Ada Apa Penyebar Meme Novanto Diburu Polisi? Desakan Dihentikan Menggema, Golkar Bilang Begini

Alih-alih memenuhi panggilan pemeriksaan, Setya Novanto secara tiba-tiba sakit dan mangkir dari panggilan. Lalu tidak lama kemudian muncul meme tersebut yang merupakan reaksi spontan masyarakat sehingga tidak bisa dikatakan sebagai bentuk penghinaan yang dilakukan dengan sengaja, apalagi digerakkan secara sepihak.

Bagi SAFAnet, memisahkan teks dengan konteks dalam kasus penyebaran meme ini membuat pokok persoalan hukum menjadi timpang dan tidak menyentuh akar masalah korupsi yang menyebabkan munculnya penyebaran meme tersebut serta berdampak pada pelemahan gerakan anti korupsi demi tercapainya pemerintahan yang bersih dan akuntabel.

Kejadian sebelumnya, Pada Selasa, 31 Oktober 2017 terjadi penangkapan atas warganet bernama  Dyan Kemala Arrizzqi di rumahnya di Tangerang sekitar pukul 22.00 WIB atas dugaan telah melakukan tindakan pencemaran nama baik terhadap Setya Novanto.

Adapun Dyan bukan satu-satunya orang yang diadukan, karena dalam surat laporan polisi nomor LP/1032/X/2017/Bareskrim ada 32 akun Instagram, Twitter, dan Facebook yang dilaporkan ke Ditsiber Bareskrim Polri pada 10 Oktober 2017 dengan rincian sebagai berikut:

15 Akun Twitter:

  1. https://twitter.com/YKW1AM
  2. https://twitter.com/antox_bondre
  3. https://twitter.com/bimasatr061
  4. https://twitter.com/iqbalembal
  5. https://twitter.com/bagas_satrioo
  6. https://twitter.com/tabah110258
  7. https://twitter.com/IrwanSuryadi
  8. https://twitter.com/Fauzan_vcc
  9. https://twitter.com/hidahidaan
  10. https://twitter.com/pemudatakhijrah
  11. https://twitter.com/DikdikHakim
  12. https://twitter.com/Moch_Rofiun
  13. https://twitter.com/gavarakun
  14. https://twitter.com/JalanSoreSore
  15. https://twitter.com/Timnas_Day

9 akun Instagram:

  1. https://instagram.com/nonogerard/
  2. https://instagram.com/ajie_gergaji
  3. https://instagram.com/indonesiavoice_/
  4. https://instagram.com/dazzlingdyann
  5. https://instagram.com/ridwan.muhammad91/
  6. https://instagram.com/awreceh.id/
  7. https://instagram.com/pemaulana
  8. https://instagram.com/kotakkotakalay/
  9. https://instagram.com/ala_nganu

8 akun Facebook:

  1. https://facebook.com/MemePolitikIndo
  2. https://facebook.com/netti.hutabarat
  3. https://facebook.com/ponang.syahputra
  4. https://facebook.com/andre.hadiyavsadath
  5. https://facebook.com/loriz.annas
  6. https://facebook.com/tonizanama.ariyanto
  7. https://facebook.com/azis.putra.tanya.kenapa
  8. https://facebook.com/tonizanama.ariyanto

Golkar Berdalih

Sementara Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham ketika diwawancarai wartawan yakin masyarakat memahami yang dilakukan oleh Partai Golkar. Dia yakin bukan hanya Golkar yang terganggu, pasalnya jika menjadi kebiasaan maka semua rakyat Indonesi hidup di tengah meme-meme.

Namun demikian, Idrus memaparkan bukan masalah terganggu atas penyebaran meme. Akan tetapi masalah nilai, etika dan bangsa dalam tradisi hidup bangsa Indonesia yang harus  dijunjung tinggi dengan nilai-nilai etika.

Soal meme, Idrus berdalih memahami bahwa media mempunyai kebebasan yang mana tentu dibatasi oleh aturan-aturan yang berlaku. “Apabila itu dilanggar, maka penegak hukum pasti akan mengambil tindakan, dan kita akan meluruskan itu,” kata Idrus kepada wartawan di gedung DPP Golkar, Kamis 2 November 2017. (asr)