Wanita Afghanistan yang Menjadi Korban Pelecehan Seksual Menunjukkan Angka Peningkatan

Epochtimes.id- Lembaga Women and Children Legal Research Foundation menyebutkan Wanita Afghanistan yang menghadapi pelecehan seksual di negara itu menunjukkan angka peningkatan.

Data tersebut berdasarkan survei yang baru dirilis seperti dilansir oleh media setempat, Ariananews.af, Kamis (14/12/2017).

Pelecehan seksual dianggap sebagai jenis kekerasan yang paling meningkat terhadap perempuan di berbagai tempat, termasuk lingkungan kerja, jalanan dan pasar di Afghanistan.

Survei yang telah dilakukan di lima provinsi menunjukkan bahwa fenomena tersebut berkembang di negara ini.

Sebanyak 60 anggota komisi provinsi yang bertugas melakukan penghapusan kekerasan terhadap perempuan telah diminta dalam survei tentang persepsi masyarakat terhadap perempuan yang dilecehkan secara seksual.

Sektitar 27 persen orang menggambarkan para korban sebagai penyebab, sementara 19 persen mendukung para korban.

hasil lainnya sektiar 30 persen responden menyatakan bersedia menghukum korban dan 24 persen telah mengindikasikan ketidaksepakatan dengan kegiatan para perempuan dan yang bekerja di luar rumah.

Kepala Urusan Wanita di provinsi Balkh mengungkapkan keprihatinan atas situasi tersebut. Dia mengatakan bahwa faktor utama di balik kekerasan terhadap perempuan adalah budaya, ketidakamanan dan buta huruf.

Women and Children Legal Research Foundation (WCLRF) adalah yayasan yang didirikan pada Maret 2003 di Kabul, Afghanistan.

Yayasan ini didirikan dengan tujuan untuk melawan ketidakadilan dan tradisi berbahaya yang menyakiti perempuan dan anak-anak di Afganistan.

Misi jangka lembaga ini adalah untuk menangani semua masalah sensitif yang mempengaruhi wanita Afghanistan dan kesehatan dan kesejahteraan anak perempuan.

Lembaga ini menyatakan tujuan obyektif WCLRF adalah untuk memberdayakan perempuan dan anak-anak untuk membela dan mengakses hak asasi mereka
terutama kehormatan, prestasi, akses terhadap keadilan dan kesetaraan.

WCLRF melakukan segala upaya untuk mengidentifikasi tuntutan perempuan dan anak-anak di seluruh negeri, dan meningkatkan dukungan mereka untuk advokasi, serta mendorong pria untuk mengubah rumah tangga dan tempat umum sebagai surga bagi wanita dan anak-anak. (asr)

Sumber : Ariananews.af