Tangan Kanan Gembong Obat Bius Meksiko Lord El Chapo Diekstradisi ke Amerika Serikat

ErabaruNews – Seorang pria yang diduga sebagai salah satu tokoh gembong pedagang obat terlarang Meksiko telah dikirim ke San Diego, Amerika Serikat. Dimana dia dikabarkan hadir di hadapan seorang hakim pada 19 Desember 2017.

Victor Manuel Felix-Felix dituduh mengelola pengiriman ber-ton-ton kokain dan pencucian ratusan juta dolar AS untuk kartel narkoba Sinaloa yang berkuasa. Kartel tersebut sebelumnya dikelola oleh penguasa obat terlarang, Joaquín ‘El Chapo’ Guzmán.

Surat dakwaan tersebut menuduh Felix-Felix mengelola jaringan kriminal yang kawasan operasinya membentang di lima negara ; Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Ekuador, dan Columbia.

https://twitter.com/NarcoBlogger/status/943438093947826179

Felix-Felix, yang dikenal sebagai ‘El Señor’ didakwa oleh dewan juri federal AS di San Diego pada tahun 2011. Dia kemudian dituntut karena terlibat dalam serangkaian tindak kriminal, berkomplot untuk mendistribusikan kokain, dan berkomplot untuk melakukan pencucian uang. Dia kini akhirnya terpaksa menghadapi tuntutan tersebut.

Felix-Felix ditangkap oleh pihak berwenang Meksiko di sebuah kompleks apartemen di kota Santa Fe, Meksiko, pada bulan Oktober 2017. Seperti dikutip dari The Epoch Times, Senin (25/12/2017).

“Hari ini adalah pengingat bahwa gembong narkoba internasional yang mendapatkan keuntungan dengan mengirimkan narkotika ke komunitas kita tidak aman dari tuntutan hukum. Kami akan bekerja sama dengan mitra internasional kami untuk membawa mereka ke pengadilan di manapun mereka berada,” kata Jaksa Agung, Adam Braverman.

Felix-Felix lebih dari sekadar seorang letnan terpercaya untuk ‘El Chapo’. Dia adalah ayah mertua dari salah satu putra Guzmán dan godfather dari salah satu anak Guzmán.

Putra Guzmán, Ivan dan Jesus Alfredo, mengambil alih operasi obat Sinaloa setelah ‘El Chapo’ ditangkap dan diekstradisi ke Amerika Serikat awal tahun ini.

https://twitter.com/NarcoBlogger/status/943436599504670720

Operasi Penyamaran

Bukti untuk tuduhan tersebut dikumpulkan oleh agen Drug Enforcement Agency (DEA), yang membentuk operasi pencucian uang palsu pada tahun 2009. Mereka menawarkan untuk mengangkut uang dan obat-obatan di pesawat pribadi.

Agen yang menyamar itu mulai memindahkan sejumlah besar uang tunai dari jaringan dealer kartel di seluruh Amerika Utara ke Meksiko.

Menurut San Diego Union-Tribune, pada tanggal 3 Juni 2009, agen DEA dan rekan Felix-Felix bertemu di Panama City, Panama. Mereka membuat kesepakatan untuk mengumpulkan lebih dari 300 juta dolar AS dari jaringan dealer kartel di seluruh Amerika Utara.

Uang itu dimaksudkan untuk dicuci melalui bank-bank Amerika dan diterbangkan ke Meksiko.

Raja gembong narkoba Joaquin ‘El Chapo’ Guzmán dikawal ke sebuah helikopter di bandara Mexico City menyusul penangkapannya kembali dalam sebuah operasi militer yang intens di Los Mochis, di Negara Bagian Sinaloa, pada 8 Januari 2016. (Alfredo Estrella/AFP/Getty Images/The Epoch Times)

Setelah pengiriman pertama berjalan lancar, beberapa pengiriman serupa pun segera diatur. Dengan uang tunai yang berasal dari Amerika Serikat dan Kanada, dikirim menuju ke Mexico City atau ke Bogata, Kolombia.

Begitu agen tersebut mendapatkan kepercayaan dari pejabat kartel, dia terbang ke Amerika Tengah untuk mengkoordinasikan pengiriman kokain.

Pengiriman pertama, hampir tiga ton kokain diangkut. Pesawat seharusnya melakukan perjalanan dari Ekuador ke Mexico City. Agen tersebut mengatur agar mereka ditangkap oleh pasukan keamanan Ekuador sebelum melintasi perbatasan.

Pengiriman kedua, juga dari Ekuador ke Mexico City, diizinkan mencapai tujuannya. Agen kemudian menyita kiriman setelah anggota Cartel Sinaloa mengambil alih kepemilikannya. Felix-Felix dan 18 anggota kartel lainnya kemudian berhasil ditangkap. (waa)