Tinggalkan Pyongyang, Kim Jong-un Diledek Kabur Karena Takut Dipenggal

ErabaruNews – Latihan militer terbesar antara Amerika Serikat dengan Korea Selatan berlangsung dari tanggal 4 sampai dengan 8 Desember 2017. Pada saat yang sama, media Korea Utara mempublikasikan berita bahwa Kim Jong-un meninjau sejumlah pabrik di berbagai tempat Korea Utara.

Tetapi dilihat dari rekaman video yang diedarkan, pihak berwenang Korea Selatan menyebut tempat-tempat yang dikunjungi itu tidak lain adalah beberapa wilayah yang dekat dengan perbatasan Tiongkok. Interprestasi mereka mengarah pada kesimpulan bahwa ada rasa takut bagi Kim Jong-un untuk tinggal di Pyongyang, sehingga ‘menyembunyikan diri’ di daerah perbatasan dengan Tiongkok.

Akibat peluncuran rudal antar benua ‘Hwasong-15’ rezim Korea Utara kembali mendapat protes keras dari dunia internasional. Selain itu juga memicu AS dan Korea Selatan melakukan latihan militer terbesar.

Korea Selatan pun pada awal bulan ini membentuk sebuah pasukan khusus ‘pemenggal kepala’ dan memperluas kemampuan unit intelijen militer ISR yang targetnya diarakan kepada Kim Jong-un.

Media Korea Selatan ‘JoongAng Ilbo’ mengutip ucapan pejabat memberitakan bahwa dalam beberapa hari ini, Kim Jong-un gencar melakukan kunjungan ke beberapa pabrik di berbagai lokasi pedesaan, termasuk pabrik pengolahan tepung kentang di Samjiyŏn, Ryanggang-do dan pabrik ban Yalu di Chagang, Manpo-si. Pihak berwenang memperkirakan bahwa ini mungkin merupakan cara Kim Jong-un untuk menghindari serangan pemenggalan kepala sehingga ‘bersembunyi’ di pabrik-pabrik yang tak jauh dari perbatasan dengan Tiongkok.

Pejabat pemerintah Korea Selatan mengatakan, pada saat pecahnya Perang Irak, para pemimpin Korea Utara juga menghentikan semua aktivitas publik mereka pada saat pesawat tempur Amerika Serikat F-22 tiba di Korea Selatan. Mereka sempat menunjukkan kewaspadaan yang tinggi.

“Apakah kali ini Kim Jong-un meninggalkan Pyongyang dengan alasan mengunjungi pedesaan ada relevansinya dengan latihan militer AS-Korsel? Kita sedang mendalami,” ujar pejabat militer Korsel.

Selain itu, media Jepang baru-baru ini melaporkan bahwa Presiden Trump sudah mengambil keputusan untuk ‘m’ yang ditargetkan di sekitar 18 Desember 2017. Info intelijen AS menunjukkan bahwa Korea Utara mungkin akan melakukan uji coba bom hidrogen lagi pada saat itu.

Beberapa analis percaya bahwa serangkaian kegiatan kunjungan Kim Jong-un belakangan ini, termasuk ke pabrik produksi senjata yang juga berada di daerah Chagang dan Ryanggang-do, mungkin sebagai persiapan untuk menghadapi serangan militer AS, atau untuk mempersiapkan gelombang provokasi baru. (NTDTV/Sinatra/Waa)