Gempa Bumi 6,9 Magnitudo Mengguncang Provinsi Maluku

Epochtimes.id- Deputi Bidang Geofisika BMKG,  Muhamad Sadly Menanggapi peristiwa gempabumi tektonik yang terjadi di Provinsi Maluku, maka BMKG menyampaikan pernyataan sebagai berikut:

  1. Parameter Gempabumi Parameter awal (5 menit)

Telah terjadi gempabumi tektonik pada:

Hari, Tanggal, Pukul : Senin, 26 Maret 2018, 03:14:47 WIB Kekuatan : M 6.9

Lokasi : 6.77 LS dan 129.84 BT

Kedalaman : 169 Km

Parameter yang telah diupdate

Hari, Tanggal, Pukul : Senin, 26 Maret 2018, pukul 03:14:47 WIB Kekuatan : M 6.4

Lokasi : 6.7 LS dan 129.74 BT

Kedalaman : 187 Km

Gempabumi berpusat di wilayah Laut Banda. Gempabumi berpusat di wilayah Laut Banda. Karena gempabumi ini berkedalaman menengah sehingga tidak cukup kuat untuk membangkitkan perubahan di dasar laut yang dapat memicu terjadinya tsunami.

Dari hasil monitoring BMKG selama satu jam, belum ada gempabumi susulan yang tercatat.

BMKG terus memonitor perkembangan gempabumi susulan dan hasilnya akan diinformasikan kepada masyarakat melalui media.

  1. Dampak Gempabumi

Dampak gempabumi yang digambarkan oleh Peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan masyarakat menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan dirasakan di daerah Saumlaki II SIG-BMKG (III-IV MMI), Sorong dan Kaimana II SIG-BMKG (III MMI).

  1. Penyebab Gempabumi

Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat aktivitas Subduksi Banda di zona Benioff. Hal ini sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme sesar oblique naik (oblique thrust fault).

  1. Himbauan untuk masyarakat

– Agar tetap tenang dan mengikuti arahan BPBD setempat, serta informasi dari BMKG. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggungjawab mengenai gempabumi dan tsunami.

– Agar tetap waspada dengan kejadian gempa susulan yang pada umumnya kekuatannya semakin mengecil. (asr)