Ilmuwan Rusia Klaim Mumi Peru Berjari Tiga Memiliki Anatomi Berbeda dengan Manusia

Epochtimes.id- Mumi yang ditemukan berada di pemakaman Peru tahun lalu dengan kepala memanjang dan hanya tiga jari di masing-masing tangan ternyata memiliki anatomi yang berbeda dengan manusia. Kesimpulan ini diklaim oleh ilmuwan Rusia.

Tim peneliti dari St Petersburg telah merilis hasil analisis awal terahdap sosok mirip manusia yang ditemukan di dekat Nazca, di Peru selatan, dan berasal dari sekitar abad ke-5.

Profesor Konstantin Korotkov dari Universitas Riset Nasional Rusia mengklaim mumi tersebut – yang tampaknya merupakan wanita dewasa dan diberi nama Maria – memiliki jumlah kromosom yang sama dengan manusia, tetapi memiliki anatomi berbeda.

Mumi Peru yang berjari tiga (Gaia.com)

Selain Maria, ilmuwan juga mempelajari mumi lain yang disebut Vavita. Sosok ini diyakini telah meninggal saat berusia sembilan bulan, dan empat mumi pria dengan postur 70 cm lebih besar.

“Saat ini kami sedang membuat analisia secara rinci untuk menilai apakah struktur semua kromosom, semua asam amino, bertepatan dengan yang kita miliki,” katanya kepada kantor berita Rusia, Sputnik.

Mumi Peru yang berjari tiga (Gaia.com)

“Masing-masing mumi kecil itu memiliki dua lengan, dua kaki, satu kepala, sepasang mata dan mulut. Pemindaian Tomografi mengungkapkan kerangka mereka. Jaringan memiliki sifat biologis dan komposisi kimianya menunjukkan bahwa mereka adalah manusia,” katanya.

“DNA mereka menampilkan 23 pasang kromosom, seperti yang kita miliki. Keempatnya adalah laki-laki, masing-masing memiliki kromosom Y. Mereka tampak manusia tapi struktur anatomi mereka berbeda,” ungkapnya dikutip 9news.com.au, Selasa (13/03/2018).

Para ilmuwan mengklaim bahwa struktur tulang mumi itu berbentuk tak seperti biasanya dengan beberapa tulang semisirkular. Mumi ini hanya memiliki tiga jari per tangan dan kepala yang memanjang di bagian belakang.

Mumi Peru yang berjari tiga (Gaia.com)

“Yang paling mengejutkan, rongga mulut ada di sana tapi rahang bawahnya tidak fleksibel,” kata Korotkov.

“Maria dan Vavita bisa jadi wakil dari ras tertentu. Mungkin ribuan tahun yang lalu. “

Sementara Korotkov mengatakan mumi tersebut kemungkinan berasal dari suku prasejarah.

“Sosok berjari tiga bisa terlihat pada gambar petroglyphic yang ditemukan di Peru,” tambahnya.

Periset berencana untuk terus meneliti genetik mumi tersebut. Mereka merencanakan kemungkinan memempercepat penelitian dengan memindahkan mumi dari Peru ke Rusia. (asr)