Operasi Bersama Angkatan Udara Afghanistan-Amerika Serikat Bombardir 11 Pabrik Narkoba Taliban

Epochtimes.id- Militer AS di Afghanistan pada Minggu (08/04/2018) merilis rekaman video yang menunjukkan pabrik-pabrik narkoba Taliban jadi sasaran bombardir di provinsi Farah dan Nimroz pekan lalu.

Menurut pernyataan Pasukan AS, serangan udara dilakukan minggu lalu bekerja sama dengan Angkatan Udara Afghanistan (AAF).

Pasukan AS mengatakan dalam pernyataan 11 fasilitas produksi narkotika Taliban di provinsi Farah dan Nimroz menjadi sasaran, saat Pasukan AS dan Pasukan Pertahanan dan Keamanan Nasional Afghanistan memperluas upaya memangkas pendapatan Taliban di luar Helmand dan Afghanistan selatan.

Serangan udara dilakukan oleh F-16 AS, A-10 dan MQ-9, adalah yang pertama di Afghanistan barat untuk mendukung kampanye yang dirancang untuk menurunkan sarana utama Taliban dalam pendanaan operasinya – produksi narkotika.

“Taliban tidak akan memiliki tempat berlindung yang aman. Kami akan terus mengeksploitasi jaringan mereka dan mengurangi kemampuan mereka untuk mengembangkan narkotika,” kata Mayor Jenderal James Hecker selaku Komandan, Angkatan Udara dan Satuan Tugas Ekspedisi 9-Afghanistan.

“Mereka telah menjadi organisasi kriminal yang mendapat untung dari menjual narkoba dan menggunakan dana itu untuk melakukan operasi yang melukai dan membunuh warga Afghanistan. Dengan memotong garis hidup ekonomi Taliban, kami juga mengurangi kemampuan mereka untuk melanjutkan kegiatan teroris ini,” tambahnya.

Sementara kementerian dalam negeri Afghanistan mengatakan serangan udara ini bertujuan untuk memberantas sumber pendapatan bagi para pemberontak.

“Dalam beberapa bulan terakhir semua sumber pendapatan musuh-musuh orang Afghanistan telah berada di bawah serangan pasukan Afghanistan dari udara dan darat,” kata juru bicara deputi kementerian dalam negeri Nusrat Rahimi.

Sejumlah senator mengatakan upaya harus ditingkatkan untuk menghancurkan pabrik-pabrik narkoba dan mengatasi masalah kecanduan narkoba di negara itu.

“Pemboman sumber pendapatan adalah yang terbesar dan paling signifikan. Karena pemboman seperti itu akan membuat mereka lemah dalam hal keuangan dan itu akan menurunkan kemampuan bertempur mereka,” kata senator Haji Abdul Rahim.

Menurut Pasukan AS, kampanye kontra-pendapatan Taliban, yang dimulai pada bulan November 2017, terus tanpa jeda selama musim dingin, mempengaruhi fasilitas pemrosesan narkotika yang menghasilkan sekitar $ 200 juta USD dalam pendapatan setiap tahun untuk Taliban.

Secara keseluruhan, sejak November 2017, kampanye telah menggelar 75 penyerangan terhadap fasilitas produksi narkotika di Afghanistan dan terus menghapus pendapatan dari jaringan kriminal Taliban.

Operasi ini menunjukkan Amerika Serikat dan keputusan kolektif ANDSF untuk memerangi terorisme dan membawa stabilitas dan perdamaian ke Afghanistan.

“Kami akan terus membantu pasukan keamanan Afghanistan untuk mengirim pesan yang jelas kepada Taliban: mereka tidak akan menang di medan perang,” kata Hecker.

“Satu-satunya cara mereka dapat memiliki solusi damai adalah dengan berunding dan berdamai dengan Pemerintah Persatuan Nasional,” tambahnya. (asr)

Sumber : Tolonews.com