Menyimak Diduga Dokumen Rahasia Internal Huawei yang Tercecer, Beredar di Internet Daratan Tiongkok

Epochtimes.id- Sebuah dokumen berjudul ‘dokumen rahasia internal Huawei’ pada 29 April 2018 beredar di jaringan internet daratan Tiongkok, isinya menegaskan bahwa Huawei yang berpartisipasi dalam Golden Shield Project PKT (Proyek Nasional tentang Informasi Pekerjaan Keamanan Publik), pemasangan jaringan sistem intelijen untuk mengawasi gerak gerik masyarakat adalah upaya membantu kejahatan.

Perusahaan raksasa peralatan telekomunikasi Tiongkok Huawei Technologies Co, Ltd baru-baru ini telah diselidiki oleh Departemen Perdagangan AS, dan pelanggarannya telah menjadi topik pembicaraan publik.

Baca juga : Amerika Selidiki Perusahaan Huawei Tentang Kemungkinan Pelanggaran Sanksi-sanksi Iran

Dengan kesempatan ini, ‘dokumen rahasia internal Huawei’ diedarkan seseorang di internet pada akhir April mungkin bertujuan untuk membenarkan keterlibatan langsung Huawei dalam membantu Partai Komunis Tiongkok (PKT) untuk memantau gerak-gerik rakyatnya.

Dokumen yang disebut-sebut milik Huawei beredar di Internet daratan Tiongkok (Istimewa)

Judul dokumen itu adalah ‘Panduan Operasi VCM (Video Content Management)’.

Pengguna internet menjelaskan bahwa file itu memiliki total 172 halaman, memuat deskripsi rinci tentang cara pengoperasian sistem pengawasan lewat video Huawei.

Hal ini menunjukkan bahwa Huawei dengan Golden Shield Project, pemasangan jaringan sistem intelijen untuk memantau kegiatan rakyat Tiongkok memiliki hubungan yang tak terpisahkan.

Diduga dokumen milik Huawei (istimewa)

Dari gambar yang dimuat pada halaman panduan operasi yang diposting oleh pengguna internet tersebut terlihat bahwa sistem VCM mampu menampilkan klip video dalam analisis perilaku, pengenalan plat nomor kendaraan, pengenalan wajah sesuai kebutuhan atau menurut objek yang dimasukkan ke dalam daftar hitam pengawasan pihak berwenang.

Baca juga : Sanksi Kepada Huawei Berdampak pada Kambuhnya Bersama ‘Tiga Penyakit Berat’ Tiongkok

Propaganda resminya adalah : Memaksimalkan penggunaan fungsi teknologi video, teknologi penyebaran kontrol, teknologi analisis cerdas dan cara-cara lainnya untuk membantu memecahkan berbagai kasus (kejahatan) dengan cepat dan efisien.

Diduga dokumen milik Huawei (istimewa)

Saat Jiang Zemin berkuasa, ia menghabiskan dana besar untuk mengembangkan Golden Shield Project yang bertujuan memblokade jaringan internet dan sistem pengawasan informasi, selain dapat digunakan untuk menyaring informasi jaringan internet, mencegah rakyat Tiongkok  memperoleh informasi yang berkaitan dengan demokrasi, hak asasi manusia, fasilitas tersebut juga dipakai untuk memantau gerak-gerik warga di dalam negeri.

Dokumen Huawei (Istimewa)

Investasi untuk firewall raksasa dan peralatan kontrol rekayasa yang jumlahnya mencapai 800 juta Dolar AS tersebut tidak didukung oleh otorisasi apapun dan masih terus berlangsung dengan menghamburkan dana publik dan uang pembayar pajak masyarakat.

Sebagai pabrikan peralatan telekomunikasi terbesar seperti router, kerja sama Huawei dengan proyek bukanlah rahasia.

Situs internet Huawei

Bahkan, di situs resmi Huawei yang mengungkapkan tentang keberhasilan alat dalam membantu memecahkan kasus kejahatan disebutkan : Pusat Data Huawei Cluster membantu lembaga Xi’an Zhuoli untuk membangun jaringan nasional Golden Shield.

Baca juga : AS Hajar Kelemahan RRT dengan ZTE Terancam Lumpuh, Paksa Huawei Ganti Jurus ?

Situs resmi Huawei juga telah melaporkan kembali berita berikut : Li Runsen, Direktur Golden Shield Project pada 3 September 2002 mengunjungi lembaga penelitian Huawei Technologies Co, Ltd di Beijing dan terakreditasi oleh kemampuan teknologi dan memberika kepercayaan kepada Huawei untuk berpartisipasi dalam pembangunan proyek nasional Golden Shield.

Warganet dengan nama ‘Peter Navarro’ menulis pesan di Twitter sebagai berikut : Huawei adalah kaki tangan PKT (Partai Komunis Tiongkok) yang melakukan plagiat informasi rahasia dunia. Huawei di dalam negeri Tiongkok : Membantu PKT menciptakan ‘Golden Shield firewall’ untuk memblokir jaringan informasi internasional yang mengalir ke daratan Tiongkok. ia membantu PKT memperbudak rakyatnya. Huawei di mata masyarakat internasional : Merupakan organisasi yang menerima subsidi besar pemerintah Tiongkok, menggunakan cara suap dan banting harga untuk memenangkan persaingan internasional.

Tulisan yang beredar di Internet (Istimewa)

‘Menerima subsidi besar dari pemerintah’ ini yang kemudian oleh pemerintah AS dianggap sebagai upah kesediaan Huawei melakukan spionase bagi PKT.

Baca juga : Mata-mata Asing ‘Bercokol’ di Lembaga Akademik AS, Dari Manakah Mereka?

Laporan Central Intelligence Agency Amerika Serikat (CIA) telah mengungkapkan bahwa dalam 3 tahun 2009-2011, Huawei telah menerima dana subsidi dari pemerintah Tiongkok sebesar 228 juta Dolar AS, sebagai jasa atas layanan informasi intelijen mirip KGB Uni Soviet.

‘Peter Navarro’ dalam pesan cuitannya juga menyebutkan, setelah memperoleh dana subsidi besar itu, Huawei jadi lebih mampu untuk menjalakan cara penyuapan dan banting harga untuk memenangkan persaingan dengan perusahaan internasional sejenis. Oleh karena itu, hingga saat ini, jaringan internet perusahaan Huawei telah digunakan di lebih dari 100 negara dan wilayah.

Tulisan yang beredar di Internet (Istimewa)

Hal ini jelas membawa risiko keamanan kepada negara dan wilayah bersangkutan. Beberapa tahun yang lalu ada sumber asal internal yang membocorkan bahwa semua ponsel Huawei dan produk router memiliki ‘pintu belakang’ untuk memfasilitasi invasi pihak Tiongkok dan mencuri data pengguna.

Huawei menempatkan pasar Amerika Serikat sebagai terbesar kedua dunia, tapi upayanya selama satu dekade terakhir masih belum berhasil menerobos masuk ke negara itu, alasan utama adalah karena kemitraan antara Huawei dan Partai Komunis Tiongkok itulah yang membangkitkan kewaspadaan pemerintah dan masyarakat.

Baca juga : Makin Banyak Negara Khawatir Huawei Bawa Misi Mata-Mata

Pada awal tahun 2012, Komite Intelijen DPR AS pernah merilis laporan yang berisi saran kepada pemerintah AS, demi keamanan nasional untuk melarang produk Huawei dan ZTE memasuki pasar AS karena mereka memiliki hubungan dekat dengan pemerintah dan militer Tiongkok.

Dua pekan lalu, Komisi Komunikasi Federal AS memutuskan untuk melarang operator telekomunikasi bersubsidi federal menggunakan produk Huawei dan ZTE.

Staf dan pengunjung berjalan melewati lobi di kantor Huawei di Kota Wuhan, Provinsi Hubei Tiongkok tengah pada 8 Oktober 2012. (STR / AFP / Getty Images)

4 hari yang lalu, beberapa media AS mengutip ucapan sumber melaporkan bahwa FBI sedang melakukan investigasi atas dugaan Huawei melanggar sanksi yang diberikan AS kepada Iran.

Berkaitan dengan masalah tersebut, Radio Sound of Hope pernah melaporkan, alasan utama mengapa Huawei, ZTE, dan produsen peralatan telekomunikasi Tiongkok lainnya menghadapi krisis kelangsungan hidup adalah karena mereka bersedia diikat bersama-sama PKT.

Devin Nunes ketua Komite Intelijen Kongres AS [Foto via Newscom]
‘Li Fang’ yang mengaku sebagai ‘Tiongkok yang demokrasi adalah impian terbesar saya’ juga melakukan posting artikel ‘dokumen rahasia internal Huawei’ di akun Twitter.

Seorang netizen menuliskan komentarnya dengan mengambil referensi syair populer 2.500 tahun silam yakni Jaman Musim Semi dan Gugur Tiongkok yang intinya menilai bahwa masalahnya tidak hanya terletak pada perusahaan Huawei sendiri, tetapi lebih penting adalah rezim Tiongkok komunis yang berada di balik itu.  橘生淮南则为橘,生于淮北则为枳,叶徒相似,其实味不同,所以然者何?水土异也。(Sinatra/asr)