Harga Air Minum Pegunungan Tanpa Diolah Jadi Tren di Amerika Melambung

ErabaruNews – Air minum mentah dijual di supermarket California, Amerika Serikat seharga hampir 9 dolar AS atau lebih dari 100 ribu rupiah per galon. Harga air minum mentah itu melambung mahal karena banyaknya permintaan pelanggan.

Walau menarik minat banyak konsumen, ‘Air Baku’ itu masih mengundang Kontroversial. Air baku itu adalah air mentah yang tidak disaring dan tidak diobati. Air diambil dari sumber alami dan kemudian dikemas untuk dijual.

Air tersebut melewatkan proses penyaringan dan pemrosesan kimia yang sering dibutuhkan untuk sebagian besar air minum ledeng di Amerika Serikat. Sebagai gantinya, air baku langsung mengalir dari mata air pegunungan kepada pembeli.

Live Water, adalah sebuah perusahaan yang mengumpulkan air dari mata air pegunungan Opal Springs di Oregon. Live bersama perusahaan lain yang tidak terkait, Tourmaline Spring dari Maine, terus mendapatkan publisitas saat kebiasaan baru minum air mentah ini menjadi tren baru.

https://www.instagram.com/p/BdyL8hJhckO/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=embed_ufi

Di Oregon tengah, pada kawasan sumber mata air itu, air mentah Live Water dijual kepada penduduk setempat dengan harga setengah sen per galon. Namun di tempat lain, air mentah tersebut dijual dengan harga yang berlipat ganda, bahkan puluhan kali lipat.

“Orang-orang menginginkannya. Itu laris begitu saja,” ujar Paul Knowles, petinggi perusahaan supermarket Rainbow Grocery di San Francisco, seperti dikutip NTD.TV dari The Oregonian.

“Airnya sudah sangat bagus. Ini adalah produk spesial,” imbuh Edwin Diaz, seorang manajer supermarket di Calabasas, California.

Christopher Sanborn mendirikan Live Water pada tahun 2015 sebagai perusahaan air minum pegunungan terpercaya. Dia merintisnya setelah menemukan mata air pegunungan Opal Springs saat berkunjung ke Oregon.

“Saya sedang dalam perjalanan mencari mata air dan berpikir untuk pindah ke Oregon karena saya sangat menikmati waktuku di sana,” kata Sanborn kepada The Oregonian. “Ketika saya menyadari betapa menakjubkan airnya, rasanya seperti kesegaran sempurna.”

Sejak beberapa tahun silam sebelum air minum mentah jadi tren, sebagian orang menyuarakan keraguan mereka tentang klaim Sanborn dan penggemarnya. Mereka memuji kemajuan fasilitas pengolahan air minum umum dan keterkaitannya dengan berkurangnya penyakit akibat air minum.

“Air bersih telah membuat perbedaan dalam ekspektasi kehidupan manusia di Amerika Serikat dan negara-negara industri lainnya. Jadi saya tidak dapat membayangkan mengapa Anda ingin minum air yang tidak (diolah) dan dengan demikian berpotensi membahayakan kesehatan Anda,” ujar Michelle Francl, kepala departemen kimia di Bryn Mawr College, kepada The Washington Post.

“Kurangnya air bersih membunuh ratusan ribu anak dalam setahun. Jadi klaim tentang air baku (mentah) ini gila,” tambah Francl.

Pelopor air baku, Bryan Pullen dan Seth Pruzansky dari Tourmaline Spring, mengklaim bahwa air mereka tidak diobati.

Namun, produk mereka melewati semua proses perijinan dan sesuai peraturan yang ada. Mereka mengemas 300.000 galon dari 35 juta galon yang dikeluarkan oleh sumber mata air mereka di Maine setiap tahunnya, seperti dikutip dari Portland Press Herald.

Reaksi negatif dari perhatian media terhadap operasi mereka mendorong mereka untuk mengklarifikasi dan menceritakan proses produksi dan operasional mereka.

“Organisasi berita perlu berhenti mewawancarai dokter di ruang gawat darurat dan berbicara dengan ahli geologi, ahli hidrogeologi dan laboratorium serta orang-orang yang memahami kualitas Bumi dan air,” kata Pullen kepada Press Herald.

“Ini histrionik, membuat semua orang tidak memikirkan apa-apa. Jika kita orang bodoh, apa peraturan negara bagian di program Maine Drinking Water juga bodoh? Bagaimana dengan FDA? Apakah ini semua orang bodoh juga? Mereka mengizinkan kita melakukan ini,” sambungnya.

The spring Pullen and Pruzansky menggunakan sumber air baku yang mereka jual di seluruh negeri bukanlah satu-satunya sumber alami lokal yang bersih dan alami. Perusahaan air minum kemasan lainnya lulus dalam rangkaian tes yang sama, namun tetap memilih untuk menyaring dan mengobati air mereka.

Para pendiri Tourmaline Spring juga menjual versi air yang diproses pemurnian dan disaring dengan merek lain. Tapi, bukan produk itu yang membuat mereka mendapat perhatian pelanggan.

https://www.instagram.com/p/BbIx9DXnVyZ/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=embed_ufi

Reputasi mereka sebagai perintis air baku yang dipertanyakan membuat usaha mereka terganggu. Sebagian besar air mentah pegunungan tidak terjual, setidaknya hingga beberapa saat terakhir.

Perusahaan itu juga belum menghasilkan keuntungan dalam 14 tahun operasinya. Mereka masih mendapat kritik yang mengganggu usaha mereka.

“Anda tidak akan percaya hal-hal yang orang katakan kepada kami,” kata Pruzansky kepada Press Herald.

“Apa yang mereka sindir dan tuduhkan adalah kita berpotensi meracuni orang, sama sekali tidak benar sama sekali. Kita pada dasarnya dituding mengancam untuk membunuh diri kita; Itu yang terburuk.” (waa)