Sehari Gunung Sinabung 3 Kali Erupsi dan 55 Gempa Guguran, Waspada Lahar Dingin

Epochtimes.id- Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat tingkat aktivitas Gunung Sinabung di Sumatera Utara masih berada pada Level IV (Awas).

GunungĀ  Sinabung yang memiliki ketinggian 2460 meter dari pemrukaan laut dari Kamis sampai Sabtu pagi visual gunungapi teramati jelas sebagian namun umumnya tertutup kabut. Asap kawah tidak teramati karena gunung tertutup kabut.

PVMBG mencatat angin bertiup lemah-sedang ke arah selatan dan barat. ā€œMelalui rekaman seismograf tercatat 3 kali erupsi letusan dan 55 gempa guguran. Secara visual tinggi kolom abu tebal tekanan sedangĀ  teramati 700 m,ā€ laporan tertulis PVMBG, Sabtu (2/12/2017).

Guguran lava juga teramati sejauh 500-1000 m meluncur ke lereng arah selatan, tenggara, timur. Erupsi tidak disertai oleh awan panas guguran. Bendungan di Sungai Laborus terbentuk akibat penumpukan endapan awan panas masih berpotensi menyebabkan lahar atau banjir bandang kalau bendungan jebol.

Sebagai langkah rekomendasi, PVMbG meminta masyarakat/pengunjung agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak, dan secara sektoral dari puncak dalam jarak 7 km ke selatan-tenggara, 6 km ke tenggara-timur dan 4 km timur-utara.

PVMBG mengingatkan telah terbentuk bendungan di hulu Sungai Laborus maka penduduk yang bermukim di hilir di sekitar daerah aliran sungai Laborus agar tetap menjaga kewaspadaan karena bendungan ini sewaktu waktu dapat jebol karena tidak kuat menahan volume air sehingga mengakibatkan lahar/banjir bandang ke hilir.

Kegiatan Gunungapi Sinabung Sumatera Utara yang merupakan salah satu gunungapi paling aktif di Indonesia saat ini, kegiatan erupsi masih berlangsung sejak Tahun 2013.

Hasil pengukuran volume kubah lava yang dilakukan terakhir kali pada tanggal 13 November 2017 pukul 07:21 WIB dan yang berpotensi menjadi awan panas guguran dan guguran lava adalah sekitar 1,68 juta m3.

Terjadi pembendungan Sungai Laborus oleh endapan awan panas sejak tanggal 10 April 2017 yang lalu meluncur sejauh 3,5 km dan luncuran awan panas Tanggal 2-3 Agustus 2017 sejauh 4,5 km ke lereng Tenggara dan Timur mencapai Sungai Laborus.

Pemeriksaan terakhir Tanggal 28 April 2017 dan pasca luncuran awan panas 02 AgustusĀ  2017 menunjukkan ukuran (lebar, panjang, dan luas) Danau Laborus bertambahĀ  besar.

Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus mengirimkan Tim Tanggap Darurat ke Sinabung untuk memperkuat kegiatan pemantauan secara menerus 24 jam per hari, berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan setempat (BPBD, TNI, POLRI), maupun melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat setempat. (asr)