). Uraian yang dipaparkan yakni bagaimana menghancurkan sistem artileri garis depan termasuk fasilitas SCUD dari rezim Korut.

Yonhap News melaporkan pihak tentara korsel mengatakan akan dapat mencapai target dengan cepat.

Militer merinci konsep peluncuran rudal tiga lapis yang akan digunakannya pada tahap awal perang.

Laporan militer ini menguraikan dalam sebuah laporan kepada Majelis Nasional bagaimana serangan korsel akan dimulai dengan “pembunuh artileri”, KTSSM (Korean Tactical Surface-To-Surface Missile).

“KTSSM-saya akan menyerang terowongan musuh dengan artileri howitzer self-propelled 170 mm dan sistem peluncuran roket multi-roket 240 mm,” kata Yonhap melaporkan dari sumber tentara.

Laporan tentara tersebut dibeberkan dalam audit reguler parlemen terhadap 490.000 tentara yang memiliki kekuatan dalam jumlah besar.

Diungkapnya laporan strategi militer Korsel ini bersamaan digelarnya latihan gabungan bersama secara besar-besaran dengan pasukan Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Akibat meningginya tensi ketegangan di Semenanjung Korea, pasukan Amerika Serikat dan Korea Selatan menggunakan latihan militer dan pernyataan publik untuk memberi sinyal kesiapan pertempuran mereka ke Korea Utara.

Jika perang pecah di Semenanjung Korea, tembakan serempak akan difokuskan pada wilayah di luar zona demiliterisasi (DMZ), jalur sepanjang 155 mil yang memisahkan Korea Utara dan Selatan.

Tepat di luar zona 1,5 mil, kedua negara telah mengumpulkan pasukan dan aset militer. DMZ adalah salah satu daerah yang paling banyak dimiliterisasi di dunia.

Sebagian besar peralatan artileri Korea Utara diposisikan di satu tempat, disamarkan dan dikubur dalam terowongan. Kondisinya siap dipasang, namun dilindungi.  Oleh karena itu diperlukan kemampuan serangan rudal yang bisa menembus terowongan.

Pada 25 September 2017 ini, foto tentara Korea Selatan dengan senjata anti-pesawat tempur K30 Biho 30 mm. Pada 19 Oktober, sumber-sumber tentara Korea Selatan menggariskan strategi rudal untuk mengambil fasilitas rudal artileri dan SCUD Korea Utara dalam sebuah presentasi ke Majelis Nasional. (Jing Yeon-Je / AFP / Getty Images)

Tingkat kedua dari rencana yang digariskan oleh tentara pada hari Kamis, 19 Oktober, akan membuat Korea Selatan menggunakan rudal KTSSM-II untuk membom fasilitas rudal SCUD dan peluncur roket 300 mm.

Tentara juga berencana menggunakan rudal balistik Hyunmoo-II untuk menjangkau unit nuklir Korea Utara dan sistem WMD lainnya dan pendukungnya.

Skema peluncuran rudal tersebut merupakan bagian dari membangun basis militer tiga lapis dilakukan Korea Selatan pada September. Bagian dari strategi ini termasuk “pemenggalan” untuk mengambil kepemimpinan Korea Utara. (asr)

Sumber : The Epochtimes