Epochtimes.id- Sebuah misi penyelamatan sedang berlangsung setelah lebih dari 150 ikan paus terdampar di pantai Australia.
Setengah dari paus pilot bersirip pendek telah mati di Teluk Hamelin, 10 kilometer sebelah utara Augusta, Australia. Sementara separuh lainnya masih hidup di pantai atau di perairan dangkal.
Seorang nelayan mengetahui kejadian ini sekitar pukul 6 pagi waktu setempat, Jumat (23/03/2018). Nelayan ini segera melaporkan kepada pihak berwenang yang kemudian menutup beberapa pantai di dekatnya.
Departemen Taman dan Satwa Liar setempat mengatakan staf mereka berada di lokasi dan staf bantuan hewan telah dikerahkan memeriksa kesehatan dari paus tersisa yang masih hidup.
Peralatan penyelamatan turut dikerahkan ke tempat kejadian.
“Kekuatan hewa-hewan dan kondisi cuaca yang berangin dan sedikit basah akan mempengaruhi kapan dan di mana kami berusaha memindahkannya ke laut,” kata tim pengendali insiden, Jeremy Chick.
Mr Chick mengatakan pihaknya ada cukup personil dan relawan terlatih di lokasi sehingga meminta setiap orang menghindari daerah tersebut.
Pihak berwenang belum mengomentari mengapa paus tersebut bisa terdampar.
Ikan paus terdampar secara massal telah terjadi di Australia Barat sebelumnya.
Sembilan paus sebelumnya mati setelah terdampar di Albany’s Ledge Point pada November 1984, dan 38 ekor mati setelah pantai di sebelah utara Broome pada April 1991.
Namun, gerombolan terbesar yang terdampar di Australia Barat. Sekitar 320 paus terdampar di Dunborough. (asr)
Sumber : 9news.com.au
