Diperangi Tentara Afghanistan, Lebih dari 6.000 Gerilyawan Tewas Selama 10 Bulan Terakhir

Epochtimes.id- Komandan Korps Operasi Khusus Afghansitan, Jenderal Bismillah Waziri, pada Senin (8/1/2018) mengatakan lebih dari 6.000 gerilyawan tewas dalam bentrokan melawan pasukan keamanan Afghanistan selama sepuluh bulan terakhir.

Selain itu, jumlah operasi yang dilakukan oleh pasukan khusus selama periode ini lebih dari 2.000 kali.

Pada Agustus 2017, Presiden Ashraf Ghani secara resmi mengupgrade Unit Pasukan Khusus dan Divisi Operasi Khusus ke sebuah korps militer.

Dilansir TOLOnews.com, langkah yang dilakukan disebutkan membawa lebih banyak tanggung jawab untuk pasukan ini dalam kampanye mereka melawan pemberontak di berbagai front di seluruh Afghanistan.

“Selama sepuluh bulan terakhir, pasukan korps operasi khusus melakukan sekitar dua ribu operasi termasuk 147 operasi khusus terhadap militan,” kata Waziri.

“Kami menyingkirkan lebih dari 6.100 pejuang musuh termasuk gerilyawan Daesh (Islamic State) selama perang, 3.285 di antaranya menderita luka-luka, 443 lainnya ditangkap yang telah ditangani berdasarkan hukum,” kata Waziri.

Pemerintah Afghanistan saat ini mempertimbangkan lebih banyak pasukan untuk dimasukkan dalam struktur pasukan khusus.

Sementara itu, sejumlah perwira yang bertugas di jajaran pasukan khusus telah menegaskan kembali komitmen mereka untuk melindungi bangsa dari ancaman.

“Kami telah mengikuti program pelatihan yang sangat profesional,” kata seorang perwira Mohammad Hussain.

“Kami pasukan operasi khusus Afghanistan akan melakukannya, kami melayani rakyat,” kata perwira lain Ehsanullah.

Menurut Waziri, selama periode ini, pasukan khusus berhasil merebut ratusan senjata ringan dan berat termasuk ranjau darat dari pemberontak dan menghancurkan 15 pusat strategis milik Taliban dan Daesh.

Selama operasi periode, Pasukan khusus ini juga menguasai tiga penjara Taliban. (asr)

Sumber : Tolonews.com