Korban Tewas Festival Menjinakkan Banteng Jallikattu di India Menjadi 5 Orang

Epochtimes.id- Setidaknya lima pria tewas saat sebuah festival India terdiri pria-pria yang berusaha keras menjinakkan banteng dengan hanya bermodalkan tangan kosong.

Penjinakkan banteng, atau Jallikattu, telah dipraktekkan di negara bagian Tamil Nadu, India selatan sejak lama.

Seperti ditulis The Hindu, setidaknya selama 500 tahun telah berlangsung dan mungkin  berusia ribuan tahun.

Selama Jallikattu, Banteng dilepaskan ke jalanan yang tertutup atau arena.

Pada festival ini sejumlah pria mencoba memegang kaki belakang banteng atau punuk di punggung banteng ini dalam waktu cukup lama untuk memenangkan hadiah.

Peserta India mencoba mengendalikan seekor banteng selama festival bulltaming ‘Jallikattu’ tahunan di desa Palamedu di pinggiran Madurai, India, pada 15 Januari 2018. (Arun Sankar / AFP / Getty Images)Peserta India mencoba mengendalikan seekor banteng selama festival bulltaming ‘Jallikattu’ tahunan di desa Palamedu di pinggiran Madurai, India, pada 15 Januari 2018. (Arun Sankar / AFP / Getty Images)

Tradisi warga Tamil Nadil ini biasanya digelar menjelang festival panen Pongal setiap Januari dan menjadi semacam jenis olahraga penduduk setempat

Namun acara tak berlangsung mulus. Setiap tahun banyak orang terluka bahkan beberapa mengalami kematian.

Baca juga : Adu Banteng ala India ‘Jallikattu’ Memakan Korban, Seorang Tewas dan Puluhan Terluka

Tahun ini, setidaknya 60 orang terluka atau cedera seperti dalam laporan Fox News .

Tradisi tersebut ditentang oleh aktivis pembela hak-hak hewan. Kelompok ini mengatakan banteng yang dipelihara khusus untuk Jallikattu kerap stres dan kadang-kadang terluka.

Dewan Kesejahteraan Hewan federal India serta para aktivis telah mendorong pelarangan Jallikattu melalui Pengadilan Tinggi India, yang mengkonfirmasi larangan tersebut pada tahun 2014.

Kementerian Lingkungan Hidup mengizinkan tradisi tersebut berlanjut pada 2016 dengan catatan, “Banteng diperlakukan dengan benar dan tidak mengalami kekejaman,” Indian Express menulis. Seminggu kemudian, Mahkamah Agung menguatkan larangan tersebut.

Peserta India mencoba mengendalikan seekor banteng selama festival bulltaming ‘Jallikattu’ tahunan di desa Palamedu di pinggiran Madurai, India, pada 15 Januari 2018. (Arun Sankar / AFP / Getty Images)

Tapi penduduk setempat tetap melanjutkan kebiasaan tersebut hingga menyebabkan terjadinya ratusan penangkapan dalam laporan Hindustan Times.

Pada tahun 2017, setelah terjadi gelombang demonstrasi, Gubernur dan legislatif Tamil Nadu meloloskan festival Jallikattu dari UU Kekejaman hewan.

Namun demikian, tradisi yang berlangsung saat ini diatur dengan peraturan lebih ketat.

Kali ini, banteng dan para penjinak harus didaftarkan pada pemerintah dan tidak diizinkan untuk membuat racun atau menyiksa banteng agar lebih agresif seperti ditulis Firstpost.

Akan tetapi, sejumlah aktivis pelindung hak hewan masih menuntut pelarangan secara total. (asr)

Sumber : The Epochtimes