Lembaga Pengawas Anti Pencucian Uang Australia Atur Penyedia Cryptocurrency

EpochTimesId – Australia akan menghadirkan pengawasan negara untuk mata uang virtual atau cryptocurrency. Unit tersebut berada di bawah lingkup intelijen keuangan, AUSTRAC.

Ini adalah sebuah langkah yang diharapkan akan membantu meminimalkan risiko pencucian uang, pendanaan terorisme, dan kejahatan dunia maya.

“Efektif segera, semua yang disebut penyedia pertukaran mata uang digital dengan operasi di Australia harus mendaftar kepada AUSTRAC,” lembaga pemerintah mengatakan dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip The Epoch Times dari Reuters.

Perubahan ini adalah bagian dari tahap pertama reformasi untuk memperkuat Undang-Undang Anti Pencucian Uang dan Penanggulangan Terorisme (AML/CTF).

Kebijakan ini datang berbulan-bulan setelah AUSTRAC memulai gugatan terhadap Commonwealth Bank of Australia untuk pelanggaran terhadap undang-undang pencucian uang.

Video Rekomendasi :

Undang-undang AML/CTF mewajibkan semua entitas yang diatur seperti bank dan operator transfer uang untuk mengumpulkan informasi dan menetapkan identitas pelanggan, memantau transaksi, dan melaporkan aktivitas yang mencurigakan atau melibatkan uang tunai lebih dari 10.000 dolar Australia.

“AUSTRAC sekarang telah meningkatkan peluang untuk memfasilitasi pembagian informasi dan intelijen keuangan yang berkaitan dengan penggunaan mata uang digital, seperti bitcoin dan cryptocurrency lainnya, dengan industri dan mitra pemerintahnya,” kata chief executive AUSTRAC, Nicole Rose.

“Informasi yang akan dikumpulkan dan dilaporkan oleh perusahaan-perusahaan ini kepada AUSTRAC akan segera bermanfaat dalam perang melawan kejahatan serius dan pendanaan terorisme.”

Perubahan tersebut terjadi lebih dari dua tahun setelah pengawas Global Financial Task Task Force (FATF) menemukan defisiensi signifikan dalam kerangka kerja anti-pencucian uang Australia.

Tahap berikutnya dan yang lebih menantang dari reformasi legislatif di Australia adalah memperluas peraturan kepada pengacara, akuntan, agen real estat, dan dealer dalam barang-barang bernilai tinggi. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA