Puluhan Milisi Taliban Tewas Dibombardir Drone Militer Amerika

EpochTimesId – Pesawat Tak Berawak Amerika Serikat kembali berhasil meluncurkan dua buah rudal tepat ke sarang teroris. Kali ini targetnya adalah milisi Taliban di Pakistan, Rabu (7/3/2018).
Drone bomber itu dikabarkan berhasil membunuh 21 anggota Taliban. Salah seorang teroris yang tewas adalah seorang putra dari pemimpin kelompok tersebut.

Associated Press mengutip laporan dari dua orang pejabat intelijen Pakistan pada hari Kamis (8/3/2018) memberitakan bahwa target serangan drone adalah sebuah fasilitas militer di Kunar, Afghanistan.

Pangkalan milisi itu sering dikunjungi oleh Mullah Fazlullah, seorang kepala kelompok teroris. Rupanya Mullah saat itu sedang tidak berada di pangkalan. Putra Mullah yang sedang berada di pangkalan, dikabarkan tewas dalam operasi tersebut.

Tiga orang komandan Taliban Pakistan juga telah mengkonfirmasi tentang serangan tersebut, termasuk jumlah korbannya. Hingga hari Rabu belum diketahui apakah jenazah pejuang Taliban yang terbunuh itu akan dibawa ke Pakistan untuk dimakamkan.

Baik Washington, North Atlantic Treaty Organization (NATO), pihak berwenang Afghanistan, dan pemerintah Pakistan belum memberikan komentar mengenai masalah ini.

Fox News melaporkan bahwa selama bertahun-tahun Pakistan telah menuntut agar Amerika Serikat dan Afghanistan melakukan tindakan terhadap kelompok Mullah Fazrullah dan kelompok teroris Taliban Pakistan lainnya.

Fazrullah dan kelompok teroris Taliban lainnya bersembunyi di Afghanistan dan sering melancarkan serangan terhadap Pakistan di daerah perbatasan Pakistan-Afghanistan. Pemerintah Afghanistan selalu mengeluh bahwa Pakistan belum mengambil tindakan yang serius terhadap teroris Taliban.

Akun Twitter @realDonaldTrump pada tanggal 11 Juli 2017.(@realDonaldTrump/Handout/File Foto via REUTERS)

Tweet pertama yang dikeluarkan oleh Presiden Trump tahun ini adalah kritikan terhadap Pakistan.

“Dalam lima belas tahun terakhir, Amerika Serikat dengan bodohnya telah menyediakan lebih dari 33 miliar dolar AS untuk membantu Pakistan. Tapi apa yang mereka balas kepada kita hanyalah kebohongan dan penipuan, memperlakukan pemimpin masa lalu kita sebagai orang-orang dungu.”

“Mereka justru menyediakan tempat perlindungan yang aman bagi para teroris Afghanistan yang sedang kita kejar. Sama sekali tidak membantu. Kita tidak akan membiarkan kejadian ini terulang!” tulis Trump di Twitter. (Wu Ying/ET/Sinatra/waa)