Zhang Yang Berlutut Sambil Minta Ampun di Depan Xi Jinping

Zhang Yang, mantan direktur departemen urusan politik Komisi Militer Pusat Tiongkok, tiba-tiba dinyatakan mati bunuh diri. Kejadian ini menjadi fokus pembicaraan masyarakat Tiongkok, seperti dikutip dari NTDTV, Kamis (30/11/2017).

Media Hong Kong mengutip berita dari sumber yang mengetahui masalah itu memberitakan bahwa Zhang Yang pernah berlutut minta ampun di depan Xi Jinping. Kejadian itu tidak lama setelah Zhang mengetahui atasan-nya Xu Caihou, mantan wakil ketua Komisi Militer Pusat diperiksa oleh pihak berwenang.

Dalam artikel berjudul ‘Pembasmian korupsi dalam instansi militer masih terus berjalan’ yang dirilis media Hongkong ‘Mingpao’ pada 29 November 2017 menyebutkan bahwa Zhang Yang dan mantan kepala Staf Gabungan Departemen Komisi Militer Nasional, Fang Fenghui memiliki hubungan dekat dengan Xu Caihou dan Guo Boxiong. Setelah Xu dan Guo ditangkap, nasib Zhang dan Fang berubah suram.

Artikel mengutip berita yang beredar di internet menyebutkan, Zhang Yang pada kesempatan introspeksi diri tentang hubungan masa lalunya dengan Xu Caihou, sampai berlutut minta ampun di depan Ketua Komisi Militer Nasional Xi Jinping.

Sedangkan Fang ketika Guo Boxiong menghadapi pemeriksaan pihak berwenang pernah mengeluarkan ucapan ancaman berupa, “Siapa saja yang berani menyentuh boss (Guo Boxiong), akan saya tembak mati”.

Meskipun, dia dan Zhang kemudian dalam gerakan pembersihan sisa-sisa racun ditinggalkan oleh Xu dan Guo juga menyatakan sangat setuju. Namun demikian keduanya tidak bisa lepas dari nasib dilengserkan oleh Faksi Xi Jinping.

Yang pasti, kenaikan jabatan kedua orang tersebut tak lepas dari bantuan Xu dan Guo. Fang Fenghui dan Guo Boxiong adalah orang sekampung, sama-sama berasal dari Shaanxi. Mereka pernah menjadi atasan dan bawahan saat sama-sama bertugas pada Divisi 21 militer.

Sedangkan Zhang Yang dan Xu Caihou pernah sama-sama berdinas di urusan politik militer. Fang dan Zhang pernah bertugas di instansi militer di Guangzhou selama 3 tahun. Fang kemudian diangkat menjadi Kepala Staf Gabungan Departemen Komisi Militer Nasional dan Zhang sebagai Direktur Urusan Politik Militer.

Tahun 2007 Fang dipromosi menjadi komandan Daerah Militer Beijing dan Zhang dipromosikan menjadi komisaris politik Daerah Militer Guangzhou.

Menjelang Kongres Nasional PKT ke 18 tahun 2012, Fang Fenghui dan Zhang Yang masing-masing mengambil alih Staf Umum Komisi Militer Pusat dan Departemen Politik Umum Komisi Militer Pusat. Pada saat itu pengangkatan tersebut dianggap sebagai pengaturan pra-pensiun untuk Guo Boxiong dan Xu Caihou.

Fang dan Zhang malahan diisukan masuk nominasi wakil ketua komisi militer di Kongres Nasional ke-19.

Artikel itu juga menyebut bahwa berita bunuh diri Zhang Yang cukup mengejutkan. Meskipun banyak pejabat senior yang tertangkap dan diberhentikan dengan tidak hormat karena kasus korupsi, namun hanya sedikit yang mengambil jalan pintas untuk mengakhiri hidup.

Secara khusus dapat dikatakan bahwa ketatnya pengawasan petugas terhadap tersangka yang sedang diperiksa, akan sangat sulit untuk menemukan kesempatan untuk melakukan bunuh diri.

Kasus pejabat senior PKT bunuh diri jarang diekspos secara resmi oleh pemerintah. Oleh karena itu, kejadian bunuh diri Zhang Yang menarik perhatian banyak orang.

Sebagian analis mengatakan bawa Zhang bunuh diri untuk melindungi orang-orang lain di militer, tetapi sebagian mengatakan bahwa Zhang bisa jadi sengaja dihabisi demi tutup mulut.

Sebelumnya media Hongkong juga pernah melaporkan bahwa Fang dan Zhang pernah terlibat dalam rencana kudeta militer. Juga ada berita lain yang menyebutkan, kedua orang tersebut terlibat dalam mengatur kaum veteran militer untuk berdemo di depan gedung Komisi Militer Pusat dan Kantor Inspeksi Disiplin Nasional. (Huan Yu/Sinatra/waa)