Dua Pelajar Tewas dalam Insiden Penembakan di New Mexico

ErabaruNews – Peristiwa penembakan kembali terjadi di Amerika Serikat. Kali ini insiden penembakan terjadi di Sekolah Menengah Atas Aztec, Negara Bagian New Mexico, pada hari Kamis, 7 Desember 2017 waktu setempat.

Menurut akun Twitter resmi Polisi Negara Bagian New Mexico, dua orang pelajar dilaporkan tewas dalam insiden ini, seperti dikutip dari NTD.TV, Jumat (8/12/2017) waktu Indonesia Barat. Sementara pelaku penembakan dilaporkan ikut tewas.

Pihak berwenang tidak merinci lebih lanjut tentang tersangka penembakan. Tidak jelas apakah pelaku adalah pelajar atau karyawan di sekolah tersebut, atau justru orang luar.

Sebuah pernyataan dari polisi negara bagian mengatakan bahwa keluarga korban sudah diberitahu terkait insiden itu. Tidak ada korban lain yang dilaporkan dalam penembakan ini. Polisi pun memastikan sudah tidak ada lagi ancaman bagi para siswa.

Mereka juga memastikan bahwa tidak ada bukti bahwa sekolah lain di daerah tersebut yang menerima ancaman serupa.

Dikutip NTD dari Fox News, SMA itu sudah dievakuasi setelah di tutup untuk waktu yang tidak ditentukan. Pihak berwenang juga mengatakan bahwa mereka dievakuasi naik bus ke lokasi lain yang diyakini lebih aman, sehingga mereka bisa segera dijemput oleh orangtua atau keluarga mereka.

Biro Investigasi Federal (FBI) dikabarkan turun tangan dalam kasus ini. Mereka akan menyelidiki kasus itu dengan bantuan Polisi Negara Bagian.

Seorang pelajar dari SMA Aztec, Garrett Parker, mengatakan kepada perwakilan ABC KOAT bahwa dia mendengar suara tembakan.

“Saya berada di kelas sejarah di lantai atas dan pada awalnya terdengar seperti anak-anak yang hanya memukul-mukul loker, tapi mulai semakin dekat dan semakin keras dan jelas itu adalah suara tembakan. Kami bisa mendengar suara tembakan dari kanan di luar pintu kami.”

Parker mengatakan kepada KOAT bahwa dia mulai bersembunyi setelah mereka menyadari bahwa itu bukan latihan.

“Syukurlah guru kami selalu mengunci pintu, tidak peduli apa kondisinya. Jadi dia menyimpannya yang terkunci. Saat mereka memanggil interkom bahwa itu bukan bor, kami pergi ke sudut ruangan menjauhi pintu dan bersembunyi,” katanya kepada media jaringan ABC.

Dia mengatakan bahwa dia melihat mayat saat mereka dievakuasi.

“Tepat setelah kami sampai di luar pintu, tepat di luar pintu ada seseorang yang terbaring mati. Tapi saya tidak tahu siapa itu,” sambungnya. (NTD/waa)