100 Siswi Hilang Setelah Serangan Milisi Teror Boko Haram

Epochtimes.id- Sejumlah gadis yang hilang beberapa hari setelah serangan Boko Haram ke sebuah sekolah di Dapchi, Timur Laut Nigeria telah ditemukan.

Laporan ini disampaikan oleh seorang pejabat pemerintah negara bagian dan seorang sumber militer senior tanpa merinci angkanya.

Abdullahi Bego, juru bicara gubernur negara bagian Yobe Ebrahim Gaidam dilansir dari Gulfnews Kamis (22/02/2018) mengatakan pada Rabu malam “beberapa gadis telah diselamatkan dari para teroris yang menculik mereka dan sekarang bersama dengan tentara.”

Sumber militer mengkonfirmasi operasi penyelamatan tersebut.

Sebelumnya, lebih dari 100 anak perempuan hilang pada Rabu (21/02/2018) dua hari setelah serangan Boko Haram di sekolah mereka di Nigeria timur laut yang menimbulkan kekhawatiran akan terulangnya penculikan Chibok 2014 yang mengejutkan dunia.

Kelompok militan menyerbu Sekolah Menengah Ilmuwan Ilmu Pemerintahan Jepang di Dapchi, negara bagian Yobe, pada Senin malam. Penduduk setempat pada awalnya mengatakan bahwa para gadis dan guru mereka melarikan diri.

Tapi kekhawatiran berkembang luas mengenai keberadaan para siswa. Seorang siswi yang lolos mengatakan kemungkinan mereka dibawa oleh pejuang Boko Haram.

“Kami memiliki banyak alasan untuk mengkhawatirkan bahwa mereka dibawa oleh penyerang,” kata Aisha Yousuf Abdullahi (16) yang kembali ke rumahnya di pusat komersial Yobe, Potiskum.

Orangtua dan wali yang khawatir berkumpul di sekolah tersebut pada Rabu lalu untuk meminta jawaban dengan tokoh-tokoh mengenai jumlah siswi yang hilang.

Gubernur negara bagian Yobe Ebrahim Gaidam mengatakan “lebih dari 50” masih belum diketahui keberadaannya sementara komisaris polisi negara bagian tersebut mengatakan bahwa sejumlah siswi masih hilang.

“Delapan ratus lima belas siswa kembali ke sekolah dan terlihat dari 926 siswa di sekolah,” kata komisaris polisi negara bagian Abdul Maliki Sumonu.

“Sisanya hilang. Tidak ada kasus penculikan sejauh ini,” katanya kepada wartawan di ibukota negara bagian Yame, Damaturu.

Serangan dan praktek Boko Haram dengan melakukan penculikan selama hampir sembilan tahun pemberontakannya telah meningkatkan ketakutan akan kasus penculikan

Kelompok ekstrimis memperoleh ketenaran di seluruh dunia pada bulan April 2014 ketika mereka menculik 276 anak perempuan dari sekolah mereka di Chibok, di negara bagian Borno.

Lima puluh tujuh berhasil lolos dan sejak Mei tahun lalu, 107 berhasil melarikan diri atau dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan yang ditengahi pemerintah.

Abubakar Shehu, yang keponakannya termasuk di antara orang-orang yang hilang dari Dapchi, mengatakan bahwa pencariannya di desa-desa sekitar tak membahkan hasil.

“Kami memiliki ketakutan bahwa kita menghadapi skenario Chibok lain,” tambahnya. (asr)

Sumber : AFP via Gulfnews