Penyelundup Tiongkok Gunakan Drone untuk Mengangkut iPhone Melintasi Perbatasan dari Hong Kong

BEIJING – Petugas bea cukai di pusat teknologi Shenzhen, Tiongkok selatan, telah menggagalkan sekelompok penjahat menggunakan drone (pesawat tak berawak) untuk menyelundupkan 500 juta yuan ($79,8 juta) telepon pintar dari Hong Kong ke Shenzhen, surat kabar harian yang dikelola oleh pemerintah, Legal Daily, melaporkan pada 30 Maret.

Pihak berwenang telah menangkap 26 tersangka yang menggunakan pesawat-pesawat tak berawak untuk menerbangkan dua kabel sepanjang 200 meter antara Hong Kong dengan daratan untuk mengangkut iPhone refurbished (harga sangat murah dengan wajah seperti baru) dengan total nilai 500 juta yuan, surat kabar tersebut mengatakan dalam laporan tentang tindakan keras oleh bea cukai Shenzhen dan Hong Kong. Kedua kota tersebut berbatasan satu sama lain.

hape iPhone selundupan
Kabel yang digunakan oleh penyelundup untuk mengangkut iPhone. (Screenshot via Sina.com)

“Ini adalah kasus pertama yang ditemukan di Tiongkok bahwa drone digunakan dalam kejahatan penyelundupan lintas batas,” lapor Legal Daily, mengutip konferensi pers yang diadakan oleh pabean Shenzhen pada 29 Maret.

Para penyelundup tersebut biasanya beroperasi setelah tengah malam dan hanya membutuhkan beberapa detik untuk mengangkut tas-tas kecil yang membawa 20 iPhone, menurut laporan. Geng tersebut bisa menyelundupkan sebanyak 15.000 telepon melintasi perbatasan dalam satu malam, katanya.

Pihak pabean Shenzhen telah memperkirakan bahwa para penyelundup tersebut bisa mendapatkan puluhan juta yuan dalam sebulan.

Mengatur penggunaan drone telah menjadi tugas penting bagi Tiongkok, produsen drone untuk para pemakai terbesar di dunia.

Tiongkok menerbitkan peraturan ketat tahun lalu untuk menangani insiden drone yang menyimpang ke jalur penerbangan pesawat, termasuk mengharuskan pemilik drone sipil untuk mendaftar ke otoritas lokal jika mereka memiliki pesawat hingga bobot tertentu. (ran)

Dari Reuters. Anggota staf Epoch Times, Annie Wu, berkontribusi dalam laporan ini.

ErabaruNews