Hitungan 3 Bulan di Assam, India, 40 Gajah Tewas Mulai Ditabrak Kereta Api, Disetrum Hingga Diracun

Epochtimes.id- Sering kali, konflik manusia-hewan yang berakhir pada penderitaan dengan tak memperdulikan bagaimana ukuran atau sifat hewan tersebut.

Salah satu korban terbesar dari konflik yang meningkat tajam adalah gajah. Populasi hewan ini diprediksi terancam kehilangan habitatnya untuk bertahan hidup dan berkembang biak.

Kini, data yang dikumpulkan oleh para konservasionis telah mengungkapkan bahwa 40 ekor gajah telah mati di Negara Bagian Assam, India dalam 100 hari terakhir.

Melansir dari IndiaTimes, Jumat (15/12/2017) gajah-gajah tersebut terbunuh karena sebab-sebab yang tidak wajar seperti ditabrak kereta api, disetrum, diracuni dan secara tidak sengaja jatuh di tebing terutama di area kebun teh.

Kawanan gajah bahkan menyerang permukiman manusia untuk mencari makanan, merusak rumah dan tanaman. Akibatnya, insiden konflik manusia-hewan terus meningkat.

Sebuah foto yang diambil di Bengal Barat, India, menunjukkan gajah diserang oleh penduduk, Foto ini mendapat penghargaan pertama dalam kompetisi fotografi yang diselenggarakan oleh majalah India Sanctuary Asia. (Sanctuary Asia)

“Gajah dianggap sebagai masalah karena mereka merusak tanaman dan properti selama musim panen,” katanya seorang konservasionis.

“Tidak seperti badak atau harimau, gajah bukan hewan nasional. Oleh karena itu, mereka membangkitkan sentimen publik bahkan ketika mereka mati,” tambahnya.

Dia menambahkan reaksi publik secara spontan jika terjadi kematian badak yang diikuti oleh penghukuman keras dan tuntutan hukuman. Namun demikian berbeda jika terjadi terhadap gajah.

“Sayangnya, kita tidak melihat dukungan masyarakat terhadap gajah tersebut,” katanya.

Gajah (Benh LIEU SONG, CC BY-SA 2.0)

Sekretaris Jenderal Aaranyak, Bibhab Talukdar, sebuah LSM yang bekerja untuk konservasi keanekaragaman hayati, mengatakan, “Sangat disayangkan lebih dari 40 gajah mati dalam 100 hari terakhir.”

“Jelas bahwa gajah tidak mendapat prioritas dalam hal konservasi hewan,” ujarnya.

Diperkirakan ada 500 gajah di Assam, yang bermukim dalam habitat di semua hutan lindung yang terdapat di negara bagian India ini. (asr)

Sumber : India Times