Arizona Resmi Hentikan Ujicoba Mobil Tanpa Sopir Uber

EpochTimesId – Negara bagian Arizona, Amerika Serikat resmi menutup program ujicoba mobil tanpa sopir (Mobil Otonom/Autonomous Vehicle/AV). Gubernur Arizona, Doug Ducey menutup uji coba pengemudi mobil Uber pada hari Senin, 26 Maret 2018, waktu setempat.

Namun, perusahaan taksi online yang berbasis di San Francisco, Amerika Serikat itu mengatakan akan membuka dialog. Uber akan mengupayakan pembatalan penutupan ujicoba AV dengan kantor gubernur.

Mobil Otonom Uber menabrak dan menewaskan pejalan kaki pada malam Minggu, 18 Maret 2018 lalu. Ini adalah korban jiwa pertama yang dikaitkan dengan AV.

Insiden itu ditangkap video dasbor AV. Departemen Kepolisian Kota Tempe, Arizona, merilis rekaman hingga saat sebelum tabrakan.

Peringatan!!!
Video mengandung unsur kecelakaan dan kekerasan.
Harap perhatikan kesehatan jantung anda!

https://youtu.be/6rtym_bZVRw

Uber langsung menangguhkan sementara ujicoba AV-nya di Arizona, dan beberapa negara bagian setelah kecelakaan maut.

Gubernur Arizona kemudian membuat penutupan ujicoba itu menjadi permanen. Dia mengirim surat terkait penutupan ujicoba kepada CEO Uber, Dara Khosrowshahi pada 26 Maret 2018.

Setelah melihat video kecelakaan itu, Ducey mengatakan, “Kecelakaan itu menimbulkan banyak pertanyaan tentang kemampuan Uber untuk melanjutkan pengujian di Arizona.”

Dalam surat itu Ducey mengatakan, dia berharap keselamatan publik akan menjadi prioritas utama bagi semua orang yang mengoperasikan teknologi ‘mobil tanpa sopir’ di negara bagian Arizona.

“Insiden, yang terjadi pada 18 Maret adalah kegagalan yang tidak dapat ditoleransi untuk memenuhi harapan ini,” sambung Gubernur.

Uber menjawab dengan tweet yang mengatakan, “Kami secara proaktif menghentikan operasi ‘mobil mengemudi sendiri’ di semua kota segera setelah insiden tragis minggu lalu. Kami terus membantu simpatisan dengan cara apa pun yang kami bisa, dan kami akan terus berdialog dengan kantor Gubernur untuk mengatasi setiap masalah yang mereka miliki.”

Arizona telah lama menyambut eksperimen AV, AutoNews melaporkan. Ducey menandatangani perintah eksekutif yang mengizinkan AV, mobil tanpa pengemudi manusia, pada tahun 2015. Instruksi Gubernur itu memungkinkan taksi AV beroperasi pada 1 Maret 2018, hanya 18 hari sebelum kecelakaan fatal terjadi.

Banyak perusahaan mencoba pengujian mobil AV di California. Tetapi negara itu memiliki peraturan ketat, sementara Arizona lebih bersedia membiarkan percobaan perusahaan AV.

Meskipun California menuntut pelaporan mendetail tentang setiap faktor pengujian perusahaan AV, Arizona memiliki lebih sedikit persyaratan dibanding negara bagian lain.

Uber Intel Corp., General Motors Co., dan Waymo, anak usaha Google, semuanya memiliki program AV di area Phoenix yang lebih besar, menurut AutoNews. Mereka memanfaatkan cuaca yang baik dan peraturan yang permisif.

Dari ketiganya, Waymo dianggap sebagai perusahaan yang paling sukses. Waymo memiliki rencana untuk memulai program taksi AV-nya segera. Waymo sudah menguji mobil tanpa pengemudi dan tidak ada insiden.

Lokasi kecelakaan maut di Kota Tempe, Arizona, pada 18 Maret 2018. (blacklistednews.com/Wikimedia/The Epoch Times)

Menurut RadioFreeMobile, data uji AV yang dikirimkan ke California menunjukkan Waymo memiliki satu intervensi, di mana pengemudi manusia harus mengambil alih komputer, setiap 5.128 mil.

Cruise, anak perusahaan GM AV, melaporkan intervensi atau pengambil-alihan kemudi oleh sopir manusia yang ada di mobil, selama ujicoba setiap 1.200 mil kemudi komputer, dikutip dari New York Times.

Dokumen internal dari Uber (yang dilarang sementara dari pengujian di California) mencatat satu intervensi dalam setiap mil mengemudi.

Artikel BuzzFeed dari 16 Maret 2017, menunjukkan bahwa tingkat pengabaian tinggi Uber dari California bertahan di Arizona.

Dokumen-dokumen perusahaan yang diperoleh oleh New York Times menunjukkan bahwa bahkan setelah setahun pengujian, AV Uber berjuang untuk menempuh 13 mil, tujuan yang dinyatakan perusahaan, tanpa intervensi sopir manusia.

Meskipun Uber lebih dikenal dengan layanan ride-share, perusahaan itu memutuskan untuk terjun ke pasar AV pada tahun 2016.

Uber memulai program uji AV di area Phoenix yang lebih besar, dengan mobil yang dikendalikan komputer dan driver cadangan manusia dibelakangnya, pada Februari 2017.

Mobil otonom Uber pada tanggal 28 Maret 2017, di San Francisco. (Justin Sullivan/Getty Images/The Epoch Times)

Uber memulai tes AV di Pittsburgh pada tahun 2016 dan kemudian memiliki program uji di Phoenix, Pittsburgh, San Francisco, dan Toronto pada saat kecelakaan terjadi. Mereka kemudian secara sukarela menghentikan semua program tersebut, meskipun Getty melaporkan bahwa Uber AV telah melanjutkan pengujian di San Francisco.

Michael Ramsey, seorang analis otomotif di Gartner Analytics, mengatakan kepada New York Times bahwa penangguhan pengujian dapat mengarah pada penghentian program AV dari Uber.

“Maraknya berita buruk di sekitar Uber menciptakan reputasi dalam pikiran orang-orang,” kata Ramsey. “Setiap perusahaan lain juga akan mendapatkan ‘sorotan hitam’, tetapi mereka mungkin dimaafkan. Untuk Uber, itu akan sangat sulit untuk diampuni.”

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Toyota telah menangguhkan program AV Chauffer-nya di Michigan. Perwakilan Toyota mengatakan kepada The Verge, penangguhan bukan karena mobil-mobil itu tidak berfungsi.

“Tetapi karena kami merasa insiden itu mungkin memiliki efek emosional pada pengemudi (manusia) uji coba kami. Kami telah memutuskan untuk menghentikan sementara pengujian mobil otonom kami di jalan umum,” ujar Toyota. (Chris Jasurek/NTD.tv/The EPoch Times/waa)