Pemuka Agama, Presiden dan Parlemen Mesir Mengecam Serangan Teroris di Gereja Koptik

Epochtimes.id- Imam Besar Al-Azhar, Mesir, Ahmed Al-Tayeb mengecam keras serangan teroris di gereja koptik Mesir. Dia meminta umat Islam Mesir untuk bergabung dengan umat Koptik dalam perayaan Natal, sebagai bentuk penolakan rencana jahat teroris.

El-Tayyeb mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tujuan di balik serangan teroris yang menargetkan orang-orang Koptik pada hari-hari perayaan sekarang sudah terungkap.

Dia mengatakan menggagalkan tujuan ini dengan berpegang pada cinta dan kasih sayang yang mempertemukan umat Islam dan Kristen adalah respons yang paling menyakitkan bagi teroris.

Imam besar Al-Azhar, Ahmed El-Tayyeb (Al-Ahram)

Baca juga : 9 Korban Tewas Akibat Serangan Teror Bersenjata di Gereja Koptik Mesir

Mufti Agung Mesir Shawky Allam mengatakan bahwa mereka yang “menyerang gereja dan meneror orang-orang di dalamnya” adalah “musuh Nabi.” Dia menambahkan, perbuatan yang dilakukan kelompok teroris dan ekstremis telah dilarang secara agama dan melanggar prinsip-prinsip hukum syariah untuk melindungi jiwa, menodai kesucian darah yang tidak berdosa sama dengan kesucian Ka’bah.

Presiden Mesir Abdel-Fattah El-Sisi, sejumlah lembaga dan pejabat Mesir terkemuka telah mengecam serangan teroris di gereja Helwan, Dekat Kota Kairo, Mesir, Jumat (29/12/2017).

Presiden Sisi menyerukan agar ditingkatkan keamanan dan bagi umat Islam untuk bergabung dengan orang-orang Kristen dalam perayaan keagamaan mereka sebagai ekspresi menunjukkan persatuan melawan terorisme.

El-Sisi memuji “semangat heroik dan pengorbanan yang tinggi” personil keamanan yang menggagalkan serangan teroris yang ditujukan pada gereja Helwan pada Jumat.

Pernyataan dari kantor El-Sisi menggambarkan serangan tersebut sebagai “keji” dan mendesak peningkatan keamanan di sekitar institusi objek vital negara.

El-Sisi menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para martir serangan tersebut. Dia menambahkan sikap putus asa untuk menabur teror hanya akan membangkitkan orang-orang Mesir untuk terus membersihkan negara dari terorisme dan ekstremisme.

Dua orang bersenjata tak dikenal membunuh sembilan orang saat mereka melepaskan tembakan pada Jumat pagi di sebuah gereja di selatan Kairo, menjelang perayaan Kristen Koptik minggu depan.

Pasukan keamanan menembak mati salah satu penyerang dalam baku tembak di luar gereja Mar Mina di distrik Helwan. Sementara penyerang lainnya ditangkap seperti dilansir dari Stasiun TV Nasional dan Kantor Berita MENA.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mesir, Khaled Megahed mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa sembilan orang – termasuk seorang Muslim dan delapan orang Kristen – telah terbunuh, di samping pria bersenjata tersebut, dan lima lainnya terluka. “Yang terluka termasuk dua wanita dalam kondisi kritis,” tambahnya.

TV Nasional Mesir menayangkan rekaman mayat penyerang itu, menunjukkan pria  yang mengenakan rompi peledak terbaring di tanah saat kerumunan orang berkumpul.

Baca juga : Korban Meninggal Dunia Akibat Serangan Teroris di Masjid Sufi Mesir Menjadi 311 Jiwa

Kementerian dalam negeri mengatakan bahwa pelaku membunuh dua orang saat dia melepaskan tembakan ke sebuah toko sebelum pergi ke gereja di mana dia menembak mati tujuh orang, termasuk seorang polisi.

Parlemen Mesir juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban, dengan mengatakan bahwa “peluru teroris tidak membedakan antara seorang Muslim dan seorang Kristen, atau antara sebuah masjid dan gereja,” karena terorisme menargetkan semua lapisan sosial masyarakat.

Kelompok Kristen Koptik, bagian sekitar 10 persen dari 93 juta penduduk negara itu, merayakan Natal pada 7 Januari 2017.

Radikal Islamic State telah membunuh puluhan orang Kristen dalam pemboman dan penembakan dalam beberapa tahun terakhir.

Keamanan telah ditingkatkan di sekitar gereja-gereja menjelang perayaan Koptik. Polisi menggelar patroli untuk menjaga gereja-gereja dan memasang detektor logam di beberapa gereja yang lebih besar. (asr)

Sumber : al-Ahram