Wahana Luar Angkasa Terbaru NASA Dikirim untuk Mendeteksi Gempa Planet Mars

EpochTimesId – Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) sudah sejak puluhan tahun menjelajahi permukaan Planet Mars. Kini, NASA bersiap untuk pengoperasian robot pertama yang didedikasikan untuk mempelajari dan mengamati lebih detail kondisi planet merah.

Robot NASA terbaru untuk Mars dilengkapi dengan instrumen untuk mendeteksi kegempaan seismik pada planet lain untuk pertama-kalinya. Pengukuran gempa memang belum pernah didilakukan di planet mana pun selain Bumi.

Robot yang diberi nama ‘The Mars InSight’ diluncurkan pada hari Sabtu (5/5/2018) pekan lalu. The MIS meluncur sebelum fajar dari Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg, di dekat pantai pusat California.

Peluncuran itu bahkan menghasilkan kilatan cahaya yang terlihat dari wilayah yang luas. Ini adalah pesawat antariksa antar planet pertama yang diluncurkan dari Pantai Barat AS.

Lander itu akan dibawa lebih tinggi untuk NASA dan Jet Propulsion Laboratory (JPL) di atas roket Atlas berlantai 19 yang kuat. Mereka meluncur dari armada United Launch Alliance, hasil kemitraan Lockheed Martin Corp dan Boeing Co.

InSight akan dirilis sekitar 90 menit setelah peluncuran pada 301 juta mil (548 km) penerbangan ke Mars. Dia akan mencapai tujuannya enam bulan kemudian, diharapkan mendarat di dataran yang rata, mendarat secara halus di dekat ekuator planet yang disebut Elysium Planitia.

Pesawat luar angkasa seberat 800 pon (360 kg) ini menandai eksplorasi Mars ke-21 yang diluncurkan AS. Misi yang dimulai dengan penerbangan Marinier pada tahun 1960-an. Hampir dua lusin misi Mars lainnya telah diluncurkan oleh negara-negara lain.

Setelah berhasil mendarat, InSight bertenaga surya akan menghabiskan waktu dua tahun— atau sekitar satu tahun Mars—guna mengamati kedalaman interior planet untuk mendapat petunjuk bagaimana Mars terbentuk. Misi lainnya, yaitu mengumpulkan data guna menganalisa bagaimana asal-usul Bumi dan planet berbatu lainnya.

“Ilmu yang ingin kami terapkan dan dapatkan dengan misi ini adalah benar-benar ilmu untuk memahami awal pembentukan tata surya,” kata JJ Bruce Banerdt, penyelidik utama InSight, selama pengarahan pra-peluncuran di hadapan para wartawan, tiga hari sebelum peluncuran.

Tektonik Bumi dan kekuatan lain telah menghapus sebagian besar bukti sejarah awal. Namun, sebagian besar Mars, kira-kira sepertiga ukuran Bumi, diyakini tetap statis (utuh seperti sediakala terbentuk) selama lebih dari 3 miliar tahun. Sehingga karakteristik tersebut akan menjadi ‘mesin waktu geologis’ bagi para ilmuwan.

Instrumen utama InSight adalah seismometer buatan Perancis, alat yang dirancang untuk mendeteksi gerakan tanah sekecil apa pun dari getaran atau gempa pada planet Mars. Bahkan yang ada di sisi berlawanan dari planet ini. Instrumen ini sangat sensitif, kata Banerdt, yang dapat mengukur gelombang seismik hanya satu setengah jari-jari atom hidrogen.

Para ilmuwan berharap untuk melihat selusin hingga 100 gempa Mars selama misi. Sehingga menghasilkan data yang akan membantu mereka menyimpulkan kedalaman, kepadatan dan komposisi inti planet, mantel berbatu yang mengelilinginya dan lapisan terluar, kerak mars.

Video Rekomendasi :

InSight bukan upaya pertama untuk mengukur aktivitas seismik Mars. Probe Viking sempat dikirim untuk tugas yang sama pada pertengahan 1970-an. Dia dilengkapi dengan seismometer juga, tetapi robot penjelajah itu gagal mendarat dengan sempurna, sehingga tidak berhasil merekam gempa pada Mars.

Banerdt menyebut eksperimen yang ‘cacat’ itu, dengan bergurau, “Kami tidak melakukan seismologi di Mars—kami melakukannya 3 kaki di atas Mars.”

Misi Apollo ke bulan membawa seismometer ke permukaan bulan juga, mendeteksi ribuan kali gempa Bulan dan meteorit. Tetapi InSight diharapkan menghasilkan data bermakna pertama pada getaran internal planet di luar Bumi.

Penjelajah The MIS juga dilengkapi dengan bor buatan Jerman yang dirancang untuk menggali hingga 16 kaki (5 meter) ke bawah tanah. Bor itu dilengkapi kabel yang membungkus probe termal untuk mengukur panas yang mengalir dari dalam planet.

Instrumen ketiga adalah pemancar khusus untuk memancarkan sinyal radio kembali ke Bumi. Pemancar juga untuk melacak goyangan rotasi halus Mars di kutub utara untuk mengungkapkan ukuran inti planet, dan mungkin juga untuk mendeteksi apakah kutub itu cair.

Tempat tumpangan di atas roket yang sama yang meluncurkan InSight akan menjadi sepasang satelit miniatur yang disebut CubeSats. Satelit yang akan terbang ke Mars di jalur mereka sendiri di belakang pendarat pada teknologi uji ruang angkasa pertama.

Benda seukuran koper kembar itu, jika mereka selamat dari perjalanan, pada akhirnya akan melayang melewati planet merah. Mereka berpotensi memberikan untuk NASA platform satelit antarplanet baru yang membawa sebagian kecil dari berat, dan biaya, pesawat ruang angkasa tradisional yang lebih besar. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :
https://youtu.be/0x2fRjqhmTA