Jaksa Kembali Menunjukkan Video Dua Orang Lagi Tersangka Pembunuhan Kim Jong Nam

Epochtimes.id– Jaksa Malaysia mengatakan pada Rabu (2510/2017) mereka akan menghadirkan video kamera keamanan yang menunjukkan dua orang lagi tersangka laki-laki di bandara pada hari pembunuhan Kim Jong-nam.

Video yang dibeberkan di pengadilan sebelumnya menunjukkan terdakwa asal Vietnam Doan Thi Huong berjalan di bandara dengan seorang pria mengenakan topi bisbol.

Secara terpisah, terdakwa asal Indonesia Siti Aisyah terlihat bertemu dengan pria lain, yang juga mengenakan topi, di sebuah kafe bandara sesaat sebelum terjadi serangan terhadap Kim Jong Nam. Wajah pria tidak bisa terlihat jelas.

Seorang saksi polisi telah memberi kesaksian bahwa kedua pria tersebut termasuk di antara empat orang yang diyakini warga Korea Utara. Jaksa menuduh keempatnya berniat bersama dengan kedua wanita muda tersebut untuk membunuh Kim.

Jaksa Iskandar Ahmad mengatakan kepada wartawan dia akan menunjukkan video keamanan terkait dua orang lainnya pada sidang Kamis. Dia mengatakan ketidakhadiran mereka di persidangan tidak akan melemahkan kasus penuntutan Siti Aisyah dan Doan Huong.

Kepala polisi petugas penyelidikan, Wan Azirul Nizam Che Wan Aziz sebelumnya mengidentifikasi kedua pria tersebut yang terlihat dengan wanita itu hanya sebagai “Mr. Y” dan “Mr. Chang.”

Dia telah mengatakan kepada pengadilan bahwa kedua orang tersebut diyakini telah menaruh cairan ke tangan kedua wanita itu sebelum mereka mengolesnya ke wajah Kim.

Dia menamai dua tersangka besar lainnya sebagai “James”, perekrut Aisyah yang dicurigai, dan “Hanamori,” yang dijuluki “Kakek” atau “Paman” dan dicurigai memberi arahan kepada Mr. Y.

Tidak ada rincian lebih lanjut tentang keempat tersangka tersebut diungkapkan di pengadilan terbuka. Namun jaksa dan tim pembela mengatakan rincian lebih lanjut tentang mereka akan keluar sebelum persidangan usai.

Huong dan Aisyah adalah dua tersangka yang ditahan dalam pembunuhan Kim. Kedua wanita tersebut mengaku tidak bersalah pada awal persidangan mereka pada 2 Oktober lalu ketika dituduh membunuh Kim Jong-nam.

Pengacara pembela mengatakan Huong dan Aisyah telah diperdaya oleh agen Korea Utara.  Mereka diduga menjebak dengan permainan lelucon yang tidak berbahaya untuk sebuah acara reality show.

Pengacara Aisyah, Gooi Soon Seng, mengatakan kepada wartawan sebelum persidangan bahwa dia direkrut pada awal Januari oleh seorang pria Korea Utara yang hanya mengenalnya sebagai James untuk melakoni dalam video prank .

Pengacara tersebut mengatakan James dan Aisyah pergi ke mal, hotel dan bandara, di mana dia akan menggolesi minyak gosok atau merica pada orang asing. James merekam pertemuan di teleponnya, dan membayar Aisyah antara $ 100 dan $ 200.

James kemudian memperkenalkan Aisyah kepada seorang pria yang dia sebut Chang. Pria ini diyakinkan seorang produser acara video prank dari Tiongkok. Pada hari kematian Kim, Chang telah menunjuk Kim kepada Aisyah sebagai sasaran berikutnya dan menaruh cairan di tangannya.

Polisi mengatakan Chang sebenarnya adalah Hong Song Hak, satu dari empat tersangka Korea Utara yang meninggalkan Malaysia pada hari pembunuhan untuk kembali ke Pyongyang. Sebuah red notice Interpol telah dikeluarkan untuk keempat pria ini, namun tidak jelas apakah mereka orang yang sama seperti disebutkan oleh jaksa. (asr)

Sumber : Associated Press/Newindianexpress