Presiden Amerika Kritik Tiongkok dan Rusia karena Manipulasi Nilai Mata Uang

EpochTimesId – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengeluarkan kritikan pedas terhadap Tiongkok dan Rusia, awal pekan ini. Kedua negara itu dikritik karena memanipulasi nilai tukar mata uang.

Seiring dengan tingkat pengangguran mencapai titik terendah baru, ekonomi tumbuh dengan mantap dan tingkat inflasi pun berada dalam tren naik. The Fed sedang mempertimbangkan untuk menaikkan lagi suku bunga perbankan.

Tetapi Trump melalui berita Twitter menyampaikan, “Tiongkok dan Rusia membuat nilai mata uangnya terdepresiasi. Sedangkan Amerika Serikat terus menaikkan suku bunga, ini adalah hal yang tidak dapat diterima akal sehat.”

Trump sering menerbitkan berita di Twitter, menuduh pihak berwenang Tiongkok memanipulasi nilai mata uang dan merugikan AS. Tindakan itu dinilai merusak industri manufaktur AS, melanggar aturan perdagangan, dan juga menipu pemerintahan dan perusahaan Amerika.

Trump telah mengumumkan kenaikan pajak impor komoditas Tiongkok sebesar 50 miliar Dolar AS. Dia juga mengumumkan akan mengenakan pajak tambahan sebesar 100 miliar.

Pada saat yang sama, Departemen Perdagangan AS mengumumkan sanksi terhadap perusahaan pemasok perangkat komunikasi Tiogkok, ZTE Corporation karena melanggar perjanjian. Mereka mengeluarkan perintah untuk melarang perusahaan AS mengekspor komponen komunikasi ke pabrikan peralatan telekomunikasi Tiongkok ZTE selama tujuh tahun.

Pemerintah AS menuduh perusahaan tersebut telah melanggar perjanjian embargo dengan pemerintah AS dan secara ilegal mengirim barang dan teknologi AS ke Iran. Tahun lalu, ZTE Corporation setuju untuk dihukum di pengadilan federal di Texas.

Sanksi yang diberikan AS memiliki dampak besar pada perusahaan ZTE. Sebab 25 hingga 30 persen komponen internet dan ponsel yang diproduksi perusahaan tersebut diimpor dari Amerika Serikat. (Fang Fei/NTDTV/Sinatra/waa)