Tidak Ada yang Perlu Dirisaukan Hasil Negosiasi Perdagangan Sudah Bisa Diprediksi

EpochTimesId – Delegasi perdagangan Amerika Serikat tiba di Beijing, Kamis (3/5/2018) untuk memulai negosiasi mengenai masalah perdagangan bilateral. Trump yang menaruh perhatian besar pada perkembangan negosiasi mengirim pesan di Twitter tak lama setelah delegasi tiba di Beijing.

“Delegasi kuat kami, yang terdiri dari tim keuangan dan perdagangan sedang berada di Tiongkok untuk mencari solusi tentang persaingan perdagangan yang sehat dan adil,” kicau Trump di Twitter.

Mayoritas anggota delegasi AS yang dikirim untuk bernegosiasi adalah para faksi elang yang berpendirian keras. Di antaranya termasuk Peter Navarro, penulis buku ‘Death by China’.

Akibat dari sanksi AS yang dikenakan kepada Tiongkok sangat ketat, sekali diterapkan, itu akan berdampak besar pada ekonomi negara tirai bambu. Dari perspektif ini, otoritas Tiongkok bahkan lebih terdesak untuk mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat.

Bagi Amerika, Trump mengirim delegasi negosiasi yang kuat ke Tiongkok untuk menunjukkan tekadnya untuk menang.

Akar dari konflik perdagangan dilihat dari sisi permukaan adalah kebohongan besar rezim komunis Tiongkok. Sejak Tiongkok diterima bergabung dengan organisasi perdagangan dunia (WTO), rezim komunis tidak pernah merealisasikan komitmennya untuk menjalankan perdagangan internasional sesuai aturan main WTO.

Ditambah lagi, Tiongkok melakukan pencurian kekayaan intelektual dari teknologi AS dan negara barat lainnya. Selain itu, adanya ketidakseimbangan struktural dalam perdagangan kedua negara, sehingga selama lebih dari 30 tahun ini Tiongkok berhasil meraih kekayaan AS sebesar 3,5-4,2 triliun Dolar AS.

Dilihat dari perspektif yang mendalam, hal itu disebabkan oleh sistem politik Partai komunis Tiongkok yang menentukan sistem ekonomi Tiongkok. Sistem komunis membuat ekonomi tidak dapat benar-benar terintegrasi ke dalam sistem perdagangan bebas dunia.

Tujuan mendasar dari reformasi dan pengembangan ekonomi PKT adalah untuk melayani kebutuhan rezim, untuk mempertahankan keberadaan rezim Tiongkok komunis. Sehingga untuk memenuhi tujuan itu, komunis perlu mengontrol informasi. Hanya Partai komunis Tiongkok yang berhak mengendalikan segalanya.

Apa yang dibutuhkan pasar ekonomi bebas seperti kebebasan informasi, lingkungan usaha dengan hukum yang adil, tidak mungkin terealisasi di bawah kekuasaan PKT.

perdagangan dumping tiongkok
Gulungan aluminium foil diangkat ke pabrik di Kota Binzhou, Propinsi Shandong, Tiongkok pada tanggal 16 Mei 2017. (Stringer / REUTERS)

Tiongkok ingin menjadi negara berkekuatan manufakturing melalui program ‘Made in China 2025’. Dan pada tahun 2035 menjadi negara produsen barang kelas utama melampaui Jerman dan Jepang.

Namun contoh kasus ZTE, merupakan indikasi dari masalah ‘Made in China’ yang paling mendasar. Yakni mencuri teknologi, menunjukkan sikap yang meremehkan kontrak dan mengabaikan aturan internasional.

Faktanya, tidak peduli siapa pejabat Tiongkok yang diajukan untuk bernegosiasi dengan delegasi Amerika Serikat, mereka tidak mungkin mempengaruhi hasil akhir dari negosiasi.

Alasan utamanya adalah bahwa perekonomian Tiongkok tergantung pada AS jauh lebih besar dari ketergantungan AS pada Tiongkok.

Pada saat yang sama, militer AS dan kekuatan ekonominya merupakan kartu truf bagi Amerika Serikat dalam negosiasi. Sebaliknya, di pihak PKT nyaris tidak memiliki kartu bagus untuk dimainkan. Kartu Korea Utara saja sedang berangsur-angsur lepas dari tangan.

Video Rekomendasi :

Dapat diduga bahwa meskipun di banyak industri dan rincian spesifik, akan ada perdebatan yang runcing saat negosiasi, tetapi secara umum, PKT akan memilih jalan kompromi.

Dalam hal ini, langkah konsesi yang ditempuh Tiongkok tak akan ada bedanya dengan konsesi yang diambil Kim Jong-un dalam menghadapi tekanan sanksi dan ancaman serangan militer AS. Kim Jong-un pada kenyataannya tidak memiliki pilihan selain untuk berkompromi dan menyerah.

Trump berharap dapat bertemu lagi dengan Presiden Xi Jinping dalam waktu dekat. Dia juga berjanji untuk tetap menjaga hubungan baik dengan Xi. Alhasil, CEO Apple, Cook optimis bahwa perang dagang kali ini dapat dihindari.

Dengan kesediaan PKT membuat konsesi yang substansial, niscaya Trump juga cenderung untuk memilih memberi muka kepada Xi Jinping. Akhirnya tindakan tegas tetap dilakukan hanya terhadap hal minor yang kurang berpengaruh.

Tapi ada satu hal yang dapat dipastikan, yaitu media PKT akan berpropaganda mengaku telah memenangkan negosiasi dengan AS. Atau negosiasi perdagangan mencapai kemenangan bersama.

Secara obyektif, hasil negosiasi perdagangan sampai batas tertentu akan menjadi pendorong bagi kemajuan ekonomi, politik Tiongkok, dan berbagai perubahan di seluruh masyarakat. (Xia Xiaoqiang/ET/Sinatra/waa)

Video Pilihan :
https://youtu.be/fTKcu82AtsA