DJ Brasil Tewas Tertimpa Panggung ketika Festival Musik Dihantam Angin Kencang

ErabaruNews – Artis musik Brasil yang populer, Kaleb Freitas, tewas ketika menghibur penggemarnya. Ketika manggung angin kencang membuat rangkaian atap suprastruktur di atas panggung roboh, pada 17 Desember 2017 lalu.

DJ berusia 30 tahun itu tengah tampil dihadapan 5000 pecinta musik pada festival Atmospheres electric dance music (EDM) di Esteio, Brasil, sekitar 400 mil selatan ibukota, Sao Paulo.

Ketika menghibur pecinta EDM, angin kencang dari badai yang aneh menyebabkan suprastruktur baja yang melengkung di atas panggung ambruk dan menimpa sang DJ tepat di bagian kepala.

https://twitter.com/rafamaroni/status/942464479144677378

DJ Kaleb, yang bernama asli Kalleby Frietas de Rosa, kemudian dibawa ke Rumah Sakit São Camilo di Esteio. Namun, sang Artis lalu dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit tersebut, seperti dikutip dari NTD.tv, Rabu (20/12/2017).

Sejumlah penonton festival lainnya juga dilaporkan mengalami luka ringan. Jumlah pastinya tidak jelas, meski New York Daily News melaporkan hanya tiga orang.

Sebuah surat kabar Brasil, Gauchazh, melaporkan bahwa tujuh orang dibawa ke rumah sakit. Sebanyak tiga terluka dalam keruntuhan panggung, dua orang lainnya dilaporkan mengalami disorientasi, dan satu orang lainnya ditemukan tewas pada pagi hari berikutnya karena penyebab yang belum diketahui.

https://www.instagram.com/p/BZwlXzLAmhL/

Sergio Bandoca, salah satu penyelenggara acara tersebut, mengatakan kepada New York Daily News bahwa insiden tersebut sangat gila. Skala tragedi bisa jadi jauh lebih buruk.

“Benda-benda terbang di mana-mana. Sementara ribuan orang dilanda kepanikan,” tutur Bardoca.

Penyelenggara Festival memposting sebuah pesan di Facebook yang mengatakan, “Kami selalu menghargai keselamatan publik kami, mengikuti semua proses, laporan dan otorisasi yang diminta oleh pemerintah setempat,” tulis mereka.

“Kami hancur. Kami kehilangan teman, seniman. Prioritas kami adalah membantu orang-orang yang terluka dan keluarga mereka,” lanjut pernyataan tertulis tersebut.

https://twitter.com/rafamaroni/status/942443091654529025

Komandan Pemadam Kebakaran Esteio, Sersan Luciano Machado Morais, melaporkan bahwa festival tersebut memiliki semua izin yang diperlukan. Panggung yang digunakan juga sudah sesuai dengan standar keamanan, namun cuaca yang luar biasa parah membuat suprastruktur atap panggung tidak sanggup bertahan.

“Investigasi sedang dilakukan mengapa penyelenggara konser tidak menghentikan pertunjukan hingga badai berakhir. Apalagi angin kencang menyapu daerah tersebut,” ujar Morais. (NTDTV/waa)