Tiongkok akan Membangun Pangkalan Militer yang Kedua di Pakistan

oleh Wen Pu

Epochtimes.id- Sejumlah media luar negeri memberitakan bahwa Tiongkok berencana untuk membangun pangkalan Angkatan Laut mereka di pelabuhan Gwadar, Pakistan.

Media Hongkong ‘South China Morning Post’ pada 6 Januari melaporkan bahwa menurut informasi dari sumber yang dekat dengan kalangan militer Tiongkok mengatakan, pihak militer Tiongkok berencana untuk membangun pangkalan Angkatan Laut di Gwadar dengan kapasitas yang setara Djibouti.

Sumber tersebut menyebutkan, Pelabuhan Gwadar saat ini tidak dapat menyediakan layanan khusus untuk kapal perang dan tatanannya pun tidak memadai, karena itu dukungan logistik militer menjadi kurang kondusif.

Laporan mengutip ucapan komentator militer Beijing, Zhou Chenming menyebutkan bahwa pelabuhan Gwadar yang dimiliki Tiongkok saat ini hanya untuk kebutuhan transportasi barang dan warga sipil.

Oleh karena itu, perlu dibangunkan sebuah pelabuhan yang dapat digunakan sebagai pangkalan militer agar kapal-kapal perang Angkatan Laut Tiongkok dapat singgah di sana.

Media AS ‘The Daily Caller’ pada 1 Januari merilis artikel tulisan seorang pensiunan unit Tentara Cadangan Angkatan Darat AS, Lawrence Sellin yang mengatakan, dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah media melaporkan adanya aktivitas yang cukup padat dari para anggota tim survei Tiongkok di sekitar pelabuhan Gwadar.

Diakui oleh pejabat Deplu Pakistan bahwa pada tahun 2011, tak lama setelah AS menembak mati Osama Bin Laden, Pakistan mengundang Tiongkok untuk mendirikan sebuah pangkalan angkatan laut di wilayah pesisir selatan Pakistan.

Sejak saat itu, kedua negara tersebut menandatangani perjanjian sewa menyewa penggunaan fasilitas pelabuhan Gwadar selama 40 tahun.

Radio Free Asia pada 3 Januari melaporkan bahwa Otoritas militer Tiongkok sedang berencana untuk membangun pangkalan militer baru di pelabuhan Gwadar dan di semenanjung Jiwani, Pakistan yang dekat dengan perbatasan Iran.

Rencana itu mencakup pembangunan pangkalan angkatan laut di Gwadar dan perluasan bandara di Jiwani.

Pelabuhan Gwadar merupakan proyek penting dari kerjasama OBOR (Inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan) antara Tiongkok dengan Pakistan. Tiongkok memanfaatkan proyek OBOR untuk memperluas hak atas laut dan darat.

Perwira militer AS pensiunan, Lawrence Sellin percaya bahwa pembangunan pangkalan militer Tiongkok di Pakistan dapat berpengaruh pada kebijakan AS dalam hal anti-terorisme Afghanistan, sehingga Departemen Pertahanan AS perlu lebih waspada terhadap hal tersebut.

Dalam siaran pers reguler Departemen Luar Negeri AS pada 4 Januari disebutkan bahwa AS telah menangguhkan bantuan keuangan sejumlah USD. 255 juta kepada Pakistan sampai pihak Pakistan bersedia menangani militan Taliban dan Haqqani.

Jurubicara Deplu dalam kesempatan itu mengatakan bahwa jika pemerintah Pakistan mengambil tindakan terhadap kelompok teroris itu, maka sebagian dari dana yang dijanjikan oleh AS dapat diberikan.

Saat ini Tiongkok memiliki sebuah pangkalan milier di Djiboti, Afrika, satu-satunya pangkalan Angkatan Laut Tiongkok di luar negeri.

Secara umum dapat dikatakan bahwa jika Tiongkok membangun pangkalan militer di Gwadar, Pakistan, maka akan membangkitkan perhatian besar dari otoritas India yang memiliki perbedaan pandangan tentang inisiatif OBOR Tiongkok. (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com