Penjelasan BMKG Gempa 7,3 SR Kemudian Diupdate 6,9 SR di Jawa Bagian Selatan

Epochtimes.id- BMKG menanggapi peristiwa gempa bumi tektonik yang terjadi di sebagian besar wilayah pulau jawa, maka Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Mochammad Riyadi,  menyampaikan pernyataan sebagai berikut :

Parameter Gempabumi

Telah terjadi gempabumi tektonik pada :

  • Hari, Tanggal, Pukul : Jumat ,15 Desember 2017, 23.47.57 WIB
  • Kekuatan : M 7.3
  • Lokasi : 8.03 LS dan 108.04 BT
  • Kedalaman : 105 km

Parameter yang telah diupdate :

  • Hari, Tanggal, Pukul : Jumat ,15 Desember 2017, 23.47.58 WIB
  • Kekuatan : M6.9
  • Lokasi : 7.75 LS dan 108.11 BT
  • Kedalaman : 107 km

BMKG merilis gempabumi berpusat di 42 km Barat Daya Kawalu, Jawa Barat. Gempa bumi ini berpotensi tsunami di selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DIY.

Dari hasil monitoring BMKG sampai jam 02.14 WIB telah terjadi tiga kali gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo 3.2, 3.4, dan 3.2.

BMKG terus memonitor perkembangan gempabumi susulan dan hasilnya akan diinformasikan kepada masyarakat melalui media.

Gempa di Jawa Bagian Selatan (USGS)

Dampak Gempabumi

Berdasarkan hasil analisis tingkat guncangan (shakemap), intensitas gempabumi ini berpotensi dirasakan sekitar Tasikmalaya berupa V-VI MMI dan di sekitar Jawa Barat lainnya berkisar adalah III-IV MMI.

Hal ini sesuai dengan laporan masyarakat yang diterima BMKG bahwa gempabumi dirasakan cukup keras di Bandung, Kebumen, Karangkates II SIG-BMKG (III-IV MMI), Yogyakarta II SIG-BMKG (III MMI), Jakarta, Depok II SIG-BMKG (II-III MMI), Ngawi, Madiun, Nganjuk, Badung, Mataram I SIG-BMKG (II MMI) Namun demikian BMKG akan terus memonitor perkembangan dan laporan dari lapangan untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya.

BMKG telah melakukan pengamatan tide gauge di pangandaran (Jawa Barat), Pamayang Sari (Jawa Barat), Binangeun (Banten), dan Pacitan (Jawa Timur). Dari rekaman stasiun – stasiun tide gauge yang dekat dengan pusat gempa, tidak terekam adanya kenaikan air laut.

Penyebab Gempabumi

Berdasarkan posisi dan kedalamannya, kejadian gempabumi ini disebabkan aktivitas zona subduksi yang terbentuk akibat tumbukan atau penunjaman Lempeng Indo-Australia terhadap Lempeng Eurasia di daerah selatan Jawa.

Pengakhiran Tsunami ( M4 )

Pengakhiran Peringatan Dini Tsunami telah disampaikan pada Pukul 02.26 WIB

Imbauan untuk Masyarakat

  • Agar tetap tenang dan mengikuti arahan BPBD, serta informasi dari BMKG. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempabumi dan tsunami
  • Agar tetap waspada dengan kejadian gempa susulan yang pada umumnya kekuatannya semakin mengecil.

(asr)