Mantan Panglima Serbia Bosnia Divonis Penjara Seumur Hidup Karena Melakukan Genosida

EpochTimesId – Pengadilan Pidana Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjatuhkan vonis penjara seumur hidup kepada mantan komandan militer Serbia Bosnia, Ratko Mladic. Ratko dinyatakan bersalah dan menjadi dalang utama pemusnahan suku-bangsa tertentu atau genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Pria 74 tahun itu sebelumnya didakwa mendalangi pembantaian dan pembersihan etnis selama perang Bosnia. Mladic sempat berteriak beberapa menit sebelum vonis, sehingga sempat menunda pembacaan putusan.

“Ini semua adalah kebohongan, Anda adalah pendusta,” teriaknya, seperti dikutip The Epoch Times dari Reuters, Kamis (23/11/2017).

Pengadilan Pidana PBB untuk Bekas Yugoslavia menyatakan Mladic bersalah atas 10 dari 11 tuduhan. Diantaranya adalah pembantaian terhadap 8.000 pria dan anak laki-laki Muslim di Srebrenica.

Dia juga terbukti bersalah melakukan pengepungan ibukota Bosnia Sarajevo, di mana lebih dari 11.000 warga sipil terbunuh dengan tembakan membabibuta dan penembak jitu, dalam kurun waktu lebih dari 43 bulan.

Pembunuhan di Srebrenica terhadap laki-laki dewasa dan anak laki-laki dilakukan setelah mereka dipisahkan dari wanita. Mereka dibawa pergi dengan bus atau berbaris untuk ditembak. Itu adalah kekejaman terburuk di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

“Kejahatan tersebut dilakukan di antara yang paling keji yang diketahui manusia, dan termasuk genosida dan pemusnahan sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan,” ujar Hakim Ketua Alphons Orie, ketika membacakan sebuah ringkasan keputusan.

“Banyak dari pria dan anak laki-laki ini dikutuk, dihina, diancam, dipaksa menyanyikan lagu-lagu Serbia dan dipukuli sambil menunggu eksekusi mereka,” katanya.

Mladic telah mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan. Dia akan mengajukan banding terhadap keputusan hakim.

Dalam ringkasannya, majelis tersebut menemukan bahwa Mladic secara signifikan berkontribusi terhadap genosida yang dilakukan di Srebrenica dengan tujuan menghancurkan populasi Muslim. Dia mengarahkan secara langsung pemboman panjang Sarajevo dan merupakan bagian dari usaha kriminal bersama yang bermaksud untuk membersihkan Muslim dan Orang Kroasia dari Bosnia.

Di Jenewa, kepala HAM PBB, Zeid Ra’ad al-Hussein menyebut Mladic sebagai lambang kejahatan. Dia juga mengatakan bahwa keyakinannya setelah 16 tahun dalam pelarian dan empat tahun masa percobaan adalah kemenangan penting bagi keadilan.

“Penuntutan Mladic adalah lambang dari keadilan internasional,” kata Zeid dalam sebuah pernyataan.

“Putusan hari ini adalah peringatan kepada pelaku kejahatan tersebut bahwa mereka tidak akan lolos dari keadilan, tidak peduli seberapa kuat mereka, atau berapa lama waktu yang dibutuhkan.” (waa)