Arab Saudi Menyambut Baik Keputusan PBB dan Kecaman AS atas Campur Tangan Iran kepada Milisi Houthi

Epochtimes.id- Pernyataan Kerajaan Arab Saudi menyebutkan menyambut baik laporan PBB yang menekankan gangguan intervensi dan dukungan Iran terhadap milisi teroris Houthi.

Saudi Press Agency menyebutkan, AS sebelumnya menyebutkan Iran memasok rudal yang canggih untuk mengancam keamanan dan stabilitas Arab Saudi.

Arab Saudi menyambut baik sikap AS seperti disampaikan oleh Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley di Washington, Amerika Serikat. Saudi juga merespon baik atas kecaman AS terhadap aktivitas permusuhan Iran yang mendukung dan mempersenjatai kelompok teroris, termasuk milisi Hizbullah dan Houthi.

Arab Saudi dalam pernyataan resmi memperbaharui kecamannya atas rezim Iran karena mendukung afiliasinya, milisi teroris Houthi.

Kantor berita Arab Saudi menyebutkan Irak ikut bertisipasi dalam praktek agresif dan teroris Houthi, kudeta terhadap pemerintah resmi, penghancuran institusi resmi dan penindasan brutal mereka terhadap rakyat Yaman.

Kerajaan Arab Saudi menyebut Houthi terlibat penjarahan terhadap sumber daya rakyat Yaman termasuk bantuan kemanusiaan, perampasan impor minyak untuk mendukung dan membiayai kampanye teroris mereka serta serangan Houthi terhadap wilayah Arab Saudi.

“Dukungan Iran terhadap milisi teroris Houthi merupakan pelanggaran terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB No. 2216 dan No. 2231, dan telah mengganggu proses politik dan memperpanjang krisis di Yaman,” tulis kantor Berita Saudi Press Agency.

Arab Saudi mengecam rezim Iran karena pelanggaran terhadap resolusi dan norma internasional, termasuk Resolusi Dewan Keamanan PBB No. 1559 dan No. 1701, yang melarang mempersenjatai milisi ekstra-negara di Lebanon (di bawah Bab VII), dan Resolusi Dewan Keamanan PBB No. 2231 dan No. 2216.

Arab Saudi mendesak masyarakat internasional untuk segera mengambil tindakan untuk menerapkan resolusi Dewan Keamanan PBB dan meminta pertanggungjawaban rezim Iran atas tindakan agresifnya.

Arab Saudi juga mendesak perlunya memperketat Mekanisme Verifikasi dan Pemeriksaan PBB (UNVIM) untuk mencegah penyelundupan.

“Kerajaan menegaskan komitmennya untuk mendukung upaya Utusan Khusus PBB untuk Yaman Ismail Ould Cheikh Ahmed untuk menemukan solusi politik sesuai dengan tiga referensi di samping mendukung semua operasi bantuan dan kemanusiaan yang bertujuan untuk mengurangi penderitaan rakyat Yaman,” pungkas SPA. (asr)