Perusahaan Bedak Bayi Johnsons Kalahkan Ibu Rumah Tangga

EpochTimesId – Seorang ibu rumah tangga, Tina Herford, dikalahkan oleh pengadilan Amerika Serikat dalam gugatan terhadap bedak bayi Johnson & Johnsons. Johnsons dimenangkan oleh Panel Juri di pengadilan California pada Kamis (16/11/2017) waktu setempat.

Dalam gugatannya, perempuan itu mengatakan dia terkena kanker mesothelioma setelah terpapar asbes pada produk berbasis talek, termasuk J & J’s Baby Powder.

Keputusan juri Pengadilan Tinggi Los Angeles dikeluarkan pada saat sidang pertama dengan gugatan bahwa produk bedak tabur J & J mengandung asbes. J & J secara terpisah juga berjuang melawan ribuan kasus yang mengklaim produk tersebut juga dapat menyebabkan kanker ovarium.

Herford mengatakan bahwa dia terkena mesothelioma setelah menggunakan produk talek J & J. Pengacara mengklaim produk J & J mengandung asbes.

Seperti dikutip dari VOA, Reuters menyaksikan vonis tersebut melalui siaran online oleh Courtroom View Network. Panel juri juga menjatuhkan putusan yang sama kepada pemasok bedak tabur, Imerys Talc.

J & J dalam sebuah pernyataan menyambut baik putusan tersebut. J & J mengatakan percaya bahwa kemunduran yang dialami individu yang mengejar kasus kanker ovarium telah memaksa pengacara penggugat untuk beralih pada teori tak berdasar lainnya.

“Johnson’s Baby Powder sudah ada sejak 1894 dan tidak mengandung asbes atau menyebabkan mesothelioma atau kanker ovarium,” kata J & J dalam pernyataannya.

Chris Panatier, pengacara Herford, dalam sebuah email memperingatkan agar tidak terlalu mengandalkan satu putusan tunggal.

“Ini adalah masalah waktu sebelum dewan juri mulai meminta mereka untuk bertanggung jawab,” kata Panatier.

Putusan tersebut muncul bersamaan dengan keputusan dewan juri federal, dalam persidangan secara terpisah, memerintahkan J & J untuk membayar 247 juta dolar kepada enam pasien yang mengatakan bahwa mereka terluka oleh implan pinggul Pinnacle yang rusak.

Mesothelioma adalah bentuk kanker mematikan yang terkait erat dengan paparan asbes. Ini mempengaruhi jaringan halus yang melapisi rongga tubuh, paling sering di sekitar paru-paru, tapi juga di perut dan tempat lain. (waa)