Tiongkok Perketat Cengkeraman Media dan Film dengan Pemindahan Regulasi ke Departemen Propaganda

BEIJING – Tiongkok sedang mengkonsolidasikan peraturan film, berita, dan penerbitan di bawah departemen propaganda Partai Komunis Tiongkok yang kuat, memperkuat cengkeraman Beijing atas konten karena negara itu tampaknya memperkuat “kekuatan lunak” domestik dan luar negerinya.

Perombakan media tersebut, yang dilaporkan oleh Reuters pada hari Rabu dan dikonfirmasi oleh media pemerintah Xinhua, mengisyaratkan kontrol media yang lebih ketat di tengah penindasan yang luas terhadap berita, konten online, dan film yang bertentangan dengan nilai-nilai Partai.

Pergeseran ini juga terjadi ketika Tiongkok terlihat menggabungkan kementerian dan menciptakan regulator-regulator baru yang mengawasi hal-hal dari perbankan sampai keamanan pangan di dalam pemerintahan terbesar tersebut yang berguncang  dalam banyak tahun.

Reorganisasi tersebut akan berarti departemen propaganda yang akan memainkan “peran khusus dan penting dalam ideologi propaganda dan hiburan budaya,” kata sebuah pemberitahuan yang dilihat oleh Reuters dari Komite Sentral Partai yang berkuasa tertanggal 19 Maret.

Xinhua mempublikasikan pemberitahuan tersebut pada 21 Maret.

Badan tersebut akan mengambil alih kekuasaan atas film, berita, dan penerbitan, yang sebelumnya dipegang oleh Administrasi Negara untuk Pers, Publikasi, Radio, Film, dan Televisi, yang dibubarkan awal bulan ini sebagai bagian dari perombakan yang lebih luas.

penyensoran dan kontrol media diperketat tiongkok
Seorang pria berdiri di depan poster film untuk ‘Wolf Warriors 2,’ sebuah film domestik dengan nuansa nasionalis berat, di Beijing, Tiongkok pada 7 Agustus 2017. (Greg Baker / AFP / Getty Images)

Partai Komunis Tiongkok semakin memanfaatkan produk-produk budaya seperti film, musik rap, dan bahkan permainan video untuk mempromosikan “nilai-nilai sosialis”, sebuah dorongan modernisasi untuk memastikannya mencegah perselesihan dengan generasi muda.

Ini juga telah terlihat pengetatan besar terhadap konten daring (online) dari peningkatan sensor terhadap mikroblog, menyeleksi platform-platform live streaming, dan regulator-regulator yang mengkritik beberapa perusahaan internet terkemuka negara tersebut atas kontennya.

Orang-orang dalam industri mengatakan menempatkan regulator media langsung di bawah departemen propaganda akan meningkatkan penyensoran yang sudah ditangani dengan ketat. Tahun lalu, penggerebekan besar-besaran terhadap konten internet telah menakuti para pembuat film, blogger, dan profesional media.

Selain itu, Tiongkok juga telah menyetujui pembuatan siaran radio baru yang disebut “Voice of China,” yang akan mengkonsolidasikan beberapa stasiun TV dan radio negara yang ada termasuk China Central Television (CCTV), China Global Television Network, China National Radio, dan China Radio International.

tiongkok perketat kontrol media
Seorang wanita Tiongkok melewati gedung CCTV di Beijing, Tiongkok pada 8 Desember 2015. (Kevin Frayer / Getty Images)

Pemberitahuan otoritas pusat mengatakan bahwa penyiaran yang baru saja dibuat tersebut, yang akan melaporkan langsung ke departemen propaganda, akan “memandu isu-isu sosial yang panas, meningkatkan integrasi dan pengembangan multimedia, memperkuat komunikasi internasional, dan menceritakan kisah-kisah Tiongkok yang baik.” (ran)

Rekomendasi video :

https://www.youtube.com/watch?v=0x2fRjqhmTA&t=27s

ErabaruNews