Konvoi Truk Bantuan Pangan PBB Disergap di Nigeria, Empat Orang Tewas

Epochtimes.id- Empat orang tewas saat konvoi truk program bantuan pangan PBB atau United Nations World Food Programme (WFP) disergap di timur laut Nigeria.

Seorang juru bicara WFP mengatakan, serangan terakhir di wilayah tersebut bersamaan masih berlangsungnya konflik dengan Boko Haram yang mendekati tahun ke sembilan.

Serangan terhadap pekerja bantuan relatif jarang terjadi dalam konflik dengan pemberontakan garis keras, dibandingkan dengan serangan terhadap militer dan warga sipil di timur laut Nigeria.

Penyerangan dan penculikan yang dilakukan oleh Boko Haram di Nigeria timur laut telah merenggut nyawa 20.000 orang dan menyebabkan 2,6 juta jiwa mengungsi sejak 2009 seperti dilaporkan surat kabar Nigeria, Vanguard.

“WFP dapat memastikan bahwa sebuah konvoi yang dikawal oleh militer Nigeria termasuk truk yang disewa WFP menjadi sasaran serangan oleh kelompok bersenjata 35 km barat daya Ngala di Negara Bagian Borno pada hari Sabtu,” katanya dalam sebuah pernyataan di surat elektronik.

“Empat orang, termasuk pengemudi truk yang disewa WFP dan asisten pengemudi, tewas dalam insiden tersebut,” kata pernyataan tersebut.

Dia menambahkan WFP bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menentukan lokasi truk tersebut.

Juru bicara tersebut menolak untuk mengomentari apakah supir dan asistennya adalah staf WFP, atau memberikan rincian tentang dua orang lainnya yang terbunuh.

Seorang juru bicara militer juga menolak berkomentar.

Tahun lalu, PBB juga menangguhkan pengiriman bantuan di negara bagian Borno di Nigeria timur laut yang sebagai pusat konflik. Pasalnya,  sebuah konvoi kemanusiaan diserang, menyebabkan dua pekerja bantuan terluka.

Pekan lalu, pemerintah Nigeria menyetujui anggaran $ 1 miliar dari rekening minyak keuntungan negara tersebut untuk membantu memerangi pemberontakan Boko Haram. Meskipun ada sebuah laporan bahwa dua tahun lalu Boko Haram telah dikalahkan.

Namun munculnya tanda-tanda lain bahwa pemerintah dan militer mungkin mengabaikan laporan tersebut.

Awal bulan ini, Nigeria menggantikan komandan militer dalam melawan Boko Haram setelah setengah tahun di jabatan tersebut.

Sumber militer mengatakan kepada Reuters bahwa terjadi setelah serangkaian serangan “memalukan” oleh kelompok radikal. (asr)

Sumber : Ardo Hazzad, Paul Carsten dan Alexis Akwagyiram/Reuters