Lebih dari 700 Warga Rusia dan Azerbaijan Terdiri Wanita yang Bergabung ISIS Ditangkap di Mosul, Irak

Epochtimes.id- Lebih dari 700  wanita Rusia dan Azerbaijan yang bergabung dengan Daesh atau Islamic State (IS) telah ditangkap sejak pasukan Irak merebut kembali kota Mosul, Irak sejak awal Juli lalu.

Laporan ini dibeberkan oleh seorang anggota parlemen Irak yang dilansir Iraqinews.com.

Anggota parlemen Irak dari kalangan Yazidi, Fayan Dakhil mengatakan pasukan keamanan Irak, sejak pembebasan Mosul dari militan ISIS telah menahan 512 anggota ISIS terdiri wanita dan 200 orang dari Azerbaijan.

Seorang Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Azerbaijan dalam sebuah pernyataan, yang dikutip oleh kantor berita nasional mengatakan negaranya terus berkomunikasi dengan pihak Irak untuk memverifikasi laporan tersebut.

Pasukan Irak sebelumnya mengatakan bahwa mereka menahan hampir 1.400 anggota keluarga pejuang IS yang telah menyerahkan diri mereka dengan pasukan Peshmerga Kurdi.

Pada September lalu,  Kepala keamanan Negara (intelijen) Azerbaijan, Madat Guliyev, mengatakan kepada wartawan bahwa mereka telah menerima informasi sebanyak 300 warga negara Azerbaijan tewas dalam pertempuran untuk ISIS di Irak.

Menurut Guliyev,  pekerja agen dikirim ke Irak untuk memverifikasi laporan tersebut. Dia mengatakan warga Azerbaijan “dibawa oleh propaganda dan bergabung dengan Daesh (IS).”

“Keluarga dan anak-anak mereka menemani mereka. Ada informasi kematian, bahkan di antara anak-anak itu,” kata pejabat tersebut seperti dikutip oleh kantor berita Rusia Interfax.

Menurut Guliyev, dinas intelijen di Azerbaijan telah menahan 85 orang karena tuduhan bergabung dengan kelompok ekstremis tersebut.  Total warga Azerbaijan yang telah bergabung dengan kelompok ini sejak dimulainya perang mencapai 900 orang.

“Kewarganegaraan telah dicopot dari 195 tersangka,” kata Guliyev. (asr)

Sumber : Iraqinews.com