Tiongkok Sedang Mempercepat Eksplorasi Gas Alam Padat

Epochtimes.id- Meski eksploitasi gas alam padat masih memiliki kontroversi terhadap lingkungan hidup, tetapi Kementerian Pertanahan dan Sumber Daya Alam Tiongkok menyebutkan bahwa Dewan Negara Tiongkok secara resmi telah menyetujui pencatatan gas alam padat (natural gas hydrate atau NGH) sebagai mineral baru pada tanggal 3 November lalu.

Hal ini dinilai akan sangat membantu dalam percepatan eksplorasi dan pengembangan mineral tersebut.

Gas alam padat adalah campuran air dan gas alam yang terkontaminasi. Nama ilmiahnya adalah methane hydrate.

Tiongkok dan Jepang dalam beberapa tahun terakhir ini sedang aktif mengembangkan teknologi penambangannya. Meskipun gas alam padat ini dapat digunakan sebagai pengganti batubara atau energi lainnya yang juga berpolusi mencemari lingkungan.

Tetapi sejumlah besar gas metana yang timbul saat eksploitasi gas alam padat akan terlepas ke atmosfir. Hal ini masih membuat para ilmuwan khawatir apakah akan memperburuk kondisi iklim bumi.

Media The Papers melaporkan, Wakil Direktur Kantor Kementerian Pertanahan dan Sumber Daya Alam Tiongkok, Xia Jun menjelaskan bahwa Dewan Negara Tiongkok pada 3 November lalu secara resmi telah menyetujui pencatatan gas alam padat sebagai mineral ke 173. Pencatatan ini memiliki arti penting.

Dikatakan bahwa setelah mineral tersebut diklasifikasikan sebagai bahan tambang, maka memberi kemudahan bagi Biro Keamanan Energi Nasional dalam melakukan perlindungannya. Mengingat gas alam terdistribusi di berbagai perairan Tiongkok, dengan jenis yang berbeda-beda dan dan volumenya besar,

“Ini sekarang menjadi sumber cadangan penting untuk negara. Lagi pula, pengembangan dan pemanfaatannya dapat memberikan arah baru dalam perlindungan sumber daya alam bagi Biro Keamanan Energi Nasional kita”.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa ini juga akan berdampak positif pada pengoptimalan pola produksi dan konsumsi energi.

Dampak lainya adalah membuka pasar untuk hak penambangan gas alam padat, mendiversifikasi badan investasi untuk eksplorasi dan pengembangan gas alam padat, mendorong investasi dalam dan luar negeri yang memiliki kekuatan finansial dan teknologi untuk memasuki bidang eksplorasi dan pengembangan mineral tersebut. Ini mampu  merangsang vitalitas pasar.

Laporan juga mengatakan bahwa dengan diklasifikasikannya mineral ini sebagai barang tambang akan mempromosikan inovasi ilmiah dan teknologi dalam eksplorasi dan produksi gas alam padat.

Pengembangan ini dinilai mampu mendorong pengembangan industri terkait, termasuk pembuatan peralatan pengeboran, konstruksi jaringan pipa, konstruksi, kapal pengangkut gas alam cair, teknologi khusus dan peralatan untuk eksplorasi dan pengembangan gas alam tidak konvensional. Serta bertujuan meningkatkan lapangan kerja dan menumbuhkan titik pertumbuhan ekonomi baru.  (Sinatra/asr)

Sumber : CNA