Seekor Penyu Terjerat Jaring Paket Kokain Senilai 700 Miliar

ErabaruNews – Penjaga Pantai Amerika Serikat menemukan seekor penyu terperangkap dalam belitan jaring tali. Ironisnya, jaring tali tersebut mengikat dan menyatukan sejumlah paket narkoba jenis kokain seberat 1.800 pon atau sekitar 810 kilogram kokain.

Obat terlarang tersebut pertama kali ditemukan oleh sebuah pesawat militer di bagian timur Samudera Pasifik pada 19 November, seperti dikutip NTD.tv dari Miami Herald. Penjaga pantai kemudian menuju lokasi tersebut untuk menyelidiki kebenarannya.

Mereka menemukan kura-kura laut tersebut terjerat dalam tali yang menyatukan 26 paket kokain. Harga kokain itu diperkirakan sekitar 53 juta dolar AS atau 700 miliar rupiah.

Tonton videonya di Sini!
Petugas penjaga pantai akhirnya berhasil memotong tali yang terikat erat pada leher dan sirip kura-kura.

“Ada beberapa tanda di lehernya, jadi dia mungkin sudah berada di sana satu atau dua hari,” kata Komandan Jose Diaz, dikutip dari NBC News.

Secara total, tim penjaga pantai menemukan tali sepanjang 75 kaki atau sekitar 25 meter. Setelah dilepas dari kura-kura, penjaga pantai lalu mengamankan tali beserta paket kokain.

Kokain itu sendiri ditemukan mengapung di air. Tidak ada tanda-tanda kapal sindikat perdagangan narkoba yang berada di sekitar kawasan.

“Mereka mungkin menyadari kedatangan kami dan merasa terancam, sehingga mereka kabur meninggalkan paket ini,” sambung Diaz.

Kapal Coast Guard USCGC Thetis ini biasanya bertugas di Key West, Florida. Mereka sedang dalam patroli 68 hari ketika menemukan kokain yang membelit penyu.

Secara keseluruhan pada patroli dua bulan, tim di USCGC Thetis menangkap 24 penyelundup dan menyita lebih dari 14.892 pon kokain serta 14 pon ganja.

Penugasan tersebut merupakan bagian dari Operasi Martillo, sebuah upaya internasional untuk menargetkan rute perdagangan narkoba di sepanjang pantai Amerika Tengah. Operasi dimulai pada 2012 dan mencakup 14 negara.

Meskipun opioid masih merupakan sumber penggunaan narkoba terbesar di AS, kokain membuat comeback, yang menyebabkan peningkatan produksi di Kolombia, seperti dilaporkan oleh NBC News. (waa)