oleh Hong Hai di Seoul
Epochtimes.id- Presiden Korea Selatan Moon Jae-in akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Tiongkok pada 13 -16 Desember, ini merupakan kunjungan pertama ke Tiongkok sejak ia menjabat presiden.
Selama di Tiongkok, ia berencana untuk menemui Presiden Xi Jinping untuk membicarakan masalah peningkatan hubungan bilateral serta isu nuklir DPRK. Tetapi untuk isu THAAD, pihak Korea Selatan sangat berharap untuk tidak disinggung-singgung.
Juru bicara Cheong Wa Dae, Park Su-hyun dalam siaran pers pada 6 Desember menyampaikan berita termasuk yang disebutkan diatas.
Ia mengatakan, dalam pertemuan tingkat tinggi yang diadakan oleh Xi Jinping di Beijing itu adalah dalam rangka memperingati 25 tahun penjalinan hubungan diplomatik antara Tiongkok dengan Korea Selatan.
Kedua kepala negara akan menggunakan kesempatan untuk saling bertukar pikiran tentang rencana pengembangan di masa mendatang, termasuk bagaimana menyelesaikan secara damai isu nuklir DPRK dan sebagainya.
Menanggapi pertanyaan apakah presiden akan membicarakan topik panas antara Korea Selatan dan Tiongkok tentang isu THAAD, Pak So-hyun mengatakan: “Saya harap tidak membicarakan masalah yang sudah disepakati bersama untuk tidak disinggung”
Pada 30 Oktober, Tiongkok dan Korea Selatan telah sepakat untuk ‘mempetieskan’ isu THAAD. Meskipun pada kenyataannya tidak demikian, pembatasan terhadap Korea Selatan belum sepenuhnya dihapus.
Pemerintah Korea Selatan berharap bahwa pembatasan secara keseluruhan dapat dihapus. Konflik yang ditimbulkan oleh penempatan THAAD juga masih belum sepenuhnya reda.
Media Korea Selatan ‘JoongAng Ilbo’ melaporkan, kedua negara memiliki selisih pandangan dalam masalah THAAD, meskipun pihak Korea Selatan selalu mengatakan bahwa Tiongkok sudah setuju untuk ‘mempeti-eskan’ isu itu.
Akan tetapi niat pihak Tiongkok adalah bukan tidak lagi menyinggung soal keberadaan THAAD tetapi mengatasi masalah itu melalui dialog yang tertib dan sistematis.
Meskipun KTT antara Tiongkok – Korea Selatan sudah terjadi 3 kali, tetapi adalah yang pertama kalinya buat Moon Jae-in. Yang pertama adalah saat KTT G20 di Jerman bulan Juli tahun lalu, kedua adalah saat KTT APEC di Vietnam bulan lalu.
Kabarnya, Moon juga berencana untuk mengunjungi kota Chongqing, sebuah lokasi gedung tempat perjuangan yang bersejarah karena pernah digunakan oleh Pemerintahan Sementara Gerakan Kemerdekaan Korea Selatan pada tempo dulu.
Presiden Korsel juga meninjau perusahaan patungan antara penanam modal lokal dengan Hyundai yang menempati luas pabrik asembling mobil sebesar 298.000 m2 di kota itu. (Sinatara/asr)
Sumber : Epochtimes.com
