Alasan Tak Masuk Akal Kim Jong-un Ingin Membunuh Keponakannya Sendiri

oleh Wen Xin

Epochtimes.id- Setelah saudara laki lain ibu dari Kim Jong-un meninggal dalam pembunuhan di Kuala Lumpur, istri Kim Jong-nam, putranya Kim Han-sol dan putrinya terus hidup dalam pelarian untuk melepaskan diri dari target pembunuhan Kim Jong-un.

Baru-baru ini Media Jepang mengungkapkan bahwa Kim Jong-un terus berupaya untuk membunuh Kim Han-sol memiliki alasan langka dan tidak masuk akal.

Sejak Kim Jong-nam meninggal di Kuala Lumpur pada bulan Februari tahun ini, Kim Han-sol menjadi perhatian dunia, orang-orang khawatir jika dia akan dijadikan target pembunuhan  selanjutnya.

Pada 25 Desember, media Jepang Newspost seven menerbitkan sebuah artikel yang menyebutkan bahwa setelah Kim Jong-nam dibunuh pada bulan Februari lalu, target pembunuhan berikutnya adalah Kim Han-sol, putra Jong-nam yang kini berusia 21 tahun.

Artikel tersebut mengutip ucapan seorang analis yang mengatakan bahwa Kim Jong Un terus berupaya untuk menghabisi keponakannya itu dengan alasan yang aneh, yaitu merasa minder ketika berhadapan dengan Kim Han-sol yang modis.

Disebutkan bahwa Kim Han-sol kembali menjadi perhatian dunia adalah ketika pada 30 Oktober, 7 orang pekerja Korea Utara yang ditugasi untuk membunuh Kim Han-sol tertangkap saat berada di Beijing. Oleh sebab itu, banyak orang mengira bahwa Kim Han-sol sedang berada dalam perlindungan pemerintah Tiongkok.

Namun, Badan Intelijen Nasional Korea Selatan mengatakan pada awal bulan November bahwa Kim Han-sol tidak berada di Tiongkok tetapi berada di negara ketiga.

Awal bulan Oktober, Wall Street Journal memberitakan bahwa organisasi bawah tanah Korea Utara Cheollima Civil Defense mengatakan, Kim Han-sol, ibu dan saudara perempuannya kini berada dalam persembunyian yang mereka atur guna menghindari terjadinya pembunuhan yang dilakukan Kim Jong-un.

Kim Han-sol pada tahun 2012 menerima wawancara dari stasiun televisi dan radio Filandia, ia secara terbuka mengkritik kebijakan rezim Korea Utara.

Saat itu ia mengatakan bahwa ia sangat mendambakan suatu hari nanti bisa pulang ke pangkuan Ibu Pertiwi untuk “membuat segala sesuatunya berjalan lebih baik” katanya.

Ketika menerima wawancara itu, ia sedang studi di sekolahan internasional di Bosnia and Herzegovina, sebelumnya Han-sol juga pernah belajar di Prancis.

Kim Han-sol pernah berkata : “Menjadi cucu dari Kim Il-sung bukan atas kemauan saya, tetapi saya berharap melalui belajar saya bisa menentukan jalan hidup saya sendiri”.

Namun harapan bisa bertentangan dengan kenyataan, kehadirannya sebagai tokoh kunci di Korea Utara semakin jelas. (Sinatra/asr)

Sumber : ntd.tv