Tiga Orang Tewas Saat Jeddah Dilanda Banjir, Jalanan dan Terowongan Mendadak Menjadi Sungai

Epochtimes.id- Tiga orang tewas menjadi korban sengatan listrik setelah hujan deras dan banjir bandang melanda Jeddah, dan daerah lainnya di provinsi barat Arab Saudi.

Melansir dari Saudi Gazette, seorang tewas karena tersengat listrik di Jeddah dan tiga lainnya tempat lain di wilayah Makkah.

Dinas Kesehatan Jeddah menerima 29 laporan darurat, delapan di antaranya terkait dengan listrik. Sisanya adalah kasus kecelakaan lalu lintas.

Juru bicara Pertahanan Sipil di Provinsi Makkah, Kolonel Saeed Al-Sarhan mengatakan Kantor Pertahanan Sipil menerima 250 laporan.

Otoritas Bulan Sabit Merah Arab Saudi di Madinah melaporkan 17 kasus orang tergelincir dan jatuh di dekat Masjid Nabawi di Madinah dan di Kawasan Pusat Kota.

Sebanyak 481 orang terdampar berhasil diselamatkan di Makkah, Madinah, Tabuk, dan Al-Jouf. Sepuluh keluarga dievakuasi dan 41 kendaraan juga berhasil dievakuasi.

Di daerah Taif, pemerintah kota mengerahkan 30 tim untuk mengatasi bahaya hujan deras dan banjir

Otoritas Umum Meteorologi & Perlindungan Lingkungan mengumumkan pada Selasa Arab Saudi diperkirakan dilanda cuaca buruk. Jeddah diperkirakan akan lebih banyak dilanda intensitas hujan lebat sementara hujan deras diperkirakan terjadi di Makkah dan Taif.

Wilayah barat dilanda hujan deras hingga sedang pada Selasa. Sementara Hujan di Jeddah berlangsung kurang dari dua jam.

Tapi banyak orang secara tidak sengaja dan tidak bertanggung jawab berbagi dan meneruskan foto dan video di media sosial yang bersumber dari banjir tahun 2009 dan 2011.

Hujan diperkirakan akan bergeser ke arah tenggara Jeddah dan akan meluas ke Makkah. Cuaca buruk diperkirakan akan terus berlanjut di wilayah pesisir Provinsi Makkah hingga Rabu.

Beberapa sekolah di Jeddah mengumumkan libur pada hari Rabu karena membangun dan mengangkut pemeliharaan armada.

Hujan deras membanjiri jalan-jalan Jeddah. Hujan pada Selasa (21/11/2017) pagi membanjiri banyak jalan di Jeddah dan mengganggu lalu lintas kendaraan.

Pusat pemantauan cuaca Bandara Internasional King Abdul Aziz dilanda petir. Beberapa peralatan rusak, namun pusat tersebut melanjutkan tugasnya untuk mengirim dan menerima laporan cuaca.

Kepala Humas Jeddah, Turki Al-Deeb mengatakan bahwa tidak ada penerbangan yang terganggu.

Hanya lima penerbangan yang tertunda karena beberapa penumpang dan kru tidak bisa sampai ke bandara tepat waktu. Namun demikian tidak ada penerbangan yang dialihkan.

Saudi Arabian Airlines mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengenakan denda atau biaya tambahan untuk penumpang yang melewatkan penerbangan karena hujan.

Hujan lebat yang berlangsung sekitar dua jam itu hampir dua kali lipat dari apa yang diramalkan oleh Otoritas Umum Meteorologi dan Perlindungan Lingkungan.

“Pusat pemantauan kami di King Abdulaziz University mencatat hujan turun 56,9 mm pada Selasa pagi,” kata Direktur penelitian cuaca dan perubahan iklim Prof. Mansour Al-Mazroui.

Pada Senin lalu, Otoritas Umum Meteorologi dan Perlindungan Lingkungan memperkirakan hujan 20mm sampai 30mm.

Saluran bantuan 911 Kementerian Dalam Negeri menerima 10.902 panggilan sampai pukul 12:00. di wilayah Makkah.

Emir wilayah Makkah, Pangeran Khaled Al-Faisal, telah menindaklanjuti situasi hujan di Pusat Krisis dan Bencana sejak Selasa pagi.

Hujan deras dan banjir bandan ini menyebabkan tiga orang terjebak di terowongan Al-Salam namun berhasil diselamatkan oleh Pertahanan Sipil. Empat orang juga diselamatkan di Rabi setelah terjebak di lembah Al-Abwa. Sejumlah jalan utama dan terowongan di Jeddah ditutup sementara untuk alasan keamanan. (asr)

Sumber : (Irfan Mohammed/Fatima Muhammad/saudigazette.com.sa)