Tiongkok Perketat Pengendalian Terhadap Perusahaan Asing

EpochTimesId – Pemerintah komunis yang berkuasa di Tiongkok terus memperkuat penetrasi terhadap perusahaan asing yang berada di Tiongkok. Perusahaan asing dipaksa mendirikan cabang partai.

Partai juga ikut campur tangan dalam pengambilan keputusan strategis perusahaan. Sikap keras pemerintah Tiongkok dalam mengendalikan perusahaan asing telah menarik perhatian dunia luar.

Menurut sebuah laporan dari media New York Times edisi bahasa Mandarin pada 16 April 2018, Partai Komunis Tiongkok sangat terlibat dalam kehidupan sehari-hari rakyat Tiongkok. Bahkan, terhadap perusahaan asing yang melakukan bisnis di Tiongkok pun tidak ada pengecualian.

Dalam beberapa bulan terakhir, setidaknya sudah muncul 3 kasus eksekutif asing dari perusahaan asing patungan telah dipanggil pihak berwenang Tiongkok. Mereka diberikan ‘wejangan’ atau diintervensi, agar menyertakan anggota dari cabang partai yang didirikan untuk ikut serta dalam mengambil kebijakan strategi perusahaan.

Produsen mobil Jepang, Honda, juga terpaksa mengubah akte pendirian perusahaan mereka. Sehingga memberikan kemungkinan kepada Partai komunis Tiongkok untuk berpartisipasi dalam operasional dan manajemen dari pabriknya di Tiongkok.

Pemimpin sebuah perusahaan BUMN Tiongkok dalam industri perminyakan mengatakan bahwa ia akan menjungjung tinggi kepentingan partai. Dia mengaku akan ‘mendudukkan’ anggota partai di posisi penting dalam usaha patungan dengan pihak asing.

Cummins, sebuh perusahaan yang bergerak di industri kelistrikan yang berpusat di Indiana, AS juga merasakan pengaruh PKT. Ketika mereka mencoba untuk menugaskan seorang manajer baru untuk memimpin salah satu operasinya di Tiongkok, partai itu menyatakan keberatan untuk menyetujuinya.

Menurut laporan itu, peningkatan status partai komunis di kantor dan pabrik perusahaan asing di Tiongkok telah menjadi tantangan bagi perusahaan multinasional tersebut.
Selain itu, tekanan yang mewajibkan perusahaan asing untuk mentransfer teknologi sensitif secara gratis semakin meningkat.

Pihak penguasa bermaksud untuk membina generasi baru pesaing lokal, sehingga suatu ketika nanti menggantikan perusahaan asing.

Di sektor bisnis, lusinan BUMN Tiongkok telah mengubah AD/ART organisasi. Termasuk perusahaan-perusahaan yang terdaftar seperti Sinopec, Bank ICBC dan China Railway Group Limited.

Sebagai contoh, perusahaan asuransi raksasa Tiongkok China Pacific Insurance (Group) Co., Ltd. menyatakan bahwa dalam membuat keputusan perusahaan besar, Rapat dewan direktur harus terlebih dahulu mendengarkan pandangan atau pendapat dari organisasi partai yang berada dalam perusahaan tersebut.

Video Pilihan Erabaru Chanel :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Juru bicara Honda menegaskan bahwa dalam usaha patungan antara Honda dengan perusahaan Tiongkok lainnya, GAC Group (Guangzhou Automobile Group), Partai komunis Tiongkok menuntut kekuasaan yang lebih besar.

Tahun lalu, Sinopec mulai mengharuskan mitra patungan asingnya untuk ikut serta melaksanakan pembangunan partai.

Komite Partai dalam perusahaan patungan antara Dongfeng, salah satu produsen mobil terbesar Tiongkok dengan mitra patungannya, ingin semakin memperluas pengaruhnya dengan mengadakan kegiatan sosial merah yang pergi ke wilayah basis awal PKT.

Menurut laporan itu, PKT selalu menjadi bagian dari bisnis di Tiongkok. Namun, selama bertahun-tahun, para eksekutif asing lebih cenderung menganggap cabang partai sebagai klub sosial.

Sekarang cabang partai itu semakin berani menunjukkan sikap dan memperjelas tujuan-tujuannya. Jika saja sengketa perdagangan antara Tiongkok dengan Amerika Serikat memburuk, mungkin saja Beijing dapat lebih memperkuat peran partai di perusahaan asing.

Sehingga akan membuat perusahaan asing yang beroperasi di Tiongkok lebih bermasalah.

James Zimmerman, seorang pengacara yang berpraktek di Beijing mengatakan bahwa meskipun infiltrasi komunis dalam manajemen perusahaan asing belum terang-terangan, tetapi situasi menunjukkan perkembangannya pasti akan mengarah kesana.

Dia mengatakan bahwa beberapa pelanggannya yang mendirikan perusahaan patungan di Tiongkok telah menerima ketentuan eksplisit dari PKT. Yaitu menghendaki cabang partai dalam perusahaan untuk diberikan hak suara lebih besar dalam menentukan operasi perusahaan.

Banyak asosiasi perdagangan asing di Tiongkok prihatin terhadap masalah ini.

Penyebaran pengaruh komunis telah menjadi topik pembicaraan sensitif di kalangan bisnis. Banyak perusahaan menolak untuk mengomentari masalah ini, serta beberapa perusahaan memilih ‘bekerjasama’ dengan komunis, sepanjang tidak mengorbankan kepentingan pemegang saham.

Dunia luar khawatir bahwa PKT menggunakan berbagai cara untuk menempatkan cabang partai mereka dalam oraginasi dengan tujuan memperketat pengontrolan terhadap kegiatan bisnis perusahaan asing.

CEO produsen mobil listrik Tesla, Elon Musk pada bulan Maret tahun ini menulis, “Ketika perusahaan mobil Amerika mendirikan pabrik di Tiongkok, hak kepemilikannya dibatasi pada 50 persen, meskipun pabrik itu kami miliki sendiri. Namun, 5 perusahaan mobil listrik perusahaan Tiongkok yang berada di Amerika Serikat saat ini memiliki 100 persen kepemilikan saham.”

Menurut laporan Wall Street Journal bahwa, Shanghai Disneyland yang memiliki total 11.000 orang karyawan penuh waktu dan 7.000 orang pekerja kontrak, saat ini terdapat 300 orang anggota Partai Komunis Tiongkok yang ditempatkan sebagai anggota cabang partai dalam perusahaan. Angka tersebut sudah naik dua kali lipat dari angka 3 tahun lalu.

Data statistik PKT per tahun 2016 menunjukkan, 68 persen dari perusahaan non-negara telah mendirikan cabang partai. Jumlah itu naik 54 persen dari empat tahun sebelumnya.

Data statistik PKT per tahun 2017 juga menunjukkan, sebanyak 70 persen perusahaan asing (termasuk usaha patungan Tiongkok-asing), yakni 74.000 perusahaan telah mendirikan cabang partai. (ET/Sinatra/waa)

Video Rekomendasi :