Mengaku Temukan Kecoa di Makanan Pesawat Saat Penerbangan, Pria Ini Tuntut Kompensasi Milyaran Rupiah

Epochtimes.id- Seorang pengacara dari Mumbai, India menuntut Rs 87 lakh ke pihak maskapai penerbangan Emirates karena trauma yang ia alami.

Tuntutan ini tak lain setelah ia menemukan seekor kecoa dalam makanannya di penerbangan.

Untuk diketahui hitungan 1 lakh sama dengan 100.000. Sebutan ini berlaku dalam bilangan yang dipakai di India dan negara-negara Asia Selatan. Jadi 1 lakh rupee artinya 100.000 rupee. Sedangkan 1 rupee sama dengan Rp 200.

Menurut laporan The Mumbai Mirror, pengacara tersebut mengklaim bahwa dirinya sangat jijik melihat serangga di makanan hingga dia muntah beberapa kali.

Yusuf Iqbal terbang kelas pertama dari Casablanca, Maroko ke Mumbai pada 27 Februari 2018. Saat itu dirinya menemukan serangga di saladnya.

Pria ini melancong dengan istri dan 18 teman lainnya untuk merayakan ulang tahunnya.

Menurut sebuah laporan oleh DNA, Iqbal mengatakan kepada harian tersebut bahwa insiden itu membuatnya menunda penerbangan dan melewatkan perjanjian terkait pekerjaan yang membutuhkan perjalanan udara.

Dia melewatkan biaya profesional yang diperkirakan dari Rs 30 lakh, menurut tuntuan hukum ke Emirates.

“Dia telah mencatat hilangnya biaya potensial, Rs 50 lakh untuk trauma mental, dan Rs 7 lakh untuk tiket pulang-pergi kelas satu dan istrinya (Mumbai-Casablanca-Mumbai) dalam permintaan kompensasi,” kata laporan itu.

Iqbal mengirimkan pemberitahuan hukum minggu lalu setelah “tanpa prasangka atau penerimaan tanggung jawab” respon dari maskapai “mengakui” bahwa serangga itu adalah kumbang dan menawarinya 25.000 mil penerbangan “sebagai tanda penyesalan”.

Pria ini tetap bersikukuh bahwa dia melihat kecoa di salad ayamnya. Dalam tanggapannya terhadap keluhan itu, eksekutif urusan pelanggan maskapai penerbangan itu mengatakan, “Pemeriksaan kumbang yang diduga ditemukan dalam salad Anda menunjukkan itu adalah kumbang musiman yang mana umum ditemukan di Maroko. Tapi, mencari tahu bagaimana masuk ke pesawat, itu sulit untuk ditentukan.”

Ia menambahkan, “Satu-satunya penjelasan yang masuk akal, adalah meskipun ada pemberantasan hama di pesawat ketika Casablanca, kumbang entah bagaimana masuk ke pesawat sementara di bandara Casablanca menunggu untuk terbang, dan mungkin bersembunyi di suatu tempat di area dapur.”(asr)