Bom Bunuh Diri di Dekat Kantor Intelijen Afghanistan, 6 Orang Tewas

Epochtimes.id- Seorang pembom bunuh diri meledakkan bahan peledaknya di dekat kantor Intelijen Afghanistan NDS (National Directorate of Security) di Sash Darak di kota Kabul, Afghanistan sekitar pukul 8 pagi, Senin (25/12/2017).

Seperti dilansir TOLONews.com, setidaknya empat warga sipil dan dua anggota NDS tewas dalam serangan bunuh diri di dekat sebuah kantor Direktorat Keamanan Nasional (NDS) dekat Lapangan Abdulhaq di Kabul City.

Sumber keamanan tersebut menyebutkan, serangan bom bunuh tesebut setidaknya menyebabkan tiga lainnya termasuk dua warga sipil terluka.

Sementara itu, pejabat di Kementerian Dalam Negeri mengatakan bahwa lima orang tewas dalam serangan tersebut beberapa lainnya terluka.

Namun, pejabat tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Media propoganda dijalankan Islamic State Amaq mengklaim sebuah serangan bunuh diri yang menewaskan enam warga sipil di dekat sebuah pusat pelatihan yang dijalankan oleh badan intelijen Afghanistan di ibukota Kabul.

“Operasi syahid menargetkan Direktorat Keamanan Nasional … di kota Kabul,” kata situs propaganda Amaq.

Dilansir dari AFP, serangan ini adalah yang terbaru diklaim oleh kelompok jihadis Timur Tengah di Kabul. Kota ini dalam beberapa bulan terakhir telah menjadi salah satu tempat paling mematikan di negara yang dilanda perang untuk warga sipil.

Keamanan di kota tersebut telah ditingkatkan sejak 31 Mei ketika sebuah bom truk besar menyasar komplek diplomatik. Serangan ini menewaskan sekitar 150 orang dan melukai sekitar 400 jiwa lainnya kebanyakan warga sipil.

Islamic State atau Daesh telah memperluas kehadirannya di Afghanistan sejak pertama kali muncul di kawasan ini pada tahun 2015.

Militan meningkatkan serangannya di Kabul, termasuk pada instalasi keamanan dan minoritas Syiah di negara tersebut.

Serangan minggu lalu di pusat pelatihan intelijen memicu baku tembak intensif selama berjam-jam yang menewaskan dua militan dalam sebuah serangan yang juga diklaim oleh IS.

Taliban yang bangkit kembali juga meningkatkan serangan terhadap instalasi keamanan.

Pada Jumat lalu, sebuah serangan yang diklaim oleh Taliban, seorang pembom bunuh diri mengenderai Humvee yang berisi bahan peledak ke sebuah kompleks polisi di provinsi Kandahar, Afghanistan selatan. Aksi ini menewaskan sedikitnya enam petugas dan menghancurkan sebuah bangunan.

Pasukan Afghanistan, yang sudah dilanda desersi dan korupsi tekah terjadi peningkatan korban yang disebut oleh pengawas AS sebagai tingkat “sangat tinggi” sejak pasukan NATO secara resmi mengakhiri misi tempur mereka pada tahun 2014 dan memulai sebuah peran pelatihan dan dukungan.

Semangat tempur telah terkikis oleh ketakutan jangka panjang bahwa militan memiliki orang yang membantu – semuanya dari penyusup di jajaran pasukan Afghanistan yang korup untuk menjual peralatan tempur kepada Taliban. (asr)

Sumber : TOLONews/AFP